Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Regulasi Plin-plan Liga 2 Disoroti Persibo Bojonegoro

Deltras Sidoarjo dalam laga melawan Persibo Bojonegoro pada putaran pertama Grup 3 Liga 2 Indonesia 2024/2025. (instagram.com/deltras.official)
Intinya sih...
  • Persibo bingung dengan regulasi yang berubah-ubah di Liga 2 2024/25
  • Deddy heran dengan keputusan yang bisa merugikan Persibo dan tidak adil terkait kekerasan di lapangan
  • PT LIB dan Komdis PSSI dituding tidak memberikan perlakuan adil terhadap Persibo dalam kasus ini

Jakarta, IDN Times - Presiden Persibo Bojonegoro, Deddy Adrianto Wibowo, dibuat geleng-geleng dengan regulasi yang diterapkan di Liga 2 2024/25. Dia heran dengan regulasi yang bisa berubah-ubah.

Perubahan regulasi itu Persibo rasakan pasca laga lawan Deltras Sidoarjo. Deddy dibuat heran dengan hasil pertandingan yang sudah ditentukan, bisa diubah oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

"Kini, pemahaman kami akan sepak bola di Indonesia yaitu, wasit tidak memiliki keputusan mutlak, skor bisa dianulir di luar pertandingan, dan tidak diperlukan keadilan terhadap kekerasan yang terjadi di lapangan," ujar Deddy di Jakarta, Kamis (16/1/2025).

1. Tentang kekerasan yang terlupakan

Presiden Persibo, Deddy Adrianto Wibowo. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Deddy mengklaim selama Persibo mentas di Liga 2, selalu menghormati dan menjunjung tinggi sportivitas. Namun, dia heran kenapa para pemain Persibo mendapatkan kekerasan di laga ini, yang akhirnya tak jadi sorotan.

"Belum lagi, kami juga menyoroti aksi kekerasan yang terjadi terhadap pemain-pemain Persibo di lapangan. Saat ini, kami sungguh tidak mengerti bagaimana sepak bola di Indonesia ini berjalan. Peraturan mana yang harus kami mengerti," kata Deddy.

2. Saat sanksi hanya berfokus pada Persibo

Deltras Sidoarjo dalam laga melawan Persibo Bojonegoro pada putaran pertama Grup 3 Liga 2 Indonesia 2024/2025. (instagram.com/deltras.official)

Laga Deltras lawan Persibo di Liga 2 itu berakhir ricuh. Namun, Deddy merasa Persibo tak mendapat perlakuan adil, karena ekses sanksi Komdis PSSI dan PT LIB hanya dirasakan Persibo saja. Sedangkan Deltras tidak.

"Saya kecewa atas surat PT LIB. Hal ini merefleksikan bagaimana sepakbola Indonesia berjalan. Keputusan dari LIB akan berdampak besar kepada sepak bola Indonesia di masa yang akan datang," kata Deddy.

3. Memangnya apa yang terjadi saat Deltras jumpa Persibo?

Persibo Bojonegoro dalam laga melawan Deltras Sidoarjo pada putaran pertama Grup 3 Liga 2 Indonesia 2024/2025. (instagram.com/persibo.bojonegoro)

Nestapa yang dialami Persibo bermula dari laga lawan Deltras. Di laga itu, para pemain Persibo diserang setelah Amir Hamzah mencetak gol penyama kedudukan saat injury time, mengubah skor jadi 1-1.

Deltras melancarkan protes keras karena tendangan bebas cepat itu dianggap tidak sah. Buntut emosi yang tak terkendali, aksi kekerasan dilayangkan ke pemain-pemain Persibo. Beberapa di antara mereka bahkan terluka parah.

Komisi Disiplin PSSI kemudian menganulir gol tersebut dengan alasan tidak sah. Persibo kecewa tidak ada sorotan terhadap kekerasan yang dialami timnya, dan langsung melakukan langkah-langkah lanjutan.

Persibo kemudian melakukan banding ke Komite Banding (Komding). Akhirnya PT LIB mengambil alih dan memutuskan untuk tetap membatalkan gol Persibo dan mewajibkan laga dilanjutkan untuk memainkan sisa waktu.

Tidak cuma itu, Persibo dan Deltras harus main dengan susunan pemain yang sama dari kedua tim di venue netral pada 18 Januari 2025. Laga juga dilanjutkan dengan skor 1-0 untuk keunggulan Deltras.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us