Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Penjualalan Termahal dalam Sejarah Sturm Graz, Semuanya Penyerang! 

ilustrasi pemain sepak bola (pixabay.com/planet_fox)
ilustrasi pemain sepak bola (pixabay.com/planet_fox)

Sturm Graz cukup rutin bermain di kompetisi Eropa, baik itu Liga Champions, Liga Europa, atau Liga Konferensi Eropa. Keterlibatan di ajang non-domestik tersebut menjadi salah satu alasan di balik keberhasilan mereka dalam mengorbitkan sejumlah pemain bintang. Termasuk tiga penyerang yang tercatat sebagai penjualan termahal dalam sejarah klub.

1. Mika Biereth baru dijual kepada AS Monaco dengan harga 13 juta euro (Rp225 miliar)

Sturm Graz baru saja menjual Mika Biereth kepada AS Monaco pada bursa transfer musim dingin 2025. Mereka melepas penyerang asal Denmark tersebut dengan harga 13 juta euro (Rp225 miliar). Padahal, ketika membelinya dari Arsenal pada awal 2024/2025, Sturm Graz cuma mengeluarkan uang sebesar 9 juta euro (Rp156 miliar).

Sebelum direkrut secara permanen, Biereth sempat membela Sturm Graz dengan status pinjaman. Ia diboyong dari akademi Arsenal pada Januari 2024. Meski datang pada paruh kedua, pemain setinggi 1,87 meter ini memberikan kontribusi yang signifikan. Ia mengakhiri 2023/2024 dengan torehan 9 gol dan 4 assist dari 22 penampilan.

Performa tersebut membuat manajemen Sturm Graz tidak ragu untuk membelinya. Pada paruh pertama 2024/2025, ia melanjutkan ketajamannya dengan mencetak 14 gol dan 5 assist dari 25 penampilan. AS Monaco datang dan Sturm Graz menerima secara terbuka tawaran yang diajukan untuk pemain yang sebetulnya lahir di London tersebut.

Hebatnya, Biereth tetap mampu menunjukkan konsistensi di Ligue 1 Prancis. Hingga 8 April 2025, pemain yang kini berusia 22 tahun itu sudah mencetak 12 gol dan 2 assist dari 11 penampilan saja. Jika bisa terus menjaga performanya, Biereth hanya tinggal menunggu waktu sebelum direkrut oleh klub yang lebih besar.

2. Emanuel Emegha dijual kepada Strasbourg juga dengan harga 13 juta euro (Rp225 miliar)

Emanuel Emegha menjadi salah satu pemain kunci di balik keberhasilan Strasbourg menciptakan kejutan di Ligue 1 Prancis pada 2024/2025. Hingga 8 April 2025, penyerang asal Belanda tersebut berstatus sebagai top skor tim dengan 12 gol. Kontribusi itu membantu Strasbourg terus berada dalam persaingan meraih tiket Liga Champions.

Emegha dibeli Strasbourg dari Sturm Graz pada awal 2022/2023. Ia ditebus dengan harga 13 juta euro (Rp225 miliar). Padahal, Sturm Graz membelinya dari Royal Antwerp dengan uang sebesar 3,2 juta euro (Rp56 miliar) saja semusim sebelumnya. Pada musim tunggal dengan seragam Sturm Graz, pemuda kelahiran 3 Februari 2002 ini mampu mencetak 10 gol dan 5 assist dari 38 penampilan.

3. Rasmus Hojlund dilepas kepada Atalanta dengan harga 20 juta euro (Rp347 miliar)

Rasmus Hojlund tercatat sebagai penjualan termahal dalam sejarah Sturm Graz. Pemain asal Demark ini dilepas kepada Atalatanta dengan harga 20 juta euro (Rp347 miliar) pada awal 2022/2023. Padahal, Sturm Graz baru membelinya 6 bulan sebelumnya dari FC Copenhagen dengan harga 1,95 juta euro (Rp33 miliar) saja. Dalam waktu yang singkat tersebut, Hojlund mampu mencetak 12 gol dan 4 assist dari 21 penampilan.

Saat berkiprah di Italia bersama Atalanta pada 2022/2023, Hojlund menyumbang 10 gol dan 6 assist dari 34 penampilan. Catatan tersebut nyatanya sudah cukup meyakinkan Manchester United untuk menebusnya dengan harga mencapai 73,9 juta euro (Rp1,2 triliun) pada awal 2023/2024. Sayangnya, Setan Merah belum mendapatkan laba dalam bentuk gol dari investasi yang telah mereka keluarkan. Hojlund masih cukup kesulitan bersaing di sepak bola Inggris.

Sejak 2022, Sturm Graz selalu berhasil menemukan penyerang muda bertalenta dalam diri tiga pemain di atas. Mereka lantas memecahkan rekor penjualan ketika melepas ketiganya. Manajemen klub Austria tersebut pun kini tengah mencari target baru untuk mendulang keuntungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us