Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Rekan Setim Jay Idzes di Sassuolo yang Pernah Juara Liga Top Eropa

Potret Jay Idzes menghampiri suporter Timnas Indonesia usai melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).
Potret Jay Idzes menghampiri suporter Timnas Indonesia usai melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).
Intinya sih...
  • Walid Cheddira pernah juara Serie A 2024/2025 bersama Napoli
  • Andrea Pinamonti membawa Inter Milan juara Serie A 2020/2021
  • Nemanja Matic telah menjuarai English Premier League sebanyak 3 kali
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jay Idzes menjalani petualangan baru dalam kariernya pada 2025/2026. Setelah gagal membawa Venezia bertahan di Serie A Italia pada musim sebelumnya, ia kini akan memperkuat Sassuolo. Ia ditebus dari Venezia dengan dana sebesar 8 juta euro (Rp153 miliar) serta kontrak berdurasi 4 musim oleh klub promosi Serie A 2025/2026 itu.

Transfer ini tak sekadar membuat kapten Timnas Indonesia kembali berlaga di kasta teratas Italia sekaligus salah satu liga terbaik di dunia. Namun, Jay Idzes juga akan berada satu tim dengan empat pemain yang pernah menjuarai liga top Eropa. Salah satunya ialah Nemanja Matic, gelandang ternama yang mengoleksi tiga trofi English Premier League (EPL).

1. Walid Cheddira menjadi bagian dari Napoli saat juara Serie A 2024/2025

Walid Cheddira adalah seorang striker berkebangsaan Maroko. Pada musim ini, ia bermain untuk Sassuolo sebagai pemain pinjaman dari Napoli. Kehadirannya diharapkan menambah daya gedor lini serang tim sekaligus memberikan variasi pilihan bagi pelatih di sektor depan.

Pemain berusia 27 tahun itu memiliki satu trofi Serie A dalam koleksinya. Pencapaian itu ia dapat lantaran sempat tampil dalam satu laga saat Napoli menjuarai Serie A 2024/2025. Selain itu, Cheddira juga pernah merebut gelar top skor Coppa Italia 2022/2023 dengan mengemas lima gol untuk SSC Bari.

2. Andrea Pinamonti membawa Inter Milan juara Serie A 2020/2021

Andrea Pinamonti merupakan penyerang yang memiliki reputasi apik di Serie A selama beberapa musim ke belakang. Selama 4 musim terakhir, ia mengemas 39 gol untuk 3 klub berbeda. Pada musim ini, ia kembali masuk skuad Sassuolo setelah dipinjamkan kepada Genoa selama semusim sebelumnya.

Pemain berpaspor Italia itu telah sekali merasakan gelar juara Serie A. Pencapain itu ia dapat kala berseragam Inter Milan pada 2020/2021. Namun, kontribusinya dalam keberhasilan itu hanya 1 gol dari 8 pertandingan. Satu-satunya gol tersebut tercipta ke gawang Sampdoria pada pekan ke-35.

3. Nemanja Matic telah menjuarai EPL sebanyak 3 kali

Sama seperti Jay Idzes, Nemanja Matic juga baru bergabung dengan Sassuolo pada musim panas 2025. Gelandang asal Serbia itu direkrut dari Olympique Lyon dengan status bebas transfer. Ini sekaligus menjadi momen kembalinya Matic ke Serie A setelah sempat bermain untuk AS Roma pada 2022/2023.

Kehadiran pemain berusia 37 tahun itu diharapkan membawa pengalaman, ketenangan, serta kepemimpinan di lini tengah untuk membantu para pemain yang lebih muda berkembang. Selain memiliki pengalaman bertarung di liga top Eropa lainnya, ia juga telah memenangi tiga trofi EPL, seluruhnya didapat bersama Chelsea. Kontribusi terbaiknya ialah saat mengemas 1 gol dan 7 assist dalam kesuksesan Chelsea mengangkat trofi EPL 2016/2017.

4. Filippo Romagna pernah menjuarai Serie A bersama Juventus

Filippo Romagna adalah kapten tim Sassuolo pada 2025/2026 ini. Ia telah menjadi bagian dari Sassuolo sejak dipinjam dari Cagliari pada 2019. Ia berperan penting membawa Sassuolo juara Serie B 2024/2025 dengan mencatatkan 23 penampilan.

Pemain berusia 28 tahun itu menjadi pemain Sassuolo 2025/2026 yang paling sering menjuarai Serie A. Ia telah melakukannya tiga kali dan seluruhnya bersama Juventus selama 3 musim beruntun pada 2013–2016. Pengalaman tersebut menjadi modal penting untuk membawa Sassuolo meraih hasil maksimal di Serie A musim ini.

Performa solid di jantung pertahanan Venezia pada 2024/2025 akhirnya membawa Jay Idzes kembali tampil di kasta teratas Italia pada musim ini. Kesempatannya untuk bermain bersama para pemain yang pernah menjuarai liga top Eropa tentu menjadi nilai tambah, karena ia bisa banyak belajar dari pengalaman serta mentalitas juara yang dimiliki rekan-rekan setimnya. Hal itu diyakini dapat mempercepat proses adaptasinya sekaligus membantu Idzes berkembang menjadi pemain yang lebih matang di level tertinggi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

Luca Marini Beberkan Kekuatan Sekaligus Kelemahan RC213V Versi 2025

04 Sep 2025, 15:22 WIBSport