Reaksi Semringah Maarten Paes Bisa Bela Timnas Indonesia

- FIFA setujui perpindahan Maarten Paes dari Belanda ke Indonesia untuk membela Timnas Indonesia.
- Paes siap debut bersama Timnas pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, hadapi Arab Saudi dan Australia.
- Proses naturalisasi Paes mandek di FIFA karena pernah membela Belanda U-21 saat usia telah di atas batas yang ditentukan.
Jakarta, IDN Times - Sengketa perpindahan federasi Maarten Paes dari Belanda ke Indonesia sudah disetujui FIFA pada Minggu (18/8/2024). Setelah menanti cukup panjang, Paes akhirnya legal membela Timnas Indonesia.
Paes girang bukan main dengan keputusan tersebut. Bahkan, Paes ingin segera bertolak ke Indonesia bersiap bersama tim asuhan Shin Tae Yong jelang fase tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, September 2024.
"Rasanya, saya ingin segera datang ke sana (Indonesia)," kata Paes di Instagram resmi Timnas Indonesia.
1. Paes gak sabar debut

Kiper 26 tahun tersebut tak sabar melakoni debutnya bersama Timnas. Debut itu akan terukir saat Pasukan Garuda menantang Arab Saudi di King Abdullah Sports City, September 2024.
Kemudian, empat hari setelahnya, Paes bisa melakoni debut di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Timnas dijadwalkan menjamu Australia di stadion megah berkapasitas 78 ribu penonton tersebut.
"Saya ingin segera datang ke sana dan secepatnya bermain untuk Indonesia. Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk membela Garuda!" ucap Paes.
2. Ingin ukir sejarah manis bareng Timnas

Paes berjanji memberikan segalanya saat dipercaya Shin mengawal gawang Timnas. Harapnya, kiper FC Dallas tersebut bisa mengukir kenangan manis bareng Timnas, dengan meraih prestasi.
"Saya tidak sabar untuk bertemu dengan kalian secara langsung. Mari kita ciptakan kenangan yang manis bersama," ujar Paes.
3. Alasan perpindahan federasi Paes mandek

Paes sudah menanti cukup lama melakoni debut bersama Pasukan Garuda. Sejak mengurus naturalisasi pada 8 Januari 2024 hingga sah menjadi Warga Negara Indonesia pada 30 April 2024, prosesnya justru mandek di FIFA.
Masalah itu muncul karena Paes pernah membela Belanda U-21 saat usianya telah menginjak 23 tahun. Kondisi ini membuatnya terbentur Pasal 9 ayat ketiga huruf b Statuta FIFA tentang Perpindahan Asosiasi.