Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Rekor Buruk Manchester City Usai Seri Lawan Feyenoord di UCL

Etihad Stadium Manchester City (pexels.com/Simon Gough)
Etihad Stadium Manchester City (pexels.com/Simon Gough)

Manchester City kembali gagal meraih kemenangan ketika berlaga pada matchday kelima Liga Champions Eropa 2024/2025. Mentas di Etihad Stadium, Rabu (27/11/2024), Manchester City ditahan imbang Feyenoord Rotterdam. Padahal, mereka sempat unggul 3-0 hingga menit 75. Sebab, wakil Belanda yang menjadi lawan mereka bangkit dan memaksa laga berakhir dengan skor 3-3.

Hasil imbang ini membuat Manchester City belum lepas dari tren buruk. Sebelumnya, pasukan Pep Guardiola menderita lima kekalahan beruntun di seluruh ajang. Kegagalan meraih tiga poin atas Feyenoord membuat sejumlah rekor buruk menghampiri Manchester City. Apa saja itu?

1. Manchester City menjadi tim pertama di Liga Champions yang unggul tiga gol, tetapi gagal menang

Hasil imbang 3-3 tentunya bukan hal yang baik bagi Manchester City. Sebab, keunggulan 3-0 yang sudah di depan mata harus pupus. Manchester City sejatinya mampu unggul tiga gol hingga menit 75 via 2 gol Erling Haaland dan 1 gol Ilkay Guendogan. 

Sayangnya, kebangkitan Feyenoord tak terhindarkan. Gol Anis Hadj-Moussa pada menit 75 membuat asa tersebut hadir. Ketika laga menyisakan 10 menit waktu normal, Feyenoord benar-benar memupuskan harapan Manchester City untuk meraih kemenangan. Santigo Gimenez mencetak gol pada menit 82, disusul dengan gol sundulan David Hancko yang memaksa laga berakhir imbang 3-3.

Menurut Opta, Manchester City menjadi tim pertama dalam sejarah Liga Champions yang sudah unggul 3 gol hingga menit 75, tetapi gagal meraih kemenangan. Hasil ini membuat langkah mereka lolos langsung ke fase gugur menjadi cukup sulit. Dari lima laga yang sudah dijalani, Manchester City baru mengumpulkan delapan poin. Jumlah tersebut diperoleh dari 2 kemenangan, 2 keimbangan, dan 1 kekalahan. Saat ini, mereka berada di urutan ke-15.

2. Manchester City mengulangi catatan buruk 35 tahun silam

Rekor buruk Manchester City atas hasil imbang 3-3 melawan Feyenoord tak berhenti di situ. Erling Haaland cs mengulangi catatan buruk pada 35 tahun silam. Opta mencatat, pada 1989, Manchester City pernah unggul tiga gol saat melawan Bournemouth di kasta kedua Liga Inggris.

Saat itu, Manchester City bermain di kandangnya yang masih bertempat di Maine Road. Tim yang ketika itu dilatih oleh Mel Machin sudah unggul tiga gol melalui 2 gol Paul Moulden dan 1 gol Trevor Morley. Sayangnya, keunggulan tersebut tak bisa dipertahankan.

Bournemouth berhasil bangkit untuk menyamakan kedudukan. Manchester City yang sejatinya sudah hampir menang terpaksa menelan pil pahit dengan berbagi satu poin. Gol-gol Bournemouth dibuat oleh Peter Shearer, Matty Holmes, dan Luther Blissett.

3. Manchester City sudah kebobolan 2 gol atau lebih dalam 6 laga beruntun

Dalam enam laga terakhir di seluruh ajang, Manchester City benar-benar terpuruk. Hasil 3-3 melawan Feyenoord membuat catatan buruk 61 tahun silam terulang kembali. Berdasarkan data Opta, Manchester City telah kebobolan 2 gol atau lebih dalam 6 laga beruntun tersebut yang terakhir terjadi pada Mei 1963, tahun saat mereka terdegradasi dari liga utama Inggris.

Manchester City tersingkir dari Piala Liga Inggris 2024/2025 usai dikalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1. Skor serupa juga menimpa mereka ketika kalah dari Bournemouth di English Premier League. Setelah itu, Manchester City hancur lebur dari Sporting CP dengan skor 1-4 pada matchday keempat Liga Champions. 

Manchester City kembali menelan kekalahan pada dua laga di Premier League. Tim besutan Pep Guardiola takluk 1-2 dari Brighton & Hove Albion. Tottenham kemudian memberi luka lebih parah dengan menghajar Manchester City empat gol tak berbalas. 

Serangkaian hasil buruk tersebut memang bukan seperti Manchester City. Mereka yang dikenal tangguh dan konsisten dalam beberapa musim terakhir bak tim pesakitan. Ini tidak terlepas dari absennya sejumlah pemain akibat cedera. Pep Guardiola sebagai manajer mengakui bahwa hal tersebut memengaruhi konsistensi timnya. Akankah Manchester City bangkit pada sisa musim?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

MLSC Bandung Seri 1 2025-2026 Sukses Dihelat, Hadirkan 2 Juara Baru

22 Sep 2025, 23:32 WIBSport