Liga Champions Eropa (UCL) punya segudang fakta-fakta unik terkait torehan gol dari para bintang top Eropa. Seperti pemain dengan rekor gol tertinggi dari tendangan bebas langsung atau direct free kick dalam 20 musim terakhir sejak 2003/2004. Mereka mampu mengangkat performa klubnya lewat torehan gol fantastis dari direct free kick selama tampil di UCL.
Berikut lima pemain dengan torehan gol tertinggi dari tendangan bebas langsung di Liga Champions Eropa dalam 20 musim terakhir sejak 2003/2004.
Andrea Pirlo merupakan salah satu maestro tendangan bebas terbaik di dunia. Ia dikenal memiliki ketenangan serta akurasi tembakan di atas rata-rata. Tidak heran, Pirlo memiliki catatan apik dalam mengeksekusi tendangan bebas di Liga Champions Eropa.
Pemain asal Italia itu pertama kali menorehkan gol dari direct free kick ketika AC Milan menang telak 4-1 atas Deportivo La Coruna. Pirlo terakhir kali merobek gawang lawan lewat tendangan bebas langsung ketika Juventus mengalahkan Olympiacos dengan skor 3-2. Hebatnya lagi, AC Milan dan Juventus selalu meraih kemenangan tiap kali Pirlo mencetak gol lewat tendangan bebas di UCL.
Lionel Messi dikenal sebagai pemain terbaik di dunia dengan kemampuan serba bisa. Ia memiliki kecepatan, kemampuan olah bola, visi permainan, dan naluri mencetak gol. Pemain berjuluk La Pulga itu bisa membobol gawang lawan dari berbagai situasi salah satunya dengan tendangan bebas langsung.
Messi total mencetak lima gol dari tendangan bebas langsung selama berlaga di Liga Champions Eropa. Semua golnya itu terjadi saat masih membela Barcelona. Messi pertama kali membobol gawang lawannya lewat tendangan bebas langsung ketika Barcelona menang 2-1 atas Dynamo Kiev pada babak grup UCL 2009/2010. Ia terakhir kali menorehkan gol lewat direct free kick saat mengalahkan Liverpool 3-0 di leg pertama semifinal UCL pada 2018/2019.
Neymar Jr termasuk salah satu penyerang terbaik di dunia dengan kemampuan eksekusi tendangan bebas yang cukup apik. Ia punya karakter tendangan bebas yang mengedepankan akurasi serta penempatan bola ketimbang kekuatan. Neymar Jr memiliki koleksi lima gol dari tendangan bebas langsung.
Ia pertama kali menorehkan gol dari direct free kick ketika merobek gawang Celtic saat Barcelona menang dengan skor 7-0 pada babak grup UCL 2016/2017. Neymar kemudian menorehkan gol keduanya dari tendangan bebas langsung saat Barcelona berhasil comeback secara dramatis melawan Paris Saint-Germain (PSG) dengan menang 6-1. Pemain asal Brasil itu mencetak tiga gol tambahan dari tendangan bebas saat membela PSG pada babak grup 2017/2018 dan 2018/2019.
Juninho Pernambucano memang tidak pernah membela klub-klub besar Eropa dalam kariernya. Ia mencapai puncak permainannya ketika membela Olympique Lyon pada periode 2000--2009. Juninho dikenal sebagai gelandang berbakat dengan visi permainan luar biasa.
Salah satu kemampuan terbaiknya adalah mengeksekusi tendangan bebas langsung. Juninho memiliki akurasi tembakan di atas rata-rata dengan penempatan bola yang tepat. Ia mampu mencetak sepuluh gol tendangan bebas di Liga Champions Eropa selama bermain untuk Lyon. Juninho pernah membawa Lyon mengalahkan dua klub besar Eropa lewat gol direct free kick. Lyon kala itu berhasil menaklukan Bayern Muenchen dengan skor 2-1 pada babak grup 2003/2004 dan Real Madrid 3-0 pada fase grup 2005/2006.
Cristiano Ronaldo menjadi pemegang rekor gol dari tendangan bebas langsung di Liga Champions Eropa. Ia total mengoleksi 12 gol direct free kick di UCL. Dari 12 gol tersebut, 2 di antaranya Ronaldo torehkan saat masih membela Manchester United pada periode pertamanya dan 10 lainnya ketika berseragam Real Madrid.
Uniknya, gol pertama Cristiano Ronaldo dari tendangan bebas langsung terjadi ketika merobek gawang mantan klubnya, Sporting Lisbon, pada babak grup UCL 2007/2008. Sporting Lisbon juga menjadi klub terakhir yang dibobol Ronaldo melalui tendangan bebas langsung pada babak grup 2016/2017. Rekor pemain asal Portugal itu masih bertahan setidaknya sampai 2024.
Kelima pemain di atas sukses menjadi bagian sejarah Liga Champions Eropa lewat rekor gol dari tendangan bebas. Torehan mereka bahkan belum bisa dipecahkan sampai 2023/2024. Pasalnya, tidak mudah bagi tiap pemain untuk mencetak gol lewat tendangan bebas ketika berlaga di UCL. Persaingan ketat serta tekanan tinggi tiap laga membuat para pemain tidak bisa dengan mudah mencetak gol lewat direct free kick.