Piala Eropa 2020: Polandia Berharap Tuah Lewandowski

Lewandowski masih bakal jadi andalan Polandia untuk melibas lawan-lawannya. Penampilan impresifnya dalam beberapa musim terakhir bersama Bayern Munich, jadi jaminan mereka bisa dengan mudah mencetak gol. 

Lewandowski benar-benar jadi mesin gol bagi Bayern dalam enam tahun terakhir. Lebih dari satu dasawarsa terakhir, ia mampu mencetak 240 gol lebih untuk Bayern Munich, dengan rincian masing-masing selalu mencetak 40 gol atau lebih dalam enam tahun terakhir.

Dilansir Opta, musim lalu ia mencatatkan diri sebagai pemain tersubur Eropa dengan torehan serupa, yakni mencetal 40 gol dari 34 kali penampilannya. Itu adalah torehan kelimanya secara beruntun karena mampu mencetak 40 gol atau lebih setiap musim.

Pemain berusia 27 tahun ini juga mampu mencetak 42 gol dalam 51 penampilannya pada musim 2015/16. Setahun berselang, Robert Lewandowski mampu membuat rekor pribadi dengan mencetak gol paling banyak sepanjang kariernya dalam satu musim, 43 gol dalam 47 penampilannya.

Eks penggawa Borussia Dortmund ini juga mampu mencetak 41 gol di musim 2017/18, menorehkan 40 gol musim 2018/19, dan mengulang catatan serupa pada musim 2019/20 dan 2020/21.

Ditukangi pelatih asal Portugal, Paulo Sousa, Polandia sebetulnya tak hanya mengandalkan Lewandowski seorang. Ada beberapa nama yang bisa diandalkan, yakni Wojciech Szczesny (Juventus), Jan Bednarek (Dinamo Kiev), Jakub Moder (Brighton), hingga Arkadiusz Milik (Marseille).

Hal itu menunjukkan jika ke dalam skuat Polandia ini sangat baik dan bisa bersaing dengan tim-tim lainnya di Grup G. Bukan mustahil jika mereka diprediksi bisa melaju jauh hingga fase gugur di turnamen ini.

Walau Paulo Sousa tak punya waktu banyak untuk mempersiapkan tim, ia tak akan kesulitan meramu skuat Polandia di Piala Eropa 2020. Terlebih, pengalamannya menangani klub Inggris, Swiss, hingga Israel membuatnya memiliki banyak taktik agar permainan timnya menyulitkan lawan.

Ia juga pernah meraih prestasi tertinggi saat menangani, Maccabi Tel Aviv hingga Basel. Kedua klub itu merupakan sebagian bukti dari prestasi yang sudah ditunjukkan Paulo di beberapa kompetisi domestik.

Polandia memang banyak dinilai sebagai anak kemarin sore. Namun, sejak bangkit pada 2008, mereka selalu tampil mengejutkan di Piala Eropa. Mereka bahkan tak pernah absen setiap kali gelaran itu digelar hingga 2020 ini.

Prestasi terbaik mereka adalah melangkah ke babak perempat final edisi 2016. Saat itu mereka dikalahkan Portugal yang kemudian menjadi juara. Padahal saat itu mereka mampu menandingi Cristiano Ronaldo dan kolega hingga drama adu penalti.

Sepanjang Piala Eropa yang dihelat di medio 2008-2016, Polandia sudah mentas sebanyak 11 pertandingan. Mereka mencatatkan dua kemenangan, enam hasil imbang, dan menelan tiga kekalahan. 

Hanya saja, itu bukan acuan setiap tim bakal mudah berhadapan dengan Polandia di Piala Eropa 2020. Apalagi, mereka berhasil membuat catatan anyar dalam perjalanan sepak bola negaranya, yakni meraih posisi ketiga di UEFA Nation League.