Persija Yakin Kluivert Lebih Cair Komunikasi dengan Klub Liga 1

- Persija berharap komunikasi Kluivert dengan klub Liga 1 lebih baik dengan standar Eropa
- Kluivert dianggap memahami standar Eropa sebagai pemain dan pelatih, hal ini diharapkan membawa perubahan positif
- Pertemuan Kluivert dengan klub-klub Liga 1 diapresiasi, diharapkan tidak terulangnya masalah komunikasi antara Persija dan Timnas
Jakarta, IDN Times - Direktur Persija, Mohamad Prapanca, memendam optimisme tersendiri soal pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Salah satunya adalah terkait komunikasi dengan klub-klub Liga 1.
Dalam acara Ngopi Bareng Persija, Jumat (17/1/2025), Prapanca yakin dengan standar Eropa yang dibawa Kluivert, komunikasinya dengan klub-klub Liga 1 lebih cair. Apalagi, hal itu merupakan sesuatu yang lumrah di Eropa.
"Saya yakin kalau memang dia (Kluivert) sudah memenuhi standar yang ada di sepak bola Eropa, saat dia balik lagi ke Indonesia, dia akan komunikasi dengan pelatih klub (Liga 1). Karena biasanya di Eropa begitu," kata Prapanca.
1. Kluivert adalah pemain kelas Eropa

Prapanca mengungkapkan, Kluivert adalah sosok dengan standar Eropa. Apalagi, dia juga sudah mencicipi standar Eropa sebagai pemain dan pelatih. Standar ini tentu sudah betul-betul dia pahami.
"Dengan standar yang dia miliki, apalagi dia adalah salah satu pemain bintang di Eropa, saya rasa mereka punya standar Eropa yang harus dijalankan. Sekarang dia sudah pulang ke Belanda, menyusun strategi," ujar Prapanca.
2. Kluivert sudah bertemu perwakilan klub Liga 1

Sebelumnya, Kluivert sudah bertemu dengan perwakilan klub-klub Liga 1 di Hotel St. Regis, Jakarta Pusat, 14 Januari lalu. Pertemuan ini diapresiasi oleh para petinggi klub-klub Liga 1.
"Pelatih Timnas akhirnya mendengarkan apa yang menjadi dinamika di klub, terutama yang berkaitan dengan pemain Timnas. Kami berdiskusi banyak hal,” sebut General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
3. Persija memang sempat panas dengan Timnas

Persija memang sempat punya hubungan panas dengan Timnas Indonesia. Itu terjadi di era kepelatihan Thomas Doll, tatkala banyak pemain Persija yang dipanggil ke Timnas, dan itu memengaruhi performa Persija.
Kala itu, ada komunikasi yang kurang berjalan antara Doll selaku pelatih Persija, dan Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Besar harapan 'Macan Kemayoran', hal itu tak terulang di era Patrick Kluivert dalam Liga 1 2024/25.