RB Leipzig merupakan salah satu klub Jerman yang pandai memoles pemain potensial menjadi bintang. Banyak nama yang telah diorbitkan hingga bisa bersaing di level elite. Maka, tak mengherankan juga banyak klub yang membeli pemain dari RB Leipzig.
Hebatnya lagi, manajemen RB Leipzig piawai menjual pemain dengan harga tinggi. Terbaru, ada Benjamin Sesko dan Xavi Simons yang terjual mahal pada musim panas 2025. Termasuk keduanya, berikut enam penjualan termahal RB Leipzig per Agustus 2025.
Pada musim panas 2023, RB Leipzig mencetak rekor penjualan termahal dalam sejarah. Mereka mampu menjual Josko Gvardiol kepada Manchester City seharga 90 juta euro (Rp1,71 triliun). Nilai transfer ini memecahkan rekor transfer bek termahal dan bertahan hingga kini.
Nilai tersebut sangat tinggi mengingat Gvardiol saat itu masih 21 tahun. Kariernya di RB Leipzig juga baru 2 tahun. Meski begitu, ia mampu tampil konsisten dan diandalkan dalam 87 laga. Sosoknya sebagai bek berbakat membuat Manchester City rela merogoh kocek dalam.
Bisa dibilang, harga mahal itu sepadan dengan performanya. Sejak kedatangannya, Gvardiol dipercaya tampil dalam 97 laga. Bek asal Kroasia ini membantu Manchester City menjuarai English Premier League, UEFA Super Cup, Piala Dunia Antarklub, dan Community Shield.
Benjamin Sesko menjadi pemain teranyar yang masuk dalam daftar penjualan termahal RB Leipzig. Pada musim panas 2025, Manchester United menebusnya senilai 76,5 juta euro (Rp1,45 triliun). Ia meninggalkan RB Leipzig setelah 2 tahun berada di Red Bull Arena.
Manchester United membutuhkan striker yang tajam dan Sesko adalah pilihannya. Selama di RB Leipzig, ia mengemas 39 gol dan 8 assist dari 87 laga. Dengan usia yang masih 22 tahun, Manchester United berharap talentanya membantu tim kompetitif.
Dominik Szoboszlai bergabung dengan Liverpool pada musim panas 2023 lalu. Kala itu, Liverpool menebus klausul pelepasan sang pemain senilai 70 juta euro (Rp1,33 triliun). Hingga kini, ia masih menjadi pemain andalan dan menjelma sebagai sosok serbabisa.
Mulanya, Szoboszlai direkrut untuk mengisi pos tengah. Seiring waktu, pergantian pelatih dari Juergen Klopp ke Arne Slot mengubah perannya. Selain sebagai gelandang, ia juga dipasang sebagai bek kanan. Sejauh ini, ia telah memainkan 98 laga dengan sumbangsih 16 gol dan 15 assist. Ia juga telah berhasil membawa Liverpool menjuarai Premier League dan Piala Liga Inggris.
Xavi Simons resmi pindah ke Tottenham Hotspur pada musim panas 2025. RB Leipzig menjualnya senilai 65 juta euro (Rp1,24 triliun). Meski baru dibeli permanen pada Januari 2025 lalu, RB Leipzig berhasil untung sebab hanya membelinya 50 juta euro (Rp953 miliar).
Simons telah membuktikan sebagai salah satu pemain muda top di Eropa. Selama 2 tahun membela RB Leipzig, ia produktif dengan gelontoran 22 gol dan 24 assist dari 78 laga. Sosoknya sebagai gelandang kreatif dibutuhkan Tottenham Hotspur untuk kompetitif.
Christopher Nkunku meninggalkan RB Leipzig pada musim panas 2023. Saat itu, Chelsea membelinya seharga 60 juta euro (Rp953 miliar). Sayangnya, penampilan pemain berpaspor Prancis ini tidak maksimal karena sering dibekap cedera.
Selama 2 musim di Chelsea, Nkunku membuat 18 gol dan 5 assist dari 62 laga. Meski minim, ia membantu Chelsea menjuarai Liga Konferensi Eropa dan Piala Dunia Antarklub. Namun, performa itu tak cukup sehingga dirinya dilego kepada AC Milan pada musim panas 2025.
Rekor penjualan termahal RB Leipzig pernah dipegang Naby Keita cukup lama ketika pindah ke Liverpool. Pada musim panas 2018 lalu, Liverpool menebusnya senilai 60 juta euro (Rp953 miliar). Rekor ini bertahan hingga 2023 ketika Manchester City membeli Josko Gvardiol.
Bisa dibilang, pembelian Keita ini sukses bagi Liverpool. Meski kerap cedera, ia berperan penting dalam masa kebangkitan Liverpool. Ia membuat 129 penampilan dengan kontribusi 11 gol dan 7 assist. Pemain asal Guinea ini membawa Liverpool menjuarai Liga Champions Eropa, Premier League, UEFA Super Cup, Piala Dunia Antarklub, Piala Liga Inggris, dan Piala FA.
Dari sederet pemain di atas, beberapa di antaranya mampu diandalkan di klub barunya. Ini membuktikan bahwa RB Leipzig pandai berbisnis. Meski harus kehilangan pemain bintangnya, mereka bisa memoles lagi nama-nama potensial agar dapat dijual lagi pada masa mendatang.