Jakarta, IDN Times - Musim 2009/10 adalah masa yang indah bagi Inter Milan. Ketika itu, bersama Jose Mourinho sebagai manajer, mereka meraih treble. Musim ini, mereka bisa mengulang momen manis itu.
Inter berpeluang besar meraih gelar di Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions musim ini, sama seperti 2009/10 silam. Perjalanan mereka di tiga kompetisi itu ciamik musim ini.
Di Coppa Italia, Inter melaju jauh. Mereka sukses menumbangkan lawan-lawan mereka, dan sekarang sudah ditunggu AC Milan di semifinal. Ada potensi mereka mengalahkan rival sekota mereka di laga itu.
Di Liga Champions, Inter juga ciamik. Usai lolos dari fase grup berbau liga, mereka tampil apik di babak 16 besar kala melawan Feyenoord. Kini, mereka sudah ditunggu Bayern Muenchen di perempat final.
Sementara itu, di Serie A, Inter juga bisa bersaing ketat dengan Napoli. Sempat tertinggal, mereka perlahan mengejar lewat hasil-hasil apik. Dalam empat laga terakhir di liga, mereka menang tiga kali dan imbang sekali.
Inter jadi pemuncak klasemen sementara Serie A musim ini dengan torehan 64 poin, unggul tiga poin dari Napoli. Dengan sisa sembilan laga di kompetisi, masih terbuka peluang mereka menjadi juara.
Pada awal Maret 2025, pelatih Inter Simone Inzaghi sempat menunjukkan gestur tiga jari. Hal itu menandakan tingginya kepercayaan diri sang pelatih mengenai peluang Inter meraih treble musim ini.
Akan tetapi, pelatih legendaris Fabio Capello mengingatkan agar Inter tidak jemawa dulu. Untuk menuju treble, masih banyak laga-laga penting yang harus mereka lakoni.
"Bahaya terbesar Inter Milan sekarang adalah meremehkan. Jangan meremehkan laga-laga melawan tim yang dianggap lebih lemah. Jangan cuma main bagus saat melawan tim kuat saja," kata Capello, dilansir La Gazzetta dello Sport.