5 Penjualan Termahal Brighton & Hove Albion Sepanjang Sejarah

- Moisés Caicedo bergabung dengan Chelsea dengan nilai transfer 133 juta euro atau setara Rp2,15 triliun, menegaskan reputasi Brighton sebagai klub pengembang pemain muda.
- Joao Pedro pindah ke Chelsea dengan nilai 70 juta euro atau setara Rp1,13 triliun setelah mencetak lebih dari 30 gol dan 10 assist bersama Brighton.
- Marc Cucurella dijual ke Chelsea dengan harga 65,3 juta euro atau setara Rp1,06 triliun setelah tampil impresif di Premier League sebagai bek kiri tangguh.
Dalam beberapa tahun terakhir, Brighton & Hove Albion menjelma menjadi salah satu klub Premier League yang dikenal piawai dalam urusan transfer pemain. Mereka bukan hanya cerdas merekrut talenta dengan harga terjangkau, tetapi juga mampu mengembangkannya hingga memiliki nilai jual yang fantastis. Strategi ini membuat Brighton mampu bersaing di level tertinggi sekaligus menjaga kondisi finansial klub tetap sehat.
Deretan pemain bintang yang pernah membela Brighton kemudian dilepas ke klub-klub besar dengan harga selangit menjadi bukti nyata keberhasilan manajemen. Tak jarang, penjualan tersebut masuk dalam daftar transfer termahal di Premier League. Berikut adalah lima penjualan termahal Brighton sepanjang sejarah, lengkap dengan catatan kontribusi pemain serta nominal transfernya dalam euro dan rupiah.
1. Moisés Caicedo (133 juta euro atau setara Rp2,15 triliun)

Moisés Caicedo menjadi penjualan termahal Brighton sepanjang sejarah ketika ia bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2023. Transfernya bernilai 133 juta euro atau setara Rp2,15 triliun, termasuk bonus tambahan, menjadikannya salah satu pembelian termahal dalam sejarah Premier League. Caicedo tampil sebanyak 53 kali bersama Brighton, memperlihatkan kualitas luar biasa di lini tengah sebagai gelandang bertahan modern.
Kepindahannya ke Chelsea bukan hanya memberi keuntungan besar secara finansial, tetapi juga menegaskan reputasi Brighton sebagai klub yang mampu mengembangkan pemain muda hingga bernilai tinggi. Uang dari transfer ini digunakan klub untuk memperkuat skuad sekaligus berinvestasi pada akademi, demi menjaga siklus regenerasi pemain berkualitas.
2. Joao Pedro (70 juta euro atau setara Rp1,13 triliun)

Joao Pedro menjadi salah satu aset paling berharga Brighton setelah tampil mengesankan sejak bergabung dari Watford. Pada musim panas 2025, ia resmi pindah ke Chelsea dengan nilai 70 juta euro atau setara Rp1,13 triliun. Selama waktunya di Brighton, Joao Pedro mencetak lebih dari 30 gol dan 10 assist dalam 70 pertandingan, membuktikan dirinya sebagai penyerang modern dengan fleksibilitas tinggi.
Transfer ini semakin memperkuat citra Brighton sebagai klub penghasil penyerang berbakat yang mampu menarik perhatian tim-tim besar Premier League. Kepergiannya juga menjadi keuntungan besar bagi Brighton secara finansial, sekaligus menambah daftar panjang penjualan bernilai tinggi klub dalam beberapa musim terakhir.
3. Marc Cucurella (65,3 juta euro atau setara Rp1,06 triliun)

Marc Cucurella hanya butuh satu musim di Brighton untuk menunjukkan kualitasnya sebagai bek kiri tangguh. Pada 2022, Chelsea menebusnya dengan harga 65,3 juta euro atau setara Rp1,06 triliun, menjadikannya salah satu transfer bek paling mahal pada masanya. Cucurella tampil impresif di Premier League dengan kemampuan bertahan sekaligus menyerang yang sama baiknya.
Bagi Brighton, penjualan Cucurella adalah contoh nyata bagaimana mereka bisa membeli pemain dengan harga relatif murah lalu menjualnya dengan nilai berlipat ganda. Keuntungan dari transfer ini digunakan untuk memperkuat skuad dan memastikan stabilitas finansial klub tetap terjaga.
4. Ben White (58 juta euro atau setara Rp940 miliar)

Pada 2021, Arsenal mendatangkan Ben White dari Brighton dengan nilai transfer 58 juta euro atau setara Rp940 miliar. White merupakan produk akademi Brighton yang berkembang menjadi salah satu bek muda terbaik di Inggris. Ia tampil solid di lini belakang dan langsung menarik perhatian klub-klub besar setelah semusim penuh bermain di Premier League.
Penjualan White menjadi bukti kualitas akademi Brighton dalam menghasilkan talenta lokal yang bernilai tinggi. Selain memberikan keuntungan besar, transfer ini juga membuka jalan bagi Brighton untuk kembali mempercayai pemain muda lain untuk naik ke tim utama.
5. Alexis Mac Allister (40 juta euro atau setara Rp660 miliar)

Alexis Mac Allister dilepas ke Liverpool pada musim panas 2023 dengan harga 40 juta euro atau setara Rp660 miliar. Gelandang asal Argentina itu semakin bersinar setelah menjuarai Piala Dunia 2022, membuat Liverpool berani menebus klausul pelepasannya. Selama membela Brighton, Mac Allister tampil konsisten di lini tengah dengan kontribusi berupa gol, assist, serta kreativitas permainan.
Transfer ini menjadi salah satu yang paling menguntungkan, karena Brighton merekrutnya dengan harga relatif murah sebelum menjualnya dengan nilai tinggi. Kepergian Mac Allister memang menyisakan kehilangan di lini tengah, tetapi bagi klub, penjualan ini memperkuat reputasi mereka sebagai pengelola transfer yang jenius.
Dari Moisés Caicedo hingga Alexis Mac Allister, penjualan-penjualan besar Brighton menunjukkan bagaimana klub ini sukses membangun model bisnis sepak bola modern: membeli pemain dengan harga terjangkau, mengembangkan mereka, lalu menjualnya dengan nilai fantastis. Keuntungan triliunan rupiah dari lima transfer ini telah menjadi fondasi bagi pertumbuhan Brighton, baik di dalam lapangan maupun secara finansial.