Prestasi Unik Klub Big Six Premier League, Tak Ada yang Menyamai!

Manchester United saat ini masih berstatus klub tersukses di kancah Liga Inggris dengan 20 trofi. Mereka juga punya koleksi 12 Piala FA dan 3 Liga Champions. Namun prestasi MU yang paling istimewa dan belum bisa disamai klub lain di Premier League adalah raihan treble winners pada musim 1998/99.

Saat itu, Setan Merah yang masih dilatih Sir Alex Ferguson berhasil menjuarai Premier League, Piala FA, sekaligus Liga Champions. Sebenarnya, klub Inggris yang pernah memenangi 3 trofi dalam semusim bukan hanya MU. Misalnya, Liverpool pernah menjuarai Piala FA, Piala Liga, serta Piala UEFA di musim 2000/01.

Sementara Manchester City adalah klub Inggris pertama yang meraih treble domestik dengan memenangi Premier League, Piala FA, dan Piala Liga di musim 2018/19. Namun, raihan treble Liverpool dan City jelas kalah bergengsi dibanding MU.

Manchester United boleh jadi yang tersukses di kancah domestik, tapi klub Inggris yang paling disegani di Eropa tentu adalah Liverpool. The Reds sejauh ini punya koleksi 14 trofi internasional.

Rinciannya adalah 6 trofi Liga Champions, 3 Piala UEFA, 4 Piala Super UEFA, serta 1 Piala Dunia Antarklub. Dengan demikian, Liverpool adalah satu-satunya klub Inggris yang sudah punya badge of honour Liga Champions.

Badge of honour sendiri adalah lencana khusus yang hanya bisa dikenakan oleh klub yang sudah menjuarai Liga Champions lima kali atau tiga kali beruntun. Termasuk Liverpool, hanya ada 5 klub Eropa yang sudah punya lencana tersebut.

Bagaimana dengan Chelsea? Klub London Biru ini memang bukan klub Inggris tersukses di kancah domestik maupun Eropa. Namun mereka juga punya pencapaian unik, yaitu satu-satunya klub Inggris yang pernah menjuarai Liga Champions kemudian Europa League secara back to back alias beruntun.

Ya, The Blues pernah meraih pencapaian itu di musim 2011/12 dan 2012/13. Mereka merebut trofi Liga Champions untuk pertama kalinya pada musim 2011/12.

Namun di musim berikutnya Chelsea justru langsung tersisih di fase grup Liga Champions akibat kalah bersaing dengan Juventus dan Shakhtar Donetsk. Finis di posisi ketiga klasemen grup, Chelsea pun turun kasta ke Europa League.

Siapa sangka, Chelsea sukses menebus hasil memalukan itu dengan melaju mulus ke final lalu jadi juara. Kegagalan lolos dari fase grup Liga Champions ternyata menjadi berkah tersembunyi bagi The Blues.

Berikutnya ada Arsenal, yang pernah punya pencapaian luar biasa saat masih dilatih Arsene Wenger pada musim 2003/04. Kala itu, The Gunners sukses menjuarai Premier League tanpa terkalahkan sepanjang musim. Dari 38 laga yang dijalani, Thierry Henry dkk. meraih 26 kemenangan dan 12 hasil imbang.

Sebenarnya, Preston North End sudah lebih dulu menjuarai Liga Inggris tanpa kalah. Itu terjadi di musim 1888/89 alias lebih dari 130 tahun lalu.

Namun, saat itu jumlah klub peserta liga hanya 12 tim, sehingga hanya ada 22 partai yang dimainkan sepanjang musim. Maka jelas, raihan invincible Arsenal jauh lebih sulit dan lebih membanggakan.

Manchester City juga tak mau kalah dengan meraih prestasi hebat yang belum pernah diraih klub lain di Inggris. Pada musim 2017/18, Manchester City menjuarai Premier League dengan raihan 100 poin.

City menjadi klub pertama sekaligus satu-satunya hingga kini yang berhasil meraih tiga digit poin di Premier League. Selain jumlah poin, City juga berhasil memecahkan sejumlah rekor di musim tersebut.

Misalnya jumlah kemenangan terbanyak (32 kemenangan), gol terbanyak (106 gol), selisih poin terbesar dengan peringkat kedua (19 poin), dan lain-lain. Plus, mereka juga meraih satu trofi tambahan di musim tersebut, yaitu Piala Liga.

Tottenham Hotspur kerap dipandang sebagai klub terlemah di antara semua anggota The Big Six. Jika melihat jumlah trofi keseluruhan, hal itu memang ada benarnya karena Spurs sejauh ini baru punya 24 trofi, paling sedikit dibanding lima klub di atas.

Namun Tottenham ternyata punya prestasi unik yang mustahil disamai klub Inggris lain. Tottenham Hotspur adalah klub Inggris pertama yang berhasil meraih trofi Eropa.

Itu terjadi di musim 1962/63, di mana mereka menjuarai Piala Winners. Barulah pada musim 1964/65 ada klub Inggris yang menyusul pencapaian mereka, yaitu West Ham United yang juga memenangi Piala Winners.

Keenam klub Premier League anggota The Big Six ternyata masing-masing punya prestasi unik yang tak dimiliki klub lain. Menurutmu, prestasi klub mana yang paling membanggakan dan sulit diraih?