Cari Keadilan, Persibo Siap Bawa Kasus Lawan Deltras ke FIFA

- Persibo Bojonegoro siap membawa kasus insiden di Liga 2 ke FIFA terkait sanksi yang dianggap tidak adil oleh manajemen klub.
- Manajemen Persibo juga akan menyewa pengacara lokal dan internasional untuk menghadapi masalah ini secara hukum.
- Kekecewaan Presiden Persibo terhadap putusan Komdis PSSI dan PT LIB yang dinilai tidak adil terhadap timnya setelah insiden di laga lawan Deltras.
Jakarta, IDN Times - Persibo Bojonegoro tidak main-main dalam mencari keadilan, terkait sanksi yang mereka terima usai lawan Deltras Sidoarjo di Liga 2. Bahkan, mereka tak segan membawa kasus ini ke FIFA.
"Jika memang tidak selesai di sini, kami akan mengajukan ke ranah yang lebih tinggi, kami pertimbangkan untuk maju dan mengajukan gugatan ke FIFA," ujar Presiden Persibo, Deddy Adrianto Wibowo di Jakarta, Kamis (16/1/2025).
1. Persibo juga akan minta bantuan pengacara

Doddy mengungkapkan, Persibo juga akan meminta bantuan pengacara dalam menangani hal ini. Tidak cuma pengacara lokal, manajemen sudah mempersiapkan pengacara dari luar negeri untuk membantu.
"Kita juga lagi diskusi dengan beberapa pengacara dan kami harap besok (hari ini) pagi kita sudah bisa ambil kesimpulan mengenai pengacara yang akan mendampoingi kita. Ada dua pengacara kita pakai, satu dari dalam satu dari luar," ujar Doddy.
2. Persibo merasa diperlakukan tak adil

Deddy merasa, Persibo diperlakukan tak adil dalam insiden di laga lawan Deltras. Buntut kericuhan di laga itu, Persibo kena ekses putusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI dan PT LIB (PT Liga Indonesia Baru). Sedangkan Deltras tidak.
"Saya kecewa atas surat PT LIB. Hal ini merefleksikan bagaimana sepakbola Indonesia berjalan. Keputusan dari LIB ini akan berdampak besar kepada sepakbola Indonesia di masa yang akan datang," kata Deddy.
3. Apa yang terjadi saat Deltras lawan Persibo?

Nestapa yang dialami Persibo bermula dari laga lawan Deltras. Di laga itu, para pemain Persibo diserang setelah Amir Hamzah mencetak gol penyama kedudukan saat injury time, mengubah skor jadi 1-1.
Deltras melancarkan protes keras karena tendangan bebas cepat itu dianggap tidak sah. Buntut emosi yang tak terkendali, aksi kekerasan dilayangkan ke pemain-pemain Persibo. Beberapa di antara mereka bahkan terluka parah.
Komisi Disiplin PSSI kemudian menganulir gol tersebut dengan alasan tidak sah. Persibo kecewa tidak ada sorotan terhadap kekerasan yang dialami timnya, dan langsung melakukan langkah-langkah lanjutan.
Persibo kemudian melakukan banding ke Komite Banding (Komding). Akhirnya PT LIB mengambil alih dan memutuskan untuk tetap membatalkan gol Persibo dan mewajibkan laga dilanjutkan untuk memainkan sisa waktu.
Tidak cuma itu, Persibo dan Deltras harus main dengan susunan pemain yang sama dari kedua tim di venue netral pada 18 Januari 2025. Laga juga dilanjutkan dengan skor 1-0 untuk keunggulan Deltras.