3 Posisi yang Jadi Target Tottenham Hotspur pada Transfer Januari 2025

Tottenham Hotspur bakal bergerak aktif di bursa transfer Januari 2025. Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh sang pelatih, Ange Postecoglou. Menurut juru taktik asal Australia itu, timnya memang harus mendatangkan pemaing baru mengingat badai cedera yang menghantam.
Tercatat, per 30 Desember 2024, ada tujuh penggawa yang masih harus menghuni ruang perawatan. Tipisnya skuad berdampak besar kepada performa. The Lilywhites kini terjun bebas ke posisi 11 di English Premier League (EPL) 2024/2025 dengan 24 poin. Dari seluruh area di lapangan, ada tiga posisi paling krusial yang harus diperkuat Tottenham Hotspur pada bursa transfer Januari 2025 jika mereka ingin kompetitif kembali.
1. Bek tengah jadi posisi paling kritis
Faktor utama yang menyebabkan Tottenham Hotspur tampil buruk pada musim ini adalah rapuhnya lini pertahanan. Sebagai bukti, dari 28 pertandingan yang sudah dijalani di seluruh kompetisi, Spurs kebobolan 39 kali dan hanya bisa mencatatkan 6 clean sheet. Mereka mengalami krisis di posisi bek tengah.
Cristian Romero dan Micky van de Ven yang merupakan duet utama di jantung pertahanan hanya baru bermain penuh bersama sebanyak delapan kali. Semakin buruk, Ben Davies dan Radu Dragusin sebagai dua pemain cadangan di posisi ini juga mengalami cedera. Kondisi ini membuat Postecoglou terpaksa memainkan Archie Gray yang sejatinya adalah seorang gelandang dan baru berusia 18 tahun.
Ben Godfrey menjadi salah satu nama yang paling kencang dikaitkan dengan Tottenham Hotspur. Menurut Football Insider, manajemen Spurs bahkan sudah mengirim proposal kepada Atalanta sebagai pemilik Godfrey. Mereka ingin meminjam pemain asli Inggris tersebut hingga akhir musim.
Godfrey yang saat ini berusia 26 tahun baru bergabung dengan Atalanta pada awal musim 2024/2025. Ia dibeli dari Everton dengan harga sekitar Rp208 miliar. Jika benar terlaksana, maka transfer ini menjadi win-win solution bagi seluruh pihak.
Untuk Atalanta, mereka tidak akan terlalu keberatan. Sejauh ini, pemuncak klasemen sementara Serie A Italia itu pun jarang menggunakan jasa Godfrey. Tercatat, pemain setinggi 1,84 meter itu baru tampil lima kali.
Sebaliknya, bagi Godfrey, kesempatan ini jelas akan memperbesar peluangnya untuk bermain. Sementara, untuk Spurs, versatilitas menjadi nilai tambah dari Godfrey. Selain sebagai bek tengah, pemain incarannya itu juga mampu beroperasi sebagai bek sayap.
2. Kiper yang andal menguasai bola
Selain Romero dan Van de Ven yang merupakan dua bek tengah utama, Tottenham Hotspur juga kehilangan kiper nomor satu mereka, Guglielmo Vicario. Pemain asal Italia itu mengalami cedera pergelangan kaki pada akhir November 2024 lalu. Vicario masih akan absen dalam hitungan bulan.
Awalnya, Postecoglou menegaskan dirinya tidak akan merekrut kiper anyar pada bursa transfer Januari 2025. Alasannya, mereka sudah memiliki penggantinya yang sepadan dalam diri Fraser Forster. Namun, jika melihat performanya sejauh ini, Postecoglou bisa saja berpikir ulang.
Sejak Vicario cedera, Forster sudah bermain sepuluh kali. Hasilnya, ia kebobolan 22 kali dan hanya mampu mencetak 1 clean sheet. Sementara, secara hasil akhir, ia cuma bisa mempersembahkan dua kemenangan. Sisanya, Spurs imbang 4 kali dan kalah 4 kali.
Alasan lain yang memungkinkan Postecoglou untuk mencari kiper anyar adalah karena kelemahan Forster dalam menguasai bola. Pada 19 Desember 2024 dalam pertandingan perempat final Piala Carabao melawan Manchester United, kiper berusia 36 tahun itu menyebakan mereka kebobolan dua kali akibat tidak lihai dalam memainkan si kulit bundar dengan kakinya. Beruntung, Spurs tetap menang dengan skor 4-3.
Dilansir TeamTalk, manajemen klub telah memberi lampu hijau kepada Postecoglou jika dirinya ingin menggaet kiper baru. Satu nama yang diincar adalah James Trafford yang saat ini membela Burnley di Championship. Selain lebih modern sebagai kiper, Trafford juga masih berusia 22 tahun.
3. Lini depan butuh pelapis
Berbeda dengan pertahanan, Tottenham Hotspur sebetulnya tidak memiliki masalah di lini depan. Di EPL, meski ada di posisi 11, mereka sudah mencetak 41 gol. Jumlah tersebut membuat mereka menjadi tim paling produktif kedua di bawah Liverpool yang merupakan pemuncak klasemen.
Namun, Spurs tetap membutuhkan seorang penyerang baru demi bisa melapisi para pemain yang ada. Saat ini, Dominic Solanke menjadi satu-satunya ujung tombak yang tersedia. Jika bergeser ke sisi sayap, mereka juga membutuhkan pengganti untuk Son Heung Min, Brennan Johnson, atau Dejan Kulusevski.
Sebetulnya, masih ada nama Timo Werner. Namun, pemain asal Jerman itu tampaknya bakal segera angkit kaki. Pada 14 Desember lalu, saat bermain imbang 1-1 melawan Rangers di Liga Europa, Postecoglou menyampaikan secara terbuka, dirinya tidak puas dengan performa Werner.
Demi menghemat anggaran, Spurs bisa mencari pemain yang versatile. Dengan begitu, variasi taktik yang bisa dimainkan oleh Postecoglou bisa menjadi lebih beragam. Beberapa nama yang kabarnya masuk ke dalam radar adalah Matheus Cunha (Wolverhampton Wanderers), Marcus Rashford (Manchester United), Jonathan David (Lille), dan Bryan Mbeumo (Brentford).
Tottenham Hotspur menjadi salah satu klub yang tidak ragu untuk merekrut pemain pada bursa transfer Januari. Setidaknya, mereka selalu melakukannya dalam 3 musim terakhir. Dengan garansi dari Postecoglou serta kondisi tim yang tengah pincang, langkah yang sama tampaknya bakal terulang pada Januari 2025. Siapa yang bakal mendarat di Tottenham Hotspur Stadium bulan depan?