Pengakuan Djenna De Jong: Dibohongi PSSI dan Diintimidasi

- Djenna de Jong blak-blakan soal ketidakprofesionalan PSSI terkait naturalisasi.
- Hanya Noa dan Estella yang sudah mendapatkan paspor Indonesia, sementara Djenna harus menunda prosesnya karena sakit.
- PSSI meminta Djenna datang ke TC Timnas Putri di Jepang meski cedera, namun tidak mendapat kejelasan terkait proses naturalisasinya.
Jakarta, IDN Times - Djenna de Jong memberikan pengakuan mengejutkan terkait drama naturalisasinya dengan PSSI. Pengakuan tersebut sekaligus menjelaskan pernyataan Djenna yang menilai PSSI tak profesional.
Awalnya, Djenna diproyeksikan untuk menjalani naturalisasi bersama Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Namun, hanya Noa dan Estella yang sudah mendapatkan paspor Indonesia sejak 8 November 2024.
Djenna harus menunda prosesnya karena sakit, bahkan sampai naik meja operasi. Pada Februari 2025, Djenna akhirnya dihubungi perwakilan PSSI untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Putri Indonesia di Jepang. Cukup disayangkan, Djenna justru mendapatkan hal yang tidak mengenakkan.
1. Dipaksa ikut TC meski lagi cedera
Sebenarnya, Djenna tidak bisa mengikuti TC tim asuhan Satoru Mochi di Negeri Sakura. Gelandang 19 tahun itu masih cedera, dan pihak PSSI sudah mengetahui kondisi yang dialaminya.
Namun, pihak federasi tetap meminta Djenna datang. PSSI, disebut Djenna, hanya memanfaatkan popularitasnya karena telah mengikat hati banyak fans Tim Merah Putih.
"Saya sempat dipanggil ke tim, tetapi saat itu lagi cedera ringan. Saya juga sudah memberitahu mereka. Kemudian, saya diberitahu untuk tetap datang, karena memiliki banyak penggemar. Sepertinya, semua itu hanya demi popularitas," kata Djenna saat dihubungi awak media.
2. Alhasil, Djenna gak ikut aktivitas Timnas di Jepang
Karena kondisinya yang masih belum fit 100 persen, Djenna tidak berlatih atau bermain untuk Timnas Putri. Mirisnya, Djenna harus merahasiakan kondisinya kala itu, kepada yang lain.
"Saya bahkan tidak diizinkan memberi tahu siapa pun sedang cedera. Saya harus tetap pergi ke Jepang, meski sebenarnya tidak ingin. Kenapa saya harus datang kalau tidak bisa bermain?" ujar Djenna.
"Katanya, saya cuma perlu datang, nanti akan diproses lebih lanjut. Jadi, itulah alasan kenapa akhirnya pergi. Pada akhirnya, saya sama sekali tidak bermain atau berlatih di Jepang," lanjutnya.
3. Djenna merasa dibohongi PSSI dan mendapat intimidasi
Setelah mengikuti arahan PSSI, Djenna tetap tidak mendapat kejelasan terkait proses naturalisasinya untuk membela Timnas Putri Indonesia. Terkait situasi ini, Djenna diminta untuk tidak membicarakannya ke publik.
Djenna bersama keluarganya, disebutnya, telah diblokir PSSI. Lebih dari itu, eks pemain Timnas Putri Belanda U-17 itu juga mendapat intimidasi.
"Dan semua yang dikatakan padaku ternyata bohong! Aku juga tidak diperbolehkan membicarakan soal itu ke publik. Setelah kejadian itu, mereka memblokirku dan keluargaku, jadi kami tidak bisa menghubungi siapa pun. Yang paling menyakitkan, aku merasa diintimidasi. Ada hal-hal lain juga yang terjadi," ucap Djenna.