Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Real Madrid Akan Bermain di Stadion Kosong Saat Melawan Legia Warszawa. Apakah Gerangan?

Denis Doyle / Getty via fansided.com

Sebuah pemandangan unik akan terjadi pada pertandingan Liga Champions Eropa saat Real Madrid bertandang ke kandang Legia Warszawa di Stadion Army, Warsawa, Polandia. Pemandangan unik tersebut adalah Real Madrid akan dijamu tanpa fans tim tuan rumah. Apa yang sebenarnya terjadi?

Diberitakan BBC.com, pada pertandingan 16 September 2016, fans Legia Warszawa dianggap menyanyikan yel-yel yang mengandung rasisme saat menjamu Borussia Dortmund di Stadion Army. Meski telah ditekan dengan yel-yel tersebut, Dortmund tetap menang 6-0. Sementara, Asosiasi Sepak Bola Eropa, UEFA menganggap bahwa yel-yel tersebut tidak sesuai dengan peraturan mereka.

Yel-yel tersebut pun berujung pada hukuman pelarangan para fans untuk hadir dalam laga Liga Champions. Meski begitu, dikutip dari Dailymail.co.uk,  Legia sendiri sempat ajukan banding.

Banding Legia ditolak UEFA.

Bukan hanya yel-yel yang mengandung rasisme, tapi juga sempat terjadi keributan antara suporter Warszawa dengan Dortmund. Keributan tersebut bahkan melebar sampai petugas keamanan stadion sempat alami luka akibat dipukul fans Warszawa. Pada akhirnya UEFA memberi hukuman sebanyak enam pertandingan kandang tanpa fans.

Warszawa yang mengajukan banding pun ditolak langsung oleh UEFA. Maka, pertandingan pertama sejak keributan tersebut adalah laga menjamu Real Madrid pada 8 November 2016 mendatang. UEFA menganggap kalau secara etika dan disiplin fans dan klub sendiri telah melanggar peraturan yang ada.

Perilaku fans Legia Warszawa sudah bukan rahasia umum.

Fans Legia Warszawa memang dikenal sebagai salah satu suporter paling keras, rasis dan 'gak nyantai'. Aksi suka-suka dan keributan serta kritik berlebihan yang mereka lakukan sudah sering merugikan klub Legia sendiri. Setiap tahun mereka selalu mencoba untuk 'mencari hukuman' dari UEFA.

Tahun 2013 Legia Warszawa juga sempat mendapat hukuman bertanding tanpa suporter usai keributan saat menghadapi Apollonem Limassol, klub asal Siprus. Kembali rasisme mereka gunakan saat bertemu dengan klub tersebut dan para fansnya.

Kemudian, pada 2014 mereka juga mendapat hukuman saat membentangkan poster besar bergambarkan hewan babi yang mengenakan jas untuk kritik terhadap UEFA. Mereka menganggap asosiasi sepakbola Eropa itu sering tidak adil ketika sudah menerima uang. Terdapat tulisan, "Karena sepakbola tidak lebih penting daripada uang".

Hal tersebut akhirnya membuat Legia Warszawa sendiri dieliminasi dari Liga Champions Eropa pada musim 2014/2015 dan 2015/2016. Namun, pada masa mereka akhirnya kembali bermain, justru tingkah fans belum berubah.

Selain hukuman bertanding tanpa suporter selama enam laga, Legia Warszawa pun didenda 69.000 poundsterling atau setara 1,1 miliar rupiah. Kira-kira aksi nyeleneh apa lagi ya yang akan dibuat fans Legia Warszawa?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erwanto Khusuma
EditorErwanto Khusuma
Follow Us