PSSI Bawa Polemik Naturalisasi Maarten Paes ke CAS
- Ketua PSSI, Erick Thohir, akan bawa kasus naturalisasi Maarten Paes ke CAS demi memungkinkan kiper itu membela Timnas Indonesia.
- Problem naturalisasi Paes berkaitan dengan perselisihan terkait kapan terakhir penampilannya untuk Belanda U-21, yang akan dibawa ke CAS.
- Erick berharap persoalan Paes selesai di CAS agar bisa segera memperkuat Timnas, namun belum selesai urusan pindah federasi dari KNVB ke PSSI.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan akan membawa problem naturalisasi Maarten Paes ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS). Semua dilakukan agar kiper yang kini main di Dallas FC itu bisa membela Timnas Indonesia.
"Ya, kami perlu proses lagi dan sepertinya harus bawa ke CAS, karena memang ada perselisihan soal kapan terakhir dia main untuk Belanda U-21," kata Erick di Stadion Madya, Minggu (2/6/2024).
1. Sengketa waktu tampil Paes akan dibicarakan di CAS
Erick menjelaskan, salah satu hal yang akan dibawa ke CAS nanti adalah soal laga terakhir yang dilakoni Paes saat main bersama Belanda U-21. Ada simpang siur terkait hal ini.
Paes disebut terakhir kali memperkuat Belanda U-21 ketika tampil 90 menit saat lawan Belarusia di Kualifikasi Euro U-21 2021, 5 November 2020. Padahal, laga ini sejatinya dijadwalkan Maret.
"Ada sengketa bahwa dia itu tanding terakhir di November 2020. Tapi, sebenarnya itu mestinya pertandingan Maret 2020, karena ada COVID-19 diundur (pertandingannya)," kata Erick.
2. Harapan menang di CAS nanti
Erick berharap, persoalan Paes bisa selesai di CAS agar bisa segera memperkuat Timnas. Apalagi, Paes sudah menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) sejak 30 April lalu.
"Jadi, jeda waktu yang lama itu. Tadi, FIFA masih belum melihat ini sesuatu yang dimudahkan. Jadi kita akan coba ke CAS. Kita lihat nanti siapa yang menang," kata Erick.
3. Paes belum masuk skuad Timnas
Belum selesainya urusan pindah federasi dari KNVB ke PSSI, membuat Paes kembali tidak masuk daftar Timnas saat melawan Tanzania dan dua laga sisa di babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Padahal, tenaga Paes dibutuhkan agar bisa jadi pesaing Ernando Ari, Muhammad Adisatryo, dan Nadeo Argawinata. Dia juga bisa memberi dimensi baru di bawah mistar Timnas.
