4 Perbedaan Penghargaa Ballon d'Or dan FIFA Best Player Award

- Ballon d’Or diselenggarakan oleh majalah France Football sejak 1956, dianggap prestisius dan objektif.
- FIFA Best Player Award diselenggarakan langsung oleh FIFA, memiliki legitimasi tinggi sebagai organisasi resmi sepak bola dunia.
- Ballon d’Or awalnya hanya untuk pemain Eropa, sementara FIFA Best Player Award punya sejarah yang berbeda dan lebih inklusif.
- Metode penilaian Ballon d’Or berdasarkan voting jurnalis sepak bola profesional di seluruh dunia, lebih fokus pada analisis kinerja pemain dari perspektif jurnalis.
- FIFA Best Player Award melibatkan pelatih tim nasional, kapten tim nasional, jurnalis terpilih dari set
Dalam dunia sepak bola, penghargaan individu menjadi salah satu bentuk apresiasi tertinggi atas kerja keras, dedikasi, dan performa luar biasa seorang pemain. Dari sekian banyak penghargaan yang ada, dua yang paling menonjol dan sering menjadi sorotan adalah Ballon d’Or dan FIFA Best Player Award. Keduanya sama-sama memberikan pengakuan kepada pemain terbaik di dunia, tetapi memiliki sejarah, metode penilaian, dan penyelenggara yang berbeda.
Bagi banyak penggemar, Ballon d’Or sering dianggap sebagai simbol kejayaan tertinggi dalam karier seorang pesepak bola. Penghargaan ini memiliki reputasi panjang sejak 1956 dan kerap dipandang sebagai tolok ukur prestise yang membedakan pemain hebat dari legenda. Di sisi lain, FIFA Best Player Award hadir sebagai bentuk pengakuan resmi dari organisasi sepak bola dunia, dengan pendekatan yang lebih modern, demokratis, dan melibatkan banyak elemen dalam proses pemilihan.
Perbedaan latar belakang dan mekanisme inilah yang menjadikan kedua penghargaan tersebut sering dibandingkan satu sama lain. Ada yang menilai Ballon d’Or lebih bergengsi karena tradisinya yang panjang, sementara ada pula yang menganggap FIFA Best Player Award lebih adil karena sistem votenya lebih beragam. Pada akhirnya, baik Ballon d’Or maupun FIFA Best Player Award sama-sama menjadi ajang penghargaan yang mampu mengukuhkan status seorang pemain sebagai yang terbaik di dunia pada masanya.
1. Penyelenggara

Ballon d’Or diselenggarakan oleh majalah France Football, sebuah media olahraga ternama asal Prancis yang sudah ada sejak lama. Mereka memperkenalkan penghargaan ini pertama kali pada tahun 1956 dan sejak itu Ballon d’Or menjadi salah satu penghargaan paling prestisius dalam dunia sepak bola. Karena diselenggarakan oleh pihak independen, Ballon d’Or memiliki reputasi sebagai penghargaan berbasis jurnalis sepak bola yang dianggap objektif dalam penilaian.
Sementara itu, FIFA Best Player Award diselenggarakan langsung oleh FIFA, induk organisasi sepak bola dunia. FIFA mulai kembali memberikan penghargaan ini pada tahun 2016 setelah berpisah dari kerja sama dengan France Football yang sempat menghasilkan “FIFA Ballon d’Or” pada periode 2010–2015. Dengan statusnya sebagai organisasi resmi sepak bola dunia, penghargaan FIFA ini memiliki legitimasi tinggi karena melibatkan elemen resmi dari ekosistem sepak bola.
2. Sejarah dan Latar Belakang

Ballon d’Or awalnya hanya diberikan untuk pemain Eropa yang tampil di klub Eropa, sehingga banyak pemain legendaris non-Eropa tidak pernah masuk nominasi di era awal. Baru pada tahun 1995 aturannya berubah sehingga pemain dari luar Eropa juga bisa ikut bersaing, asalkan bermain di klub Eropa. Kemudian sejak 2007, cakupan diperluas untuk semua pemain di seluruh dunia, terlepas dari klub atau liga yang mereka bela. Hal ini membuat Ballon d’Or semakin global dan inklusif.
FIFA Best Player Award punya sejarah yang berbeda. Pada awalnya, FIFA punya penghargaan sendiri bernama FIFA World Player of the Year yang berlangsung dari 1991 sampai 2009. Setelah sempat bergabung dengan France Football untuk membuat FIFA Ballon d’Or (2010–2015), kerja sama itu berakhir, dan FIFA meluncurkan kembali versinya sendiri yaitu The Best FIFA Football Awards mulai 2016. Jadi, meski lebih muda dalam formatnya sekarang, penghargaan FIFA punya akar sejarah yang panjang.
3. Metode Penilaian

Ballon d’Or dinilai berdasarkan voting dari jurnalis sepak bola profesional di seluruh dunia. Setiap negara biasanya hanya diwakili oleh satu jurnalis olahraga senior yang memilih lima pemain terbaik dengan sistem poin. Hal ini menjadikan Ballon d’Or lebih berfokus pada penilaian media dan analisis kinerja pemain dari perspektif jurnalis. Karena itu, hasilnya kerap dianggap lebih analitis meski tetap menuai perdebatan.
Sebaliknya, FIFA Best Player Award melibatkan empat kelompok pemilih: pelatih tim nasional, kapten tim nasional, jurnalis terpilih dari setiap negara, dan voting fans melalui platform resmi FIFA. Dengan kombinasi ini, penghargaan FIFA dianggap lebih demokratis karena memberikan kesempatan kepada banyak pihak untuk menilai, termasuk para fans. Namun, sistem ini juga kadang dipandang bias karena adanya pengaruh popularitas pemain di kalangan penggemar.
4. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan

Ballon d’Or biasanya diumumkan setiap akhir tahun di Prancis, dengan gala penghargaan yang selalu dinanti oleh penggemar sepak bola dunia. Ajang ini punya nuansa klasik dan elegan, sejalan dengan sejarah panjangnya sebagai penghargaan yang sudah lebih dari setengah abad eksis. Kehadirannya di penghujung tahun menjadikannya sebagai penutup kalender sepak bola internasional dengan prestise tersendiri.
Sementara itu, FIFA Best Player Award biasanya diselenggarakan pada awal tahun (Januari atau Februari), meski bisa berubah tergantung kalender turnamen. Acara ini lebih modern dengan nuansa resmi ala FIFA, lengkap dengan kategori penghargaan yang lebih luas seperti Best Coach, Best Goalkeeper, dan FIFA Puskás Award. Dengan format ini, FIFA lebih menekankan inklusivitas dan representasi global, tidak hanya pada pemain terbaik dunia saja.