Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Piala AFF, ASEAN, dan AFC di Asia

Timnas Indonesia lawan Laos di Piala AFF 2024. (Dok. PSSI)
Timnas Indonesia lawan Laos di Piala AFF 2024. (Dok. PSSI)

Mungkin kamu sudah tidak asing dengan ajang Piala AFF, Piala ASEAN, atau Piala Asia AFC. Ketiganya merupakan kompetisi sepak bola yang sama-sama digelar di Asia. Timnas Indonesia termasuk salah satu negara yang rutin mengikuti laga-laga tersebut.

Namun, ketiga ajang tersebut memiliki perbedaan, baik dari sisi sejarah, level kompetisi, waktu gelaran, hingga pergantian namanya. Bagi masyarakat awam, mungkin belum menyadari perbedaan antara ketiganya.

Berikut perbedaan Piala AFF, ASEAN, dan AFC yang perlu diketahui. Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!

1. Sejarah kompetisi

Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 (instagram.com/timnasindonesia)
Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 (instagram.com/timnasindonesia)

Perbedaan pertama bisa dilihat dari sejarah kompetisinya. Perlu diketahui, Piala AFF dan Piala ASEAN sebenarnya adalah satu turnamen yang sama. Piala ASEAN atau ASEAN Championship merupakan penyebutan baru untuk Piala AFF mulai 2024.

Sebelumnya, nama Piala AFF diambil dari nama federasi sepak bola Asia Tenggara, yaitu ASEAN Football Federation. Perubahan nama Piala AFF menjadi Piala ASEAN dilakukan sebagai bagian dari rebranding. Selain itu, perubahan tersebut juga dinilai lebih mencerminkan semangat pencinta sepak bola di Asia Tenggara.

Piala AFF pertama kali digelar pada 1996 di Singapura dengan nama Tiger Cup karena alasan sponsor Tiger Beer. Nama kompetisi ini juga sempat mengalami perubahan beberapa kali.

Pada 2007, kompetisi ini berganti nama menjadi Kejuaraan Sepak Bola ASEAN. Selanjutnya, pada 2008, namanya berubah menjadi Piala Suzuki AFF dan berganti lagi menjadi Piala Mitsubishi Electric AFF pada 2022.

Sementara itu, Piala Asia AFC atau lebih sering disebut Piala Asia merupakan turnamen sepak bola yang digelar oleh Asian Football Federation (AFC). Piala Asia pertama kali digelar pada 1956 dan masih rutin diselenggarakan hingga saat ini.

2. Waktu kompetisi

Timnas Indonesia senior saat berkiprah di Piala Asia 2023 Qatar. (pssi.org)
Timnas Indonesia senior saat berkiprah di Piala Asia 2023 Qatar. (pssi.org)

Waktu gelaran kompetisi ketiga kejuaran sepak bola ini juga berbeda-beda. Piala AFF atau Piala ASEAN digelar setiap 2 tahun sekali, sedangkan Piala Asia AFC diadakan 4 tahun sekali.

Namun, setelah 2004, Piala Asia mengubah siklus penyelenggaraan kompetisinya ke tahun-tahun yang lebih sepi karena bersamaan dengan Olimpiade dan EURO. Alhasil, Piala Asia berikutnya digelar pada 2007, 2011, 2015, dan seterusnya.

3. Peserta kompetisi

Timnas Indonesia dalam laga menghadapi Australia pada babak 16 besar di Piala Asia 2023 Qatar. (pssi.org)
Timnas Indonesia dalam laga menghadapi Australia pada babak 16 besar di Piala Asia 2023 Qatar. (pssi.org)

Jumlah negara peserta Piala AFF dan Piala Asia AFC juga berbeda. Piala AFF atau Piala ASEAN diikuti oleh 10 negara di Asia Tenggara, mulai dari Indonesia hingga Timor Leste.

Kesepuluh negara tersebut biasanya dibagi ke dalam dua grup yang memainkan laga home dan away. Tim-tim terbaik dari setiap grup akan lolos ke babak knockout atau gugur.

Sementara itu, peserta Piala Asia bisa berbeda-beda setiap edisinya. Dalam edisi pertama pada 1956, Piala Asia hanya diikuti oleh empat negara. Namun, jumlah tersebut kian bertambah seiring tahun.

Sejak Piala Asia 2019, jumlah pesertanya sebanyak 24 tim yang dibagi menjadi enam grup. Tim-tim terbaik dari setiap grup akan melaju ke babak knockout untuk memperebutkan juara.

4. Sistem tuan rumah

Shin Tae Yong berpose dengan trofi Piala AFF. (IDN Times/Tino).
Shin Tae Yong berpose dengan trofi Piala AFF. (IDN Times/Tino).

Sistem tuan rumah Piala AFF dan Piala Asia juga berbeda. Piala Asia biasanya hanya menunjuk satu negara sebagai tuan rumah. Misalnya, pada edisi terakhir, Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 dari fase grup hingga final.

Nah, sistem tuan rumah Piala AFF memiliki sedikit perbedaan. Pada edisi 1996 hingga 2000, tuan rumahnya hanya satu negara.

Selanjutnya, pada Piala AFF 2002 hingga 2016, ditunjuk dua negara untuk menjadi tuan rumah. Saat itu, Indonesia pernah menjadi salah satu tuan rumah Piala AFF, yaitu pada edisi 2002, 2008, dan 2010.

Namun, sejak edisi 2018, Piala AFF digelar tanpa tuan rumah dan menggunakan format home and away pada setiap pertandingan sejak babak grup. Contohnya, pada Piala AFF 2024, Timnas Indonesia memainkan dua laga home dan dua laga away pada babak grup.

5. Level kompetisi

Pesepak bola Timnas Indonesia Ronaldo Kwateh (tengah) menguasai bola melewati pesepak bola Bali United Maori Ananda Yves (kanan) dan Novri Setiawan (kiri) saat sesi latih tanding menjelang Piala AFF 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (3/12/2024). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Pesepak bola Timnas Indonesia Ronaldo Kwateh (tengah) menguasai bola melewati pesepak bola Bali United Maori Ananda Yves (kanan) dan Novri Setiawan (kiri) saat sesi latih tanding menjelang Piala AFF 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (3/12/2024). (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Perbedaan Piala AFF atau Piala ASEAN dan Piala Asia yang terakhir adalah dari level kompetisinya. Piala Asia merupakan kompetisi sepak bola level konfederasi yang masuk dalam kalender FIFA.

Artinya, pertandingan di Piala Asia bisa disebut sebagai FIFA Matchday dan memiliki pengaruh poin yang besar terhadap ranking FIFA sebuah negara. Setiap klub juga diwajibkan melepas pemain mereka untuk membela negaranya masing-masing.

Adapun Piala AFF atau Piala ASEAN tidak masuk dalam kalender FIFA. Piala AFF memang sudah masuk kategori FIFA A Match sejak 2016. Artinya, setiap pertandingannya bisa memengaruhi poin ranking FIFA setiap negara.

Namun, poin FIFA di Piala AFF nilainya jauh lebih kecil. Koefisiennya hanya senilai 1,0 atau setara dengan pertandingan persahabatan. Angka itu berbeda jauh jika dibandingkan dengan Piala Dunia yang senilai 2,5.

Faktor lawan juga bisa memengaruhi poin yang didapat. Jika suatu negara menang lawan tim yang peringkat FIFA-nya lebih rendah, poin yang didapatkan sedikit.

Contohnya, saat Timnas Indonesia menang 1-0 lawan Myanmar di fase grup Piala AFF 2024, poinnya hanya 1,80. Sementara itu, ketika Indonesia menang 2-0 lawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, poin yang didapat mencapai 16,23.

Nah, itulah perbedaan Piala AFF, ASEAN, dan AFC yang penting diketahui. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Yogama Wisnu Oktyandito
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us