Skuad Timnas Indonesia saat pulang ke Tanah Air / Dokumentasi KBRI di Singapura
Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, meminta maaf atas kegagalan Timnas U-23 meraih medali emas di SEA Games 2021. Meski sudah kerap mengadakan TC di luar negeri, pada akhirnya skuad Garuda urung berprestasi di ajang internasional.
"Kami bisa melakukan sejumlah pemusatan latihan di Eropa, Korea Selatan, Uni Emirat Arab dan lain-lainnya karena dukungan pemerintah. Namun kami minta maaf belum bisa memberikan target yang diinginkan seperti medali emas di SEA Games 2021," ujar Yunus, dilansir situs resmi federasi.
Jika melihat prestasi STY yang belum maksimal, meski sudah mendapatkan dukungan yang besar dari PSSI, muncul sebuah pertanyaan, bagaimana perbandingan prestasi STY dengan pelatih-pelatih Timnas Indonesia yang lain?
Berikut perbandingan prestasi STY dengan pelatih Timnas Indonesia sebelumnya.
1. Ernest Alberth Mangindaan
- Juara Piala Kings Cup Thailand 1968
- Juara Piala Pestabola Merdeka di Malaysia 1969
- Perempat final Asian Games 1966 dan 1970
2. Bertje Matulapelwa
- Medali emas SEA Games 1987
- Juara Piala Kemerdekaan 1987
- Semifinal Asian Games 1986
3. Anatoli Polosin
- Medali emas SEA Games 1991 (medali emas terakhir sejauh ini bagi Timnas Indonesia di SEA Games)
- Runner-up Piala Kemerdekaan 1988
- Peringkat ketiga Piala Kemerdekaan 1990
4. Nandar Iskandar
- Juara Piala Kemerdekaan 2000
5. Indra Sjafri
- Juara Piala AFF U-19 2013
- Juara Piala AFF U-22 2019
- Juara HKFA International Youth Football Invitation Tournament 2012 bersama Timnas Indonesia U-17
- Juara HKFA International Youth Invitational Tournament 2013 bersama Timnas U-19
- Medali perak SEA Games Filipina 2019
6. Shin Tae-yong
- Runner-up Piala AFF 2020
- Medali perunggu SEA Games 2021