Presiden UEFA Tolak Rencana Gila Arab Saudi Main di Liga Champions

01 Sep 2023, 13:15 WIB

potret Aleksander Čeferin memegang trofi Liga Champions (beinsports.com)

Jakarta, IDN Times - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, angkat suara tentang rumor Arab Saudi yang meminta keistimewaan untuk keikutsertaan salah satu klubnya main di Liga Champions Eropa. Dia menegaskan, hal tersebut tidak akan terjadi.

Ceferin memastikan, hanya klub Benua Biru yang bisa bermain di kompetisi Eropa. Klub Arab tak bisa lintas benua dan harus bermain di Liga Champions Asia, bukan Eropa.

"Hanya klub Eropa saja yang bisa tampil di Liga Champions, Liga Europa, dan Conference League," kata Ceferin kepada L'Equipe dikutip dari BBC.

1. Sempat minta Wild Card

Cristiano Ronaldo di laga Al Nassr melawan Al Shorta (twitter.com/AlNassrFC_EN)

Melansir Calcio Finanza, manajemen Saudi Pro League sempat melayangkan permintaan secara formal ke UEFA agar tim mereka bisa berlaga di Liga Champions pada musim 2024/25. Saudi Pro League berharap tim mereka yang juara bisa mendapat wild card untuk bermain di Liga Champions.

Maklum, Ekspansi Arab Saudi dalam bisnis sepak bolanya memang begitu masif. Saudi Pro League kini dihuni sederet pemain bintang, seperti Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, Sadio Mane hingga Neymar Jr.

2. Manfaatkan dari format baru

skysports.com

Arab melihat peluang tersebut dari rencana UEFA yang ingin mengubah format kompetisi mulai musim depan, yaitu peserta Liga Champions yang menjadi 36 tim setelah ditambah 4 kontestan.

Peluang itu yang membuat otoritas Arab Saudi langsung gerak cepat mendekati UEFA agar salah satu klubnya bisa ikut serta sebagai tim undangan.

3. Mau ciptakan ekosistem baru

Neymar Jr resmi gabung Al-Hilal (alhilal.com)

Saudi Pro League memiliki tujuan khusus dalam misinya bergabung di Liga Champions. Mereka ingin menjadi referensi bagi kompetisi di seluruh dunia.

Oleh karena itu, Saudi Pro League ingin membuat poros dan kerja sama dengan UEFA. Bentuknya adalah mengikuti kompetisi lintas benua agar tercipta ekosistem baru dalam bisnis sepak bolanya.