Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Penentuan Gelar Juara Premier League Paling Fenomenal

Manchester City 2023/2024 (instagram.com/mancity)
Intinya sih...
  • Manchester City meraih gelar juara Premier League musim 2023/2024, mengukuhkan dominasi mereka selama 4 musim berturut-turut.
  • Arsenal kembali gagal merebut takhta juara dari Manchester City untuk kedua kalinya, gol dramatis Kai Havertz tak cukup membawa mereka meraih gelar.
  • Sejarah mencatat momen-momen menegangkan dalam pertarungan sengit penentuan juara Premier League pada pekan terakhir beberapa musim lalu.

Manchester City kembali mengukuhkan diri sebagai penguasa English Premier League dengan meraih gelar juara pada 2023/2024. Etihad Stadium menjadi saksi dominasi The Citizens selama 4 musim berturut-turut. Kemenangan meyakinkan atas West Ham United mengantarkan mereka meraih gelar juara ke-10 di kasta tertinggi Liga Inggris, termasuk ke-8 pada era Premier League.

Di sisi lain, gol dramatis Kai Havertz, andalan Arsenal, pada penghujung pertandingan melawan Everton, Minggu (19/5/2024), tidak cukup mengantarkan mereka juara. Kegagalan ini menandai kegagalan mereka dalam upaya merebut takhta juara dari Manchester City dua kali. Sebab, Arsenal juga tidak mampu menjegal Manchester City seperti musim 2022/2023.

Menariknya, momen menegangkan ini bukan kali pertama terjadi. Sejarah mencatat, pertarungan sengit penentuan juara Premier League pada pekan terakhir telah terjadi beberapa kali. Berikut ulasan singkat penentuan gelar juara Premier League paling fenomenal.

1. Blackburn juara Premier League 1994/1995 setelah Manchester United imbang pada pekan terakhir

Blackburn Rovers 1994/1995 (premierleague.com)

Musim tersebut menjadi saksi bisu pertarungan sengit antara Blackburn Rovers dan Manchester United yang berlangsung hingga pekan terakhir. Momen mengecewakan bagi para penggemar Manchester United terjadi ketika tim kesayangan mereka, yang dijagokan sebagai juara, hanya mampu bermain imbang (1-1) menghadapi West Ham United di Upton Park. Hasil ini mengantarkan Blackburn Rovers menjadi kampiun dengan raihan 89 poin, unggul 1 poin dari Manchester United yang harus puas di peringkat kedua.

2. Manchester United meraih treble winners setelah menjuarai Premier League 1998/1999

Manchester United 1998/1999 (premierleague.com)

Musim 1998/1999 menjadi salah satu musim paling bersejarah bagi Manchester United. Di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, Setan Merah berhasil meraih treble winners setelah menjuarai Premier League, Liga Champions Eropa, dan Piala FA. Perjalanan mereka di Premier League tidak mudah. Manchester United harus bersaing ketat dengan Arsenal, rival terberat saat itu. Walaupun fokus mereka sempat terpecah karena harus tampil di final Liga Champions dan final Piala FA, Dewi Fortuna berpihak kepada Setan Merah. Kemenangan (1-0) atas Middlesbrough mengunci gelar juara EPL 1998/1999.

3. Terpelesetnya Chelsea membantu Manchester United menjuarai Premier League 2007/2008

Manchester United 2007/2008 (manutd.com)

Drama perebutan gelar juara Premier League pada tahun itu terjadi antara Manchester United dan Chelsea sebagai rival utama. Kedua tim sama-sama mengoleksi 84 poin pada pekan ke-37, memaksa mereka untuk meraih kemenangan besar di laga pemungkas. Nasib sial menimpa Chelsea pada pekan terakhir. Hasil imbang melawan Bolton Wanderers membuat mimpi mereka untuk juara sirna. Hal ini terjadi setelah Setan Merah berhasil mempermalukan West Ham United (4-1) di Old Trafford. Akhirnya Setan Merah dinobatkan sebagai juara Premier League dengan raihan 87 poin.

4. Chelsea berhasil membalaskan dendamnya setelah menjadi juara Premier League 2009/2010

Chelsea 2009/2010 (chelseafc.com)

Musim 2009/2010 menjadi saksi keberhasilan balas dendam Chelsea atas Manchester United setelah kegagalan mereka pada 2007/2008. Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Real Madrid menjadi salah satu faktor kegagalan Setan Merah musim itu. Di sisi lain, kedatangan Carlo Ancelotti di Chelsea memberikan efek positif. Benar saja, The Blues akhirnya keluar sebagai juara setelah unggul 1 poin atas Setan Merah di urutan kedua dengan raihan 85 poin dari 38 pertandingan.

5. Gol ikonis Sergio Aguero mengantarkan Manchester City juara Premier League 2011/2012

Manchester City 2011/2012 (premierleague.com)

Musim paling pahit bagi para penggemar Manchester United terjadi pada 2011/2012. Setan Merah harus mengakui keunggulan rival sekota, Manchester City, di klasemen akhir. Kemenangan dramatis (3-2) atas Queens Park Rangers melalui gol telat Sergio Aguero mengantarkan The Citizens menjadi juara kasta tertinggi Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam 44 tahun. Meskipun memiliki poin yang sama (89 poin), The Citizens berhasil mengunci gelar setelah unggul selisih gol atas Setan Merah di klasemen akhir Premier League 2011/2012.

6. Terdapat peran Steven Gerrard saat Manchester City menjuarai Premier League 2013/2014

Manchester City 2013/2014 (premierleague.com)

Musim ini menjadi salah satu musim terpanas dalam sejarah Premier League. Tiga tim yang terdiri dari Chelsea, Liverpool, dan Arsenal bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara. Ketiga tim tersebut secara bergantian memimpin klasemen, tetapi inkonsistensi menjadi batu sandungan bagi mereka. Momen terpelesetnya Steven Gerrard saat melawan Chelsea menjadi tamparan keras bagi The Reds. Manchester City yang tampil lebih konsisten berhasil memanfaatkan momentum tersebut. The Cityzens merebut pimpinan klasemen dari Liverpool dan dinobatkan sebagai juara Premier League pada pekan terakhir.

7. Manchester City kembali juara setelah berhasil mengalahkan Liverpool pada 2018/2019

Manchester City 2018/2019 (mancity.com)

Penyelamatan krusial John Stones saat melawan Liverpool menjadi momen spesial bagi The Citizens. Berkat penyelamatan tersebut, Manchester City berhasil mengamankan kemenangan penting untuk mengunci gelar juara. Bagi Liverpool, kekalahan ini menjadi satu-satunya kekalahan pada 2018/2019. Kekalahan ini sekaligus mengubur mimpi The Reds untuk menjadi juara dan harus puas di peringkat kedua. Manchester City kembali keluar sebagai juara dengan raihan 98 poin, unggul 1 poin dari Liverpool di urutan kedua.

8. Liverpool kembali gagal menjegal dominasi Manchester City pada 2021/2022

Manchester City 2021/2022 (mancity.com)

Premier League 2021/2022 menjadi saksi bisu pertarungan sengit antara Liverpool dan Manchester City dalam memperebutkan gelar juara. Kedua tim ini menunjukkan dominasi luar biasa sepanjang musim. Liverpool yang sempat memimpin klasemen dengan ambisi meraih quadruple ternyata harus mengakui keunggulan Manchester City pada akhir musim.

Penampilan konsisten Manchester City berhasil memperkecil jarak dan menggusur Liverpool di puncak klasemen. Momentum inkonsistensi yang dialami Liverpool menjadi keuntungan bagi Manchester City untuk terus memperlebar jarak. Kemenangan dramatis Manchester City (3-2) atas Aston Villa mengantarkan mereka menjadi juara Premier League dengan unggul satu poin atas Liverpool yang berada di posisi kedua.

9. Gol telat Kai Havertz tidak cukup menggagalkan Manchester City juara Premier League 2023/2024

Manchester City 2023/2024 (twitter.com/premierleague)

Tiga tim saling bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara Premier League 2023/2024. Namun, tersandungnya Liverpool dalam perburuan gelar membuat peta persaingan musim ini mengerucut hanya kepada Arsenal dan Manchester City. Kedua tim sama-sama pantang menyerah dan berusaha maksimal sampai akhirnya penentuan juara harus ditentukan hingga pekan terakhir (19/5/2024).

Membawa modal dua poin lebih unggul atas Arsenal menjadi bekal penting Manchester City untuk mengahadapi pekan terakhir. Benar saja, Kemenangan (3-1) atas West Ham cukup bagi Manchester City untuk mengunci gelar. Bagi Arsenal, kegagalan ini bagaikan dejavu. Mereka kembali digagalkan Manchester City untuk menjadi juara kasta tertinggi Liga Inggris seperti musim 2022/2023.

Dominasi Manchester City dalam 4 musim terakhir membuat mereka menjadi penguasa Premier League yang tak mudah dikalahkan. Gelar musim ini menggenapi trofi Premier League yang mereka punya menjadi delapan. Secara total, Manchester City telah meraih gelar juara kasta tertinggi Liga Inggris sepuluh kali. Bersama Pep Guardiola, Manchester City tidak pernah bosan untuk mendominasi Premier League.

Akankah tim Premier League lain mampu menandingi dominasi Manchester City seperti sekarang? Mungkinkah Manchester City malah akan terus tak terhentikan dan menjadi penguasa Premier League selamanya? Menarik untuk dinantikan jawabannya pada musim-musim mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us