Menilik Tren Sponsor Perusahaan Judi di Klub Sepak Bola Inggris  

Sepakat dihapus dari depan jersey

Tren sponsor perusahaan judi di klub sepak bola Inggris sejatinya bukan fenomena baru. Sebab, perusahaan judi, baik luring maupun daring memang sudah banyak mensponsori klub sepak bola Inggris sejak lama. Contohnya saja pada 2018. Kala itu, tercatat, sebanyak hampir 60 persen klub sepak bola di dua liga top Inggris disponsori perusahaan judi. Dari persentase tersebut, sebanyak 9 klub berasal English Premier League dan 17 klub berasal dari EFL Championship.

Di Premier League 2023/2024, ada juga beberapa klub yang disponsori perusahaan judi. Tercatat, sebanyak 8 dari 20 klub kasta tertinggi Liga Inggris musim ini telah meneken kontrak sponsor dengan perusahaan judi untuk beberapa tahun. Delapan klub tersebut terdiri dari Aston Villa, Everton, Bournemouth, Fulham, Nottingham Forest, West Ham United, Brentford, dan Burnley.

1. Berbagai sponsor perusahaan judi kerap tampil di bagian depan jersey klub Premier League

Menilik Tren Sponsor Perusahaan Judi di Klub Sepak Bola Inggris  para pemain Bournemouth (afcb.co.uk)

Aston Villa hingga Burnley juga tidak segan-segan memajang sponsor perusahaan judi di bagian depan jersey mereka. Sponsor perusahaan judi tersebut, antara lain: BK8 (Aston Villa), Dafabet (Bournemouth), Hollywoodbets (Brentford), W88 (Burnley), Stake (Everton), SBOTOP (Fulham), Betway (West Ham United), dan Kaiyun Sport (Nottingham Forest). Berbagai jenama perusahaan judi tersebut kerap menghiasi jersey di tiap pertandingan.

Pemerintah Inggris sejatinya telah berencana melarang klub-klub sepak bola untuk memajang sponsor perusahaan judi di jersey pada pertengahan 2021 lalu. Sebab, hal tersebut dikhawatirkan bisa memikat generasi muda untuk bermain judi, baik luring maupun daring. Apalagi, di Inggris, perjudian dan sepak bola sudah mendarah daging sejak 1960-an.

Sayangnya, aturan pelarangan tersebut belum diejawantahkan hingga saat ini. Itu terjadi lantaran ada banyak klub sepak bola Inggris yang melakukan penolakan lantaran sudah terikat kontrak sponsor dengan perusahaan judi. Akibat kontrak tersebut, perusahaan judi mewajibkan klub untuk memasang jenama perusahaan mereka di bagian depan jersey sebagai bentuk iklan.

Baca Juga: 3 Pemain Valencia 2023/2024 yang Pernah Main di Premier League

2. Klub Premier League sepakat menghilangkan sponsor perusahaan judi di bagian depan jersey

Menilik Tren Sponsor Perusahaan Judi di Klub Sepak Bola Inggris  pemain Burnley, Vitinho (instagram.com/burnleyofficial)

Untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan sponsor perusahaan judi, klub-klub English Premier League sepakat untuk melakukan langkah konkret. Pada awal 2023 lalu, klub sepakat untuk menghilangkan sponsor perusahaan judi dari bagian depan jersey mereka. Aturan tersebut akan diterapkan di Premier League 2026/2027 mendatang.

“Klub-klub Premier League (Inggris) hari ini secara kolektif sepakat untuk menarik sponsor perjudian dari bagian depan kaos pertandingan. (Kami) menjadi liga olahraga pertama di Inggris yang mengambil tindakan tersebut secara sukarela. (Langkah ini) bertujuan untuk mengurangi iklan perjudian,” jelas pernyataan resmi Premier League pada 2023 lalu, seperti dilansir Sky Sport.

Meski begitu, klub-klub Premier League akan tetap diizinkan untuk memajang sponsor perusahaan judi di jersey mereka. Sebab, Pemerintah Inggris tetap melegalkan perusahaan judi untuk menjadi sponsor di ajang olahraga, termasuk sepak bola. Namun, saat aturan mulai berlaku, klub Premier League hanya diizinkan untuk memajang sponsor perusahaan judi di bagian lengan jersey.

3. Sponsor dari perusahaan judi dianggap lebih menguntungkan

Menilik Tren Sponsor Perusahaan Judi di Klub Sepak Bola Inggris  para pemain Everton (instagram.com/everton)

Meski banyak yang menentang, tren sponsor perusahaan judi di klub sepak bola Inggris tetap sulit dihilangkan. Sebab, klub sepak bola Inggris, terutama yang berasal dari Premier League, menganggap perusahaan judi lebih menguntungkan bagi tim. Perusahaan-perusahaan itu bisa memberi dana sponsor dengan jumlah yang lebih besar daripada sponsor-sponsor lainnya.

Tercatat, klub-klub Premier League yang musim ini mendapatkan sponsor dari perusahaan judi akan mendapatkan keuntungan sekitar 71 ribu dolar Amerika Serikat atau setara  Rp1,1 triliun per tahun. Menurut seorang analis olahraga Global Data, Jake Kemp, keuntungan tersebut membuat klub sepak bola Inggris sulit menolak tawaran sponsor dari perusahaan judi. Apalagi, mereka juga memerlukan dana besar untuk memenuhi segala kebutuhan, baik kebutuhan klub maupun kebutuhan pemain. 

Tren sponsor perusahaan judi di klub sepak bola Inggris sejatinya telah berlangsung lama. Namun, meski banyak yang menentang, tren tersebut masih sulit dihilangkan hingga saat ini. Sebab, klub-klub sepak bola Inggris, terutama yang berasal dari English Premier League, menganggap perusahaan judi bisa memberikan dana sponsor lebih besar. Ditambah lagi, Pemerintah Inggris juga tetap melegalkan perusahaan judi untuk masuk ke dalam dunia olahraga, termasuk sepak bola.

Baca Juga: 6 Bek Tengah Brasil Mewarnai Premier League 2023/2024, Ada Veteran!

Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara Photo Verified Writer Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara

Mahasiswa Hubungan Internasional yang senang menulis seputar politik dan olahraga.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya