Batasan skuad dengan 26 pemain saat ini di Piala Eropa 2020 telah memungkinkan beberapa pelatih tim nasional untuk memasukkan pemain muda untuk memberikan pengalaman kepada mereka. Wonderkid seperti Jude Bellingham, Jamal Musiala, dan Pedri menjadi salah satu yang dinantikan aksinya.
Dalam sejarahnya, beberapa pemain muda sempat menarik perhatian dalam ajang ini dengan catatan pencetak gol termuda Piala Eropa. Siapa saja mereka? Ini ulasannya.
Pada Piala Eropa 2004, Wayne Rooney tampil mengejutkan usai menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa. Namun empat hari kemudian rekor tersebut langsung terpecahkan ketika striker Swiss, Johann Vonlanthen mencetak gol ke gawang Prancis. Usianya kala itu masih 18 tahun 141 hari.
Sayangnya, satu golnya itu tak bisa memberikan kemenangan bagi negaranya karena Swiss kalah dengan skor 3-1 dari Prancis. Sejak itu, rekor ini pun belum lagi terpecahkan hingga saat ini.
Tergabung di grup B, Inggris berhadapan dengan Swiss pada laga kedua fase grup. Wayne Rooney kala itu tampil sebagai striker utama meskipun usianya masih sangat muda, 18 tahun 237 hari. Meski demikian, Rooney tampil luar biasa. Bahkan, dia berhasil mencetak brace dalam laga yang berakhir dengan skor 3-0 tersebut.
Golnya itu kemudian menjadikannya pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa. Namun, itu hanya bertahan empat hari saja sebelum terpecahkan oleh pemain Swiss Johann Vonlanthen. Inggris sendiri kemudian hanya bertahan hingga babak perempat final usai kalah dari Portugal.
Setelah musim 2015/16 yang luar biasa di Benfica, Renato Sanches dipanggill untuk masuk timnas Portugal asuhan Fernando Santos. Sang wonderkid pun baru saja mengamankan kepindahan ke salah satu tim top Eropa, di Bayern Munchen.
Meski tidak menjadi pilihan utama, dia selalu menjadi kunci kemenangan Portugal dalam laga penting. Gol pertamanya terjadi pada babak perempat final melawan Polandia, yang berakhir 1-1. Portugal berhasil lolos usai menang lewat adu penalti. Saat itu, usianya masih 18 tahun 317 hari.
Dragan Stojkovic merupakan manajer Serbia saat ini, sekaligus memegang rekor pencetak gol termuda keempat dalam sejarah Piala Eropa. Dia memegang rekor selama empat tahun sebelum Wayne Rooney memecahkannya di turnamen edisi 2004.
Penaltinya yang terlambat untuk tim Yugoslavia mungkin hanya hiburan dalam kekalahan 3-2 melawan Prancis, tetapi itu tercatat dalam catatan sejarah. Setelah Yugoslavia memimpin di babak pertama, hat-trick Platini membuat mereka tertinggal 3-1 sebelum gol Stojkovic memperkecil kedudukan. Yugoslavia sendiri gugur di babak perempat final usai disingkirkan Belanda dengan skor 6-1.
Cristiano Ronaldo baru saja memecahkan rekor sebagai top skor sepanjang masa di Piala Eropa. Namun rekor yang dia pegang tak hanya itu, tetapi juga pencetak gol termuda kelima. Superstar Portugal itu datang ke Piala Eropa 2004 sebagai wonderkid yang tampil memukau bersama Manchester United.
Ajang ini akan menjadi batu loncatannya untuk kesuksesan di level timnas dan dia akhirnya mencetak gol internasional pertamanya ketika dia menyundul umpan silang Luis Figo melawan Yunani di pertandingan pembuka. Meski akhirnya Portugal kalah, turnamen ini akan dikenang sebagai ajang debut salah satu pemain terhebat sepanjang masa.
Tampil di Piala Eropa sebagai pemain muda adalah sebuah prestasi tersendiri. Sedangkan mencetak gol debut adalah capaian yang fantastis. Tidak hanya tercatat dalam sejarah, gol tersebut pun menjadi batu loncatan karier mereka di sepak bola internasional. Apakah di Piala Eropa 2020 rekor ini terpecahkan?