Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kylian Mbappe (uefa.com)

Jakarta, IDN Times - Real Madrid melakukan perjudian besar pada bursa transfer musim panas 2023 lalu. Ketika kehilangan Karim Benzema, manajemen Madrid memutuskan untuk tak belanja striker papan atas demi menggantikannya kala itu.

Justru, Madrid meminjam Joselu dari Espanyol. Sempat ada keraguan Los Blancos bisa bersaing hanya dengan Joselu. Tapi, itu bisa dipatahkan dan Madrid sukses menyabet double winners dengan juara LaLiga dan Liga Champions.

1. Perjudian Ancelotti kembangkan Madrid

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, usai juara Liga Champions musim 2023/24 (Sky Sports)

Kunci keberhasilan Madrid musim lalu adalah kejelian Carlo Ancelotti dalam meramu tim. Dia melakukan transformasi posisi buat Vinicius Junior dan Rodrygo Goes.

Menggunakan pola 4-1-2-1-2 diamond ala Ancelotti, Vinicius dan Rodrygo berkembang pesat. Terlebih, Jude Bellingham langsung nyetel dengan Madrid. Terbatasnya striker nomor 9, memaksa Ancelotti melakukan hal tersebut dan ternyata itu sudah didiskusikan dengan Presiden Florentino Perez.

2. Joselu tetap tajam

Joselu (realmadrid.com)

Keputusan Perez di musim panas 2023 sudah jelas, tak mau mendatangkan striker kaliber dunia demi menunggu Mbappe. Dia, dilansir Relevo, memberi tahu kebijakan tersebut kepada Ancelotti.

Padahal, Don Carletto saat itu mau membeli Harry Kane. Akhirnya, Ancelotti harus mengambil alternatif lain dan itu jatuh pada Joselu. Kinerja Joselu juga di luar ekspektasi. Sebagai striker uzur, Joselu cukup produktif.

Meski kerap jadi pemain pengganti, Joselu sukses menggelontorkan 18 gol di semua kompetisi. Catatan dua digit golnya membuktikan, jika perjudian Perez terhadap Mbappe akhirnya manis.

3. Kini, Madrid sudah dapat Mbappe

Kylian Mbappe (en.psg.fr)

Mbappe kini sudah menjadi pemain Madrid. Manajemen Los Blancos memperkenalkannya pada Selasa dini hari WIB (4/6/2024). Kontrak pria 25 tahun tersebut berlaku hingga Juni 2029.

Nantinya, Mbappe tak bisa menggunakan nomor favorit secara langsung di tahun pertama, melainkan sembilan warisan Karim Benzema. Sebab, nomor 10 sudah dipakai Luka Modric. Namun, nomor tersebut kemungkinan bisa dipakai Mbappe tahun depan saat Modric cabut.

Kejadian seperti ini sudah pernah dialami Cristiano Ronaldo ketika tiba di Madrid pada 2009 lalu. Saat itu, Ronaldo harus memakai nomor sembilan terlebih dulu dan muncul julukan CR9. Setelah Raul Gonzalez cabut ke Schalke 04, Ronaldo baru bisa memakai nomor tujuh.

Editorial Team