Pertarungan Menarik di Bek Kiri Nottingham Forest pada 2025/2026

Cuiabano menjadi pemain yang memiliki karakteristik paling sesuai untuk mengisi pos bek kiri Nottingham Forest. Alasan terbesarnya adalah karena ia adalah seorang kidal. Itu membuatnya bakal bermain lebih natural layaknya para bek kiri tradisional dalam formasi 4-2-3-1 yang memang sering dipakai Nottingham Forest.

Pemain yang lahir di Brasil pada 16 Februari 2003 ini memang sudah menunjukkan potensi yang besar. Cuiabano menyumbang 7 gol dan 6 assist dari 60 penampilan selama membela Botafogo. Ia merupakan pilar penting dalam keberhasilan mereka menjuarai Serie A Brasil dan Copa Libertadores pada 2024.

Namun, Cuiabano mempunyai kekurangan dari sisi pengalaman. Sebelum bergabung dengan Nottingham Forest, ia cuma baru berkiprah di Brasil bersama Botafogo dan Gremio. Oleh karenanya, Ross Wilson yang menjabat Kepala Sepak Bola Nottingham Forest mengungkapkan, Cuiabano memang merupakan bagian dari rencana jangka panjang mereka. Terlebih, saat ini ia juga sedang mengalami cedera engkel.

Transfer Oleksandr Zinchenko ke Nottingham Forest terbilang mengejutkan. Sebabnya, sebelum terjadi, keduanya sebetulnya sama-sama menjalin komunikasi dengan pihak lain. Zinchenko dilaporkan diincar Olympique Marseille, sedangkan Nottingham Forest membidik Javi Galan yang membela Atletico Madrid.

Ross Wilson menyatakan, salah satu alasan terbesar Nottingam Forest akhirnya merekrut Zinchenko adalah karena pengalamannya. Reputasi menterengnya bersama Arsenal dan Manchester City dinilai akan sangat bermanfaat bagi mereka yang bakal bertarung di Liga Europa pada 2025/2026 ini. Sebelumnya, Nottingham Forest bermain di kompetisi Eropa terakhir kali pada 1995/1996.

Dari sisi teknis, Zinchenko juga bakal memberi dimensi permainan yang baru untuk Nuno Espirito Santo. Kini, pelatih asal Portugal tersebut memiliki seorang inverted full-back. Mereka pun bisa lebih kuat dalam menguasai bola. Saat membela Manchester City dan Arsenal, Zinchenko memang lihai memainkan peran tersebut.

Perubahan bisa berakhir menjadi bumerang jika tidak dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang. Ini yang mungkin terjadi andai Nottingham Forest mengganti Neco Williams sebagai bek kiri mereka. Sebabnya, kesuksesan tim pada 2024/2025 tidak terlepas karena kontribusi pria asal Wales itu di posisi tersebut.

Saat itu, Williams tercatat bermain 22 kali sebagai bek kiri. Kontribusinya dari sisi ofensif memang minim karena hanya menyumbang satu assist. Namun, ia sangat cakap dalam bertahan. Salah satu penyebabnya adalah karena etos kerjanya yang luar biasa. Pemain yang lahir pada 13 April 2001 ini begitu aktif di pinggir lapangan. Pada tiga laga perdana musim 2025/2026, Williams pun masih menjadi bek kiri utama Nottingham Forest.

Bergabung dari Liverpool pada awal 2022/2023, Williams sejatinya adalah seorang bek kanan. Ini sesuai dengan karakteristiknya sebagai kinan. Namun, sejak kedatangan Ola Aina pada 2023/2024, Williams kehilangan tempatnya. Meski begitu, alih-alih mencadangkannya, Nuno Espirito Santo justru menggesernya ke sisi kiri. Itu kembali membuktikan kualitasnya yang bisa diandalkan.

Nottingham Forest akan bermain minimal 48 kali pada 2025/2026 ini. Mereka memiliki 38 pertandingan di English Premier League, 8 di Liga Europa, dan 1 di Piala FA serta Piala Carabao. Jumlah pertandingan tersebut jelas menjadi hal yang baru bagi tim yang pada musim-musim sebelumnya hanya bertarung untuk bisa sekadar lolos dari degradasi.

Ross Wilson menegaskan bahwa Nottingham Forest akan mencoba kompetitif di semua kompetisi tersebut. Oleh karenanya, mereka membutuhkan skuad yang dalam. Itu mengapa klub merekrut dua bek kiri baru meski sudah memiliki Neco Williams. Siapa pun yang terpilih sebagai pilar utama, ketiganya tetap akan bahu-membahu untuk bisa membantu klub mencapai targetnya.