Tim luar negeri di Piala Presiden 2025 untuk meningkatkan pengalaman pemain Indonesia dalam bertanding dengan tim asing.
Piala Presiden 2025 akan diselenggarakan di GBK dan Si Jalak Harupat, dengan pertandingan pembuka di Gelora Bung Karno.
Piala Presiden 2025 tetap mengedepankan transparansi dan tidak menggunakan APBN, melanjutkan tradisi sebelumnya.
Jakarta, IDN Times - Ketua Steering Committee Piala Presiden, Maruarar Sirait, menyebut Piala Presiden 2025 akan diikuti oleh enam tim. Venue pun tak cuma di Si Jalak Harupat, melainkan ada di Gelora Bung Karno (GBK) juga.
"Sementara ini peserta dalam negeri empat tim, luar negeri dua tim. Hadiahnya juara satu Rp5 miliar, peringkat dua Rp3 miliar, peringkat tiga Rp2 miliar, peringkat empat Rp1 miliar," ujar sosok yang karib disapa Ara itu di Senayan, Kamis (12/6/2025).
Ara mengungkapkan, alasan kehadiran tim luar negeri di Piala Presiden 2025 ini, adalah agar tim-tim Indonesia terbiasa bermain dengan tim-tim dari luar. Hal itu akan berdampak pada pengalaman para pemain.
"Alasannya saya rasa bagus supaya kita juga makin banyak bertanding dengan (tim) luar negeri sebagai negara Timnas kita. Dengan begitu, klub-klub kita juga sudah terbiasa main sama klub-klub asing," kata Ara.
Lebih lanjut, Ara menyebut untuk tuan rumah, Piala Presiden 2025 tetap akan dihelat di Bandung. Namun, ajang ini tak akan dimainkan di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), melainkan di Si Jalak Harupat. Khusus laga pembuka, akan digelar di Gelora Bung Karno (GBK).
"Laga pertama direncanakan di Gelora Bung Karno (GBK), berikutnya di Bandung. Saya sudah cek GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) itu ternyata tidak kondusif dari segi rumput. Jadi, kita ke Si Jalak Harupat," ujar Ara.
Lebih lanjut, Ara menegaskan Piala Presiden 2025 tetap dengan tradisi yang sama seperti sebelumnya. Ajang ini tak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dan mengedepankan transparansi.
"Yang pasti (Piala Presiden 2025) tidak ada APBN, semua sponsornya dari swasta, seperti biasa tradisi Piala Presiden. Kita juga, seperti biasa, transparan dan diaudit," kata Ara.