Performa 5 Rekrutan Termahal Marco Rose di RB Leipzig

- Marco Rose dipecat dari RB Leipzig karena performa inkonsisten tim sepanjang musim 2024/2025 setelah mengabdi selama 2,5 tahun.
- Xavi Simons, Lois Openda, Castello Lukeba, Christoph Baumgartner, dan Benjamin Sesko merupakan lima pemain termahal yang dibeli RB Leipzig pada era Marco Rose.
- Semua pemain tersebut memberikan kontribusi sesuai dengan harga yang dibayarkan dan menjadi harapan untuk membawa tim bangkit pada sisa musim 2024/2025.
Marco Rose resmi didepak dari kursi kepelatihan RB Leipzig pada 30 Maret 2025. Pemecatan yang dilakukan manajemen tersebut tidak terlepas dari performa inkonsisten tim sepanjang musim 2024/2025. Juru taktik asal Jerman itu dipecat setelah mengabdi selama 2,5 tahun.
Selama menjadi pelatih RB Leipzig, Marco Rose didukung manajemen untuk membangun skuad terbaik demi berprestasi. Ini termasuk berbelanja pemain dengan harga mahal. Namun, apakah performa mereka di atas lapangan ini sesuai dengan harga yang dibayarkan? Yuk, simak performa lima pemain termahal yang dibeli RB Leipzig pada era Marco Rose.
1. Xavi Simons (50 juta euro) menunjukkan kreativitasnya sebagai gelandang serang
Xavi Simons bisa dibilang sebagai pembelian mahal yang sukses pada era Marco Rose. Mulanya, gelandang asal Belanda ini dipinjam dari Paris Saint-Germain pada musim panas 2023. Sebagai sosok muda, ia tampil ciamik selama masa peminjaman di RB Leipzig.
Perannya sebagai gelandang kreatif membuat Simons diandalkan dalam 70 laga oleh Marco Rose. Ia mampu berkontribusi 18 gol dan 20 assist. Pemain berusia 21 tahun ini juga turut membantu RB Leipzig meraih prestasi dengan menjuarai DFL-Supercup. Pada Januari 2025 lalu, RB Leipzig menebusnya secara permanen seharga 50 juta euro atau Rp917 miliar.
2. Lois Openda (40 juta euro) tampil tajam sebagai mesin gol
Pada musim panas 2023, RB Leipzig merekrut Lois Openda dari RC Lens senilai 40 juta euro atau Rp734 miliar. Marco Rose menginginkan sang pemain untuk mengisi pos utama serangan. Sosoknya sebagai striker potensial saat itu dinilai bisa meningkatkan produktivitas gol tim.
Benar saja, Openda mampu menjadi mesin gol RB Leipzig selama diasuh Rose. Bomber berpaspor Belgia ini berhasil mengemas 40 gol dan 16 assist dari 83 laga di seluruh kompetisi. Berkat ketajamannya ini, RB Leipzig mampu kompetitif dan bisa menjuarai DFL-Supercup.
3. Castello Lukeba (30 juta euro) bermain kokoh di barisan pertahanan
Selain dua nama di atas, RB Leipzig juga merekrut pemain bertahan pada musim panas 2023. Marco Rose ingin memperkokoh barisan pertahanan dengan mendatangkan Castello Lukeba. Bek asal Prancis ini dibeli dari Olympique Lyon dengan biaya 30 juta euro atau Rp550 miliar.
Lukeba menunjukkan penampilan yang konsisten di lini belakang. Beroperasi di sektor bek tengah, pemain berusia 22 tahun ini bermain dengan spartan. Ini yang membuatnya diandalkan dalam 66 laga di seluruh ajang. Performanya yang apik ini menjadi kunci konsistensi RB Leipzig.
4. Christoph Baumgartner (25,5 juta euro) mampu menjadi pemain serbabisa di lini serangan
Sosok lain yang datang bersamaan pada musim panas 2023 adalah Christoph Baumgartner. Biaya senilai 25,5 juta euro atau Rp468 miliar menjadi kesepakatan transfer antara RB Leipzig dan TSG Hoffenheim 1899. Marco Rose kepincut berkat sosoknya sebagai pemain serbabisa.
Baumgartner sejatinya berposisi asli sebagai gelandang serang. Namun, ia dapat berperan dengan baik ketika diplot di kedua sisi permainan, baik winger maupun gelandang sayap. Ia bisa dipasang sebagai gelandang sentral dan bertahan. Berkat fleksibilitasnya ini, ia menjadi salah satu pemain andalan dengan catatan 77 laga dan sumbangsih 10 gol serta 5 assist.
5. Benjamin Sesko (24 juta euro) bermain gemilang sebagai striker RB Leipzig
RB Leipzig membeli Benjamin Sesko dari RB Salzburg dengan nilai 24 juta euro atau Rp440 miliar pada musim panas 2023. Meski terbilang tak terlalu mahal, sang pemain menunjukkan penampilan di luar ekspektasi. Ia mampu tampil tajam sebagai ujung tombak serangan.
Catatan 36 gol dan 8 assist dari 86 pertandingan menjadi bukti kontribusi Sesko di lini depan RB Leipzig. Pemain berpaspor Slovenia kerap menjadi pemain yang dapat memecah kebuntuan. Kualitasnya sebagai striker membuat pemain berusia 21 tahun ini diandalkan Marco Rose.
Bisa dibilang, semua pembelian mahal RB Leipzig pada era Marco Rose sangat jitu dan berkontribusi sesuai dengan harganya. Menariknya, semua pemain di atas direkrut pada satu jendela transfer yang sama. Meski RB Leipzig telah mendepak sang pelatih, para pemain di atas akan menjadi harapan untuk membawa tim bangkit pada sisa musim 2024/2025.