Piala Dunia 2022 Rekrut Penonton Bayaran?

Mengundang sejumlah influencer demi memperluas pasar

Jakarta, IDN Times - Panitia penyelenggara Piala Dunia 2022 Qatar ternyata sempat menggunakan jasa influencer demi memasarkan dan menggelorakan turnamen terbesar sepak bola sejagat itu. Mereka merasa strategi itu jadi yang paling efektif lantaran pengaruh dari para influencer dianggap lebih berkesan terhadap fans.

Influencer yang mau menerima pekerjaan dari penyelenggara Piala Dunia 2022, akan mendapat sejumlah fasilitas mewah, mulai dari kamar hotel gratis, tiket pertandingan, dan uang tunjangan harian. Mereka diharapkan bisa mengunggah keseruannya saat hadir di Piala Dunia 2022, dan mengundang lebih banyak fans yang hadir ke Qatar.

1. Mendapat penolakan mayoritas fans

Piala Dunia 2022 Rekrut Penonton Bayaran?Stadion Al-humama, Piala Dunia 2022 Qatar. (stadiumdb.com)

Kelompok suporter French Irresistibles mengaku pernah didekati oleh panitia Piala Dunia 2022. Namun, pada akhirnya mereka menolak karena merasa Piala Dunia 2022 tak sesuai dengan nilai dan norma dari sepak bola yang sebenarnya.

"Kami tersedak saat membaca dokumen itu. Mereka ingin mempromosikan diri lewat influencer," ujar juru bicara French Irresistibles, Fabien Bonnel, dilansir The News

Perwakilan Kelompok Suporter Jaringan Eropa, Ronan Evain, merasakan hal yang sama. Bahkan, menurut Evain, banyak kelompok suporter yang menolak ajakan buat menggelorakan Piala Dunia Qatar.

Baca Juga: Waduh, Lionel Messi Cedera Jelang Piala Dunia 2022

2. Mereka yang gabung mengaku tak dibayar

Piala Dunia 2022 Rekrut Penonton Bayaran?FIFA.com

Sebanyak 450 fans dari 59 negara sudah mendaftarkan diri dalam program yang terafiliasi influencer tersebut. Mereka mengklaim gabung dengan sukarela dan tak dibayar panitia.

Namun, ada laporan yang menyatakan sebaliknya. Mereka diklaim mendapatkan uang saku 68 dolar Amerika Serikat atau setara Rp1.068.852 per harinya. Uang itu dikirimkan ke rekening yang sudah dibuatkan panitia pelaksana.

Tugas utama mereka yang terafiliasi adalah hanya datang ke upacara pembukaan, meramaikan gegap gempita, dan bernyanyi bersama.

3. Ada kekhawatiran Piala Dunia 2022 sepi

Piala Dunia 2022 Rekrut Penonton Bayaran?Al Rihla, bola untuk Piala Dunia 2022. (Dok. Adidas)

Skema mengundang penonton bayaran sebenarnya muncul dari kekhawatiran Piala Dunia 2022 akan sepi. Maklum saja, karena Piala Dunia 2022 dalam perjalanannya lebih terfokus pada isu-isu politik hingga HAM.

Banyak yang melayangkan kritik atas penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar. Panitia disebut-sebut takut tak balik modal atau Piala Dunia kali ini sepi.

Namun, dugaan ini langsung dibantah panitia penyelenggara. Mereka membantah telah merekrut penonton bayaran buat meramaikan Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Operasi Son Heung Min Berjalan Lancar, Bisa Main di Piala Dunia?

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya