5 Penjualan Termahal Deportivo Alaves per 24 Agustus 2025

- Deportivo Alaves menjual Joaquin Panichelli ke RC Strasbourg Alsace dengan biaya Rp286 miliar pada 27 Juli 2025, menjadi salah satu penjualan termahal sepanjang sejarah klub.
- Guillermo Maripan masih menduduki posisi puncak sebagai penjualan termahal Deportivo Alaves dengan banderol Rp312 miliar saat dijual kepada AS Monaco.
- Javi Moreno, Cosmin Contra, dan Javi Lopez juga masuk dalam daftar penjualan termahal Deportivo Alaves dengan nominal masing-masing Rp278 miliar, Rp121 miliar, dan Rp112 miliar.
Deportivo Alaves menjual Joaquin Panichelli kepada RC Strasbourg Alsace dengan biaya mencapai Rp286 miliar pada 27 Juli 2025. Pemain berusia 22 tahun itu menjalin kerja sama jangka hingga 2030. Harga itu menjadi salah satu yang termahal bagi Deportivo Alaves sepanjang sejarah. Posisi puncak masih ditempati Guillermo Maripan yang dijual kepada AS Monaco dengan banderol Rp312 miliar. Lantas, siapa saja para pemain yang masuk daftar penjualan termahal Deportivo Alaves?
1. Guillermo Maripan (Rp312 miliar) pernah menjadi andalan untuk bek tengah
Guillermo Maripan meninggalkan Deportivo Alaves pada 24 Agustus 2019. Ia saat itu dijual kepada klub asal Prancis, AS Monaco, dengan biaya Rp312 miliar. Hal itu naik drastis apabila dibandingkan dengan mahar pembeliannya senilai Rp43 miliar dari CD Universidad Catolica pada 7 Juli 2017.
Selama bermain untuk Deportivo Alaves, Guillermo Maripan mencetak 2 gol dan 2 assist dari 48 penampilan. Ia hampir selalu bermain selama 90 menit, meski sering hanya duduk di bangku cadangan. Selain itu, ia pernah melewatkan banyak pertandingan karena mengalami cedera engkel.
2. Joaquin Panichelli (Rp286 miliar) sudah tampil bersama RC Strasbourg Alsace
Joaquin Panichelli berada di urutan kedua sebagai penjualan paling mahal Deportivo Alaves sepanjang masa. Ia dibeli oleh RC Strasbourg Alsace dengan nominal Rp286 miliar. Hebatnya, ia sudah tampil dan mencetak gol perdana ketika melawan FC Metz pada pekan ke-1 Ligue 1 Prancis 2025/2026.
Biaya penjualan ini tidak terlepas dari performa mengesankan ketika dipinjamkan kepada CD Mirandes pada 2024/2025. Saat itu, Joaquin Panichelli menorehkan 21 gol dan 8 assist. Ia juga membantu klub asal komunitas otonom Castile and León itu finis di posisi keempat LaLiga 2 Spanyol 2024/2025.
3. Javi Moreno (Rp278 miliar) memiliki naluri tajam dalam mencetak gol
Javi Moreno pernah menjadi bagian dari AC Milan pada 2001—2002. Deportivo Alaves saat itu menjualnya dengan biaya Rp278 miliar. Menariknya, kepindahan itu bersamaan dengan penjualan Cosmin Contra, rekan setim yang juga dijual kepada AC Milan pada bursa transfer musim panas 2001.
Javi Moreno memiliki statistik yang mentereng ketika masih berseragam Deportivo Alaves. Ia dapat membukukan sebanyak 36 gol dan 9 assist dari 87 pertandingan. Prestasi terbaiknya ketika berhasil membawa Los Babazorros tampil di final UEFA Cup 2000/2001, meski harus kalah dari Liverpool.
4. Cosmin Contra (Rp121 miliar) hanya mampu bertahan semusim di Italia
Cosmin Contra mulai membela AC Milan pada 1 Juli 2001. Saat itu, ia direkrut dari Deportivo Alaves dengan mahar Rp121 miliar. Hal itu menjadikannya pemain ketiga berpaspor Rumania yang bermain untuk I Rossoneri setelah Florin Raducioiu sebagai pinjaman dari Brescia Calcio pada 1993—1994.
Cosmin Contra masih terlibat dalam menciptakan gol ketika resmi merapat ke AC Milan. Ia menorehkan 4 gol dan 5 assist dari 44 pertandingan, termasuk di Serie A Italia dan UEFA Cup pada 2001/2002. Sementara itu, ia bersama Deportivo Alaves juga menjadi bek subur dengan 8 gol dan 7 assist.
5. Javi Lopez (Rp112 miliar) menjadi salah satu jebolan akademi termahal
Javi Lopez berpisah dengan Deportivo Alaves untuk menerima pinangan dari Real Sociedad pada 21 Juli 2024. Ia didatangkan dengan biaya Rp112 miliar dan terikat kontrak hingga 2030. Kedatangannya untuk menggantikan Kieran Tierney dan Javi Galan yang telah menyelesaikan masa peminjaman.
Pada musim debut, ia melakoni 29 pertandingan LaLiga Spanyol 2024/2025. Namun, produk akademi Deportivo Alaves itu tidak mencetak gol maupun assist untuk Real Sociedad. Ia bisa langsung mendapat kepercayaan karena berpengalaman dengan 92 penampilan selama di Mendizorroza.
Deportivo Alaves kembali menjual pemain dengan biaya lebih dari Rp100 miliar. Uniknya, di antara para penjualan mahal tersebut justru merupakan hasil didikan dari tim akademi Los Babazorros. Apakah hal ini masih akan berlanjut pada bursa transfer selanjutnya?