Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekan Kerja Pep Guardiola yang Sukses sebagai Pelatih

5 Rekan Kerja Pep Guardiola yang Sukses sebagai Pelatih
Pep Guardiola dan Mikel Arteta (premierleague.com)
Intinya sih...
  • Mikel Arteta sukses membawa Arsenal finis di posisi kedua klasemen Premiere League 2022/2023.
  • Vincent Kompany membawa Burnley ke kasta tertinggi Liga Inggris dan saat ini sukses membawa Bayern Munich berada di posisi pertama Bundesliga 2025/2026.
  • Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen finis di posisi enam klasemen Bundesliga Jerman 2022/2023 dan saat ini melatih Real Madrid yang memimpin klasemen La Liga 2025/2026.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berkarier bersama Pep Guardiola bukan hanya memberikan pengalaman berharga, tetapi juga membuka jalan bagi banyak asistennya untuk berkembang menjadi pelatih kelas atas. Guardiola dikenal sebagai sosok yang detail, inovatif, dan sangat disiplin, sehingga siapa pun yang bekerja bersamanya biasanya ikut terbentuk oleh filosofi tersebut. Tidak heran jika beberapa rekan kerjanya kemudian mampu membangun reputasi besar ketika memimpin klub mereka sendiri.

Pengaruh Pep terlihat jelas dalam cara para mantan asistennya menerapkan taktik modern, bermain dengan penguasaan bola, serta menekankan struktur posisi yang rapi. Walau masing-masing punya gaya berbeda, fondasi pemikiran mereka kerap menunjukkan jejak pembelajaran dari sang maestro. Beberapa di antaranya bahkan berhasil melampaui ekspektasi dengan meraih gelar penting di liga top Eropa.

Keberhasilan para rekan kerja Guardiola ini menunjukkan bahwa warisan Pep tidak hanya hadir melalui trofi yang ia menangkan, tetapi juga melalui para pelatih yang pernah bekerja bersamanya. Mereka bukan sekadar mantan asisten, tetapi figur yang mampu berdiri sendiri dengan prestasi yang solid. Dari liga Inggris hingga kompetisi Eropa lainnya, nama-nama ini membuktikan bahwa ekosistem kepelatihan di sekitar Pep memang menghasilkan banyak sosok berkualitas tinggi.

Berikut rekan kerja Pep Guardiola yang sukses sebagai pelatih.

1. Mikel Arteta

Mikel Arteta (premierleague.com)
Mikel Arteta (premierleague.com)

Mikel Arteta pernah menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City. Bersama The Cityzen, ia membantu memenangi 2 gelar juara English Premier League (EPL), 1 Piala FA, dan 2 Piala Liga Inggris. Hal itu berlanjut saat Arteta menjadi pelatih utama Arsenal.

Ia menjadi sosok yang fenomenal dalam semusim terakhir. Berkat taktiknya, Arsenal berhasil finis di posisi kedua klasemen akhir Premiere League 2022/2023. Padahal, Arsenal dikenal tidak memiliki banyak pemain bintang dalam skuadnya.

Pelatih yang pernah merumput bersama Arsenal itu bukan hanya menorehkan prestasi yang gemilang, tetapi juga permainan yang menghibur. Hingga pekan ke 11, The Gunners kini berada di urutan pertama Premier League 2025/2026 dengan torehan 26 poin. Beberapa pemain tampil moncer dalam mencetak gol berkat taktik Mikel Arteta. Sebut saja Gabriel Martinelli, Martin Odegaard, dan Bukayo Saka.

2. Vincent Kompany

Vincent Kompany (efl.com)
Vincent Kompany (efl.com)

Vincent Kompany pernah menjalin kerja sama yang cukup lama dengan Pep Guardiola. Ia adalah kapten utama Manchester City di bawah asuhan sang pelatih. Bek tengah yang juga dikenal sebagai andalan Timnas Belgia itu begitu melegenda.

Kompany pun tak kalah fenomenalnya dengan Mikel Arteta. Ia sukses membawa Burnley kembali ke kasta tertinggi Liga Inggris. Padahal, kondisi keuangan Burnley tidak baik-baik saja saat kedatangannya. Kompany seolah mengubah banyak hal di klub tersebut. Ia mampu mendatangkan total 15 pemain saat mereka juga kehilangan banyak pemain. Burnley mampu bertarung dengan pemain seadanya dan berhasil menguasai EFL Championship. Kompany sendiri terpilih sebagai pelatih terbaik pada 2022/2023.

Kompany kini sukses membawa Bayern Munich berada di posisi pertama hingga pekan ke 10 Bundesliga 2025/2026 dengan 28 poin, selisih 6 poin dengan RB Leipzig yang berada di urutan kedua dengan 22 poin.

3. Xavi Hernandez

Xavi Hernandez (laliga.com)
Xavi Hernandez (laliga.com)

Nama berikutnya adalah legenda Barcelona, Xavi Hernandez. Saat masih menjadi pemain, ia adalah pilihan utama lini tengah bersama Andres Iniesta dan Sergio Busquets. Kepiawaiannya di atas lapangan makin terasah berkat Pep Guardiola yang melatih Barcelona saat itu.

Hal itu tampaknya berlanjut ke babak berikutnya. Xavi kini dikenal bukan hanya sebagai legenda Barcelona, melainkan juga pelatih tim berjuluk La Blaugrana itu. Meski keputusannya dalam transfer pemain dianggap tidak terlalu baik, ia mampu mempersembahkan gelar juara LaLiga Spanyol bagi Barcelona pada 2022/2023.

Xavi Hernández melatih Barcelona selama sekitar 2,5 tahun, dari November 2021 hingga Juni 2024. Xavi Hernández saat ini tidak melatih klub mana pun usai dipecat Barcelona pada Mei 2024.

4. Xabi Alonso

Xabi Alonso (bayer04.de)
Xabi Alonso (bayer04.de)

Satu lagi mantan gelandang legendaris asal Spanyol, Xabi Alonso. Ia pernah merumput sebagai pemain bersama Bayern Munich. Alonso pun menjadi bagian utama dari skema Pep Guardiola saat masih menukangi klub yang bermarkas di Allianz Arena tersebut. Karirnya sebagai pelatih juga terbilang sukses. Alonso membawa Bayer Leverkusen finis di posisi enam klasemen akhir Bundesliga Jerman 2022/2023. Ia bahkan mampu membawa Bayer Leverkusen mencapai semifinal Liga Europa sebelum akhirnya disingkirkan AS Roma.

Alonso kini melatih Real Madrid musim 2025/2026 dengan kontrak hingga Juni 2028. Alonso sukses membawa Real Madrid memimpin klasemen La Liga 2025/2026 dengan 31 poin, selisih 3 poin dari Barcelona yang meraih 28 poin.

5. Erik ten Hag

Erik ten Haag (premierleague.com)
Erik ten Haag (premierleague.com)

Nama selanjutnya adalah Erik ten Hag. Pelatih ini melejit usai membawa Ajax Amsterdam mendapatkan tiga gelar juara Eredivisie Belanda dan mencapai semifinal Liga Champions Eropa 2019. Ia sendiri pernah menjalin kerja sama dengan Pep Guardiola saat menjabat sebagai pelatih Bayern Munich 2. Selain sukses bersama Ajax, Erik ten Hag juga sukses bersama Manchester United. Ia mampu membawa The Red Devils menjuarai Piala Liga Inggris setelah puasa gelar selama 6 musim. Ten Hag juga membawa Manchester United mencapai final Piala FA meski menelan kekalahan dari Manchester City.

Erik ten Hag melanjutkan kariernya sebagai pelatih setelah berpisah dengan Manchester United dengan menerima tawaran menangani Bayer Leverkusen. Namun perjalanan Ten Hag di Leverkusen tidak berlangsung lama. Rentetan hasil yang kurang memuaskan menyebabkan klub memutuskan untuk mengakhiri kerja sama pada September 2025.

Nah, itu tadi para pelatih yang pernah bekerja sama dengan Pep Guardiola, baik sebagai pemain maupun asisten pelatih. Ternyata, selain genius, Guardiola juga dikenal sebagai sosok guru. Siapa lagi kira-kira yang bakal mengikuti jejak kelima nama di atas?

FAQ seputar Rekan Kerja Pep Guardiola yang Sukses sebagai Pelatih

Siapa rekan kerja Pep Guardiola yang paling sukses menjadi pelatih?

Nama yang paling sering disebut adalah Mikel Arteta, mantan asisten Guardiola yang kini sukses bersama Arsenal.

Apakah pengalaman bekerja dengan Pep Guardiola berpengaruh pada gaya melatih mereka?

Ya, banyak mantan staf dan pemain Pep yang mengadopsi filosofi permainan berbasis penguasaan bola, pressing tinggi, dan struktur taktik yang rapi.

Apakah Vincent Kompany termasuk dalam jajaran pelatih sukses dari “jalur Pep”?

Ya, Kompany yang pernah menjadi kapten City di era Pep kini juga dikenal sebagai pelatih modern dengan gaya bermain progresif.

Siapa asisten Pep Guardiola yang kemudian menjadi pelatih kepala?

Beberapa yang paling dikenal adalah Mikel Arteta, Enzo Maresca, dan Domènec Torrent.

Kenapa banyak mantan staf dan pemain Pep berhasil di dunia kepelatihan?

Karena mereka belajar langsung sistem permainan kompleks milik Guardiola, memahami detail taktik modern, serta mendapat pengalaman bekerja di level tertinggi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
Jumawan Syahrudin
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

4 Pemain Afrika Bundesliga 2025/2026 yang Gagal ke Piala Dunia 2026

17 Nov 2025, 19:02 WIBSport