Persibo: Kalah WO dan Sindir Kondisi Sepak Bola Indonesia

- Persibo Bojonegoro dinyatakan kalah 0-3 dari Deltras FC karena menolak berlaga di laga lanjutan.
- PT Liga Indonesia Baru memutuskan mengulang duel tersebut beberapa menit setelah skor 1-1, membuat Persibo protes dengan tidak melakukan pemanasan dan tidak mengenakan jersey tim.
- Persibo akan membawa kasus ini ke ranah FIFA sebagai bentuk protes terhadap keputusan yang dirasa tidak adil oleh PT LIB dan PSSI.
Jakarta, IDN Times - Persibo Bojonegoro dinyatakan kalah 0-3 dari Deltras FC pada laga terakhir babak pendahuluan Liga 2 2024/25, Sabtu (18/1/2025) sore WIB. Itu karena Persibo menolak berlaga di laga lanjutan.
Semua berawal dari Persibo yang merasa diperlakukan tak adil. Sebab, duel tersebut seharusnya sudah tuntas dengan skor 1-1 pada Kamis (16/1/2025). Namun, PT Liga Indonesia Baru memutuskan mengulang duel tersebut beberapa menit, karena beberapa penilaian.
PT LIB bahkan membatalkan gol penyeimbang Persibo yang dicetak Amir Hamzah pada menit 90+4. Keputusan yang dirasa konyol ini membuat Persibo ogah memainkan laga lanjutan.
1. Persibo cuma di pinggir lapangan

Ketika skuad Deltras sudah memasuki lapangan, Persibo memilih untuk tetap di pinggir dan tidak melakukan pemanasan. Semua ini sebagai bentuk protes mereka.
Persibo juga tidak mengenakan jersey tim. Skuad asuhan Kahudi Wahyu Widodo itu hanya memakai sepatu beserta kaus kaki dan celana tim.
2. Pakai baju bernada sindiran
Tim berjuluk Laskar Angling Dharma itu sebenarnya mengenakan jersey. Tetapi, jersey itu dilapisi oleh kaus protes mereka, dengan tagar #JusticeforSepakbolaIndonesia. Mereka juga menyelipkan gambar neraca keadilan di kaus tersebut karena merasa PT LIB dan PSSI tidak adil.
Saat wasit meniup peluit panjang, semua pemain, tim pelatih, serta ofisial tim bersorak sekaligus memberikan tepuk tangan. Momen ini dibagikan Persibo di Instagram resminya.
"Keputusan sepak bola ditentukan di luar lapangan!" tulis Persibo.
"Menjadi sebuah tanda tanya besar. Apakah kekerasan diperbolehkan? Apakah kekerasan tidak mendapatkan sanksi?" tulis Persibo di unggahan lain.
3. Siap bawa kasus ke FIFA

Persibo tidak akan tinggal diam diperlakukan seperti ini. Manajemen klub bakal membawa kasus ini ke ranah FIFA.
"Jika memang tidak selesai di sini, kami akan mengajukan ke ranah yang lebih tinggi, kami pertimbangkan untuk maju dan mengajukan gugatan ke FIFA," ujar Presiden Persibo, Deddy Adrianto Wibowo di Jakarta, Kamis (16/1/2025).