Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rekor-rekor yang Lahir Sepanjang Sejarah Piala Dunia

skysport.com
skysport.com

Jakarta, IDN Times - Piala Dunia 2022 yang sedang digelar di Qatar ini memang selalu menarik untuk diikuti. Negara-negara yang berpartisipasi tentu sudah menyiapkan tim terbaiknya untuk duel memperebutkan trofi bergengsi.

Hal itu sudah berlangsung sejak ajang empat tahunan ini digelar. Sejumlah tim dengan pemain terbaiknya, tampil mati-matian untuk bisa memenangkan laga demi laga. Hal itu membuat beberapa rekor tercipta di Piala Dunia. 

Rekor-rekor itu lahir mulai dari tim yang paling banyak mendapatkan trofi, topskor sepanjang masa, sampai tim yang paling sering lolos ke Piala Dunia, dan lain-lain.

1. Rekor turnamen

potret skuad Jerman di Piala Dunia 2002 (soccerfootballwhatever.com)
potret skuad Jerman di Piala Dunia 2002 (soccerfootballwhatever.com)

  • Paling Banyak Bermain - Jerman (106 penampilan)
  • Paling Sedikit Bermain - Indonesia atau Hindia Belanda (satu penampilan)
  • Paling Banyak Menang - Brasil (70 kali meraup kemenangan)
  • Paling Banyak Kalah -  Meksiko (merasakan 24 kekalahan)
  • Paling Banyak Seri - Italia (21 pertandingan diakhiri dengan skor imbang)
  • Paling Banyak Mencetak - Jerman (224 gol)
  • Paling Banyak Kebobolan - Jerman (121 kemasukan)
  • Paling Sedikit Mencetak Gol - 0 (Kanada, Tiongkok, Indonesia, Trinidad-Tobago, RD Kongo)
  • Rata-Rata Kebobolan Tertinggi per Pertandingan - Indonesia (enam gol)
  • Negara Paling Sering Bertemu - Brasil vs Swedia, Jerman vs Yugoslavia/Serbia, dan Jerman vs Argentina (tujuh kali pertemuan)
  • Negara Paling Sering Bertemu di Final - Argentina vs Jerman (tiga kali)
  • Tak Terkalahkan Di Turnamen - Brasil (tujuh kali)
  • Paling Sering Tersingkir Tanpa Kekalahan - Inggris (tiga kali)
  • Paling Sering Tersingkir Tanpa Kemenangan - Meksiko dan Bulgaria (enam kali)

Dalam Satu Turnamen

  • Paling Banyak Menang - 7 (Brasil)
  • Paling Sedikit Menang dan Menjadi Juara - 3 (Uruguay)
  • Kemenangan Terbanyak tanpa Menjadi Juara - 6 (Belanda dan Argentina)
  • Peringkat Tertinggi Tanpa Meraih Kemenangan di Perempat Final (Irlandia)
  • Paling Banyak Mencetak Gol - 27 (Hongaria)
  • Paling Banyak Mencetak Gol dan Menjadi Juara - 25 (Jerman)
  • Paling Sedikit Mencetak Gol dan Menjadi Juara - 8 (Spanyol)
  • Paling Sedikit Mencetak Gol dan Mencapai Final - 5 (Argentina)
  • Paling Sedikit Kebobolan - 0 (Swiss)
  • Paling Banyak Kebobolan - 16 (Korea Selatan)
  • Paling Banyak Kebobolan dan Menjadi Juara - 14 (Jerman)
  • Menit Terlama Tanpa Kebobolan - 517 menit (Italia)
  • Selisih Gol Tertinggi - 17 gol (Hongaria)
  • Selisih Gol Tertinggi dan Menjadi Juara - 14 gol (Brasil edisi 2002 & Jerman edisi 2014)
  • Selisih Gol Terendah dan Menjadi Juara - 6 gol (Italia edisi 1982 & Spanyol edisi 2010)
  • Pertandingan Terbanyak di Kualifikasi untuk Lolos ke Piala Dunia - 22 (Australia)

2. Rekor indisipliner dan wasit

Wasit FIFA (fifa.com)
Wasit FIFA (fifa.com)

  • Wasit dengan Penampilan Laga Terbanyak - Ravshan Irmatov (Uzbekistan) sebanyak sembilan kali
  • Wasit dengan Penampilan Laga Terbanyak dalam Satu Turnamen - Benito Archundia (Meksiko), Horacio Elizondo (Argentina), Ravshan Irmatov (Uzbekistan), masing-masing lima kali
  • Wasit Termuda - Juan Gardeazábal (Spanyol) saat berusia 24 tahun 193 hari
  • Wasit Tertua - George Reader (Inggris) saat berumur 53 tahun 236 hari
  • Kartu Kuning Tercepat - Giampiero Marini (Italia vs Polandia), Sergei Gorlukovich (Rusia vs Swedian) pada menit pertama
  • Kartu Merah Tercepat - Jose Batista (Uruguay vs Skotlandia) saat laga berjalan 56 detik
  • Kartu Merah Tercepat di Babak Kualifikasi - Rashed Al Hooti (Bahrain vs Iran) saat laga berjalan 37 detik
  • Kartu Merah dari Bangku Cadangan - Claudio Caniggia (Argentina vs Swedia)
  • Kartu Kuning Terbanyak (Pemain) - Zinedine Zidane (Prancis) dan Cafu (Brasil) enam kali
  • Kartu Merah Terbanyak (Pemain) -  Rigobert Song (Kamerun) dan Zinedine Zidane (Prancis) dua kali
  • Kartu Merah Terbanyak dalam tim - Brasil (11 dari 97 pertandingan)
  • Kartu Merah Terbanyak dalam Satu Pertandingan - Duel Portugal vs Belanda (empat)
  • Kartu Merah Terbanyak di Final - Pedro Monzon & Gustavo Dezotti (Argentina vs Jerman Barat) dua pemain
  • Kartu Kuning Terbanyak (Turnamen) - 345 dari 64 pertandingan (2006)
  • Kartu Kuning Terbanyak dalam tim - Argentina mencatat 88 kartu dari 64 pertandingan (
  • Kartu Kuning Terbanyak dalam Satu Tim dan Satu Pertandingan - 9 (Portugal vs Belanda) dan (Belanda vs Spanyol)
  • Kartu Kuning Terbanyak dalam Satu Pertandingan - 16 (Portugal vs Belanda) dan (Kamerun vs Jerman)
  • Kartu Kuning Terbanyak untuk Pemain dalam Satu Pertandingan) - 3, Josip Simunic (Kroasia)
  • Skors Terbanyak - 2, Andre Kana-Biyik (Kamerun)
  • Skors Terlama (Doping) - 15 bulan, Diego Maradona (Argentina vs Nigeria)

3. Rekor beruntun, terbesar, terbanyak

Timnas Brasil pada Piala Dunia 1998 (90min.com)
Timnas Brasil pada Piala Dunia 1998 (90min.com)

  • Lolos Beruntun - 15 (Brasil) dan 14 (Jerman)
  • Gagal Lolos Beruntun - 20 (Luksemburg)
  • Kemenangan Beruntun Terbanyak - 11 (Brasil)
  • Kekalahan Beruntun Terbanyak - 9 (Meksiko)
  • Laga Beruntun Tanpa Kemenangan - 17 (Bulgaria)
  • Laga Beruntun Terbanyak Mencetak Satu Gol atau Lebih - 18 (Brasil dan Jerman)
  • Laga Beruntun Terbanyak Mencetak Dua Gol atau Lebih - 11 (Uruguay)
  • Laga Beruntun Terbanyak Tanpa Mencetak Gol - 5 (Bolivia)
  • Laga Beruntun Terbanyak Tanpa Kebobolan (Clean Sheets) - 5 (Italia & Swiss)
  • Menit Beruntun Terbanyak Tanpa Kebobolan - 559 menit (Swiss)
  • Kemenangan dengan Margin Terbesar - 9 (Hongaria dan Yugoslavia)
  • Tim dengan Gol Terbanyak dalam Satu Laga - 10 (Hongaria vs El Salvador)
  • Laga dengan Gol Terbanyak - 12 (Austria vs Switzerland)
  • Skor Imbang Terbesar - 4–4 (Inggris vs Belgia & Uni Soviet vs Kolombia)
  • Comeback Terbesar dan Menang - 3 gol (Austria & Portugal)
  • Comeback Terbesar dan Seri - 3 gol (Kolombia & Uruguay)
  • Comeback Terbesar dan Menang di Final - 2 (Jerman Barat)
  • Tim dengan Gol Terbanyak di Final - 5 (Brasil)
  • Margin Gol Terbesar di Final - 3 (Prancis vs Brasil, Brasil vs Italia, dan Brasil vs Swedia)
  • Tim dengan Gol Terbanyak dalam Satu Turnamen - 27 (Hongaria)
  • Tim dengan Variasi Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Laga - 7 (Yugoslavia vs Zaire, yaitu Dusan Bajevic, Dragan Dzajic, Ivica Surjak, Josip Katalinski, Vladislav Bogicevic, Branko Oblak, Ilija Petkovic)
  • Tim dengan Variasi Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Turnamen - 10 (Prancis dan Italia)

4. Rekor pelatih

Carlos Alberto Parreira (twitter.com/FIFAWorldCup)
Carlos Alberto Parreira (twitter.com/FIFAWorldCup)

  • Pertandingan Terbanyak - 25, Helmut Schon (Jerman Barat)
  • Kemenangan Terbanyak - 16, Helmut Schon (Jerman Barat)
  • Gelar Juara Terbanyak - 2, Vittorio Pozzo (Italia)
  • Penampilan Turnamen Terbanyak - 6, Carlos Alberto Parreira
  • Paling Banyak Melatih Negara Yang Berbeda - 5, Bora Milutinovic (Meksiko, Kosta Rika, Amerika Serikat, Nigeria, Tiongkok), dan Carlos Alberto Parreira (Kuwait, UEA, Brasil, Arab Saudi, Afrika Selatan)
  • Penampilan Turnamen Terbanyak Beruntun - 4, Walter Winterbottom (Inggris); Helmut Schon (Jerman Barat; Sepp Herberger (Jerman Barat).
  • Kemenangan Beruntun Terbanyak - 11, Luiz Felipe Scolari (Brasil dan Portugal)
  • Catatan Tanpa Kekalahan Terpanjang - 12, Luiz Felipe Scolari (Brasil dan Portugal)
  • Pelatih Termuda - 27 tahun 267 hari, Juan Jose Tramutola (Argentina)
  • Pelatih Tertua - 71 tahun 317 hari, Otto Rehhagel (Yunani)
  • Juara sebagai Pemain dan Pelatih - 3, Mario Zagallo (Brasil)
  • Mantan Pemain Pertama yang Bertugas sebagai Pelatih - Milorad Arsenijevic (Yugoslavia)

5. Rekor Kiper

fifa.com
fifa.com

  • Clean Sheet Terbanyak - 10 pertandingan, Peter Shilton (Inggris) dan Fabien Barthez (Prancis)
  • Clean Sheet Beruntun - 5 pertandingan (517 menit), Walter Zenga (Italia)
  • Clean Sheet Beruntun di Babak Kualifikasi - 9 pertandingan (921 menit), Richard Wilson (Selandia Baru)
  • Kebobolan Paling Banyak - 25, Antonio Carbajal (Meksiko) dan Mohamed Al-Deayea (Arab Saudi)
  • Kebobolan Paling Banyak dalam Satu Turnamen - 16, Hong Deok-young (Korea Selatan)
  • Kebobolan Paling Banyak dalam Satu Pertandingan - 10, Luis Guevara Mora (El Salvador)
  • Kebobolan Paling Sedikit dalam Satu Turnamen dan Juara - 2 Fabien Barthez (Prancis), Gianluigi Buffon (Italia), dan Iker Casillas (Spanyol)
  • Kebobolan Paling Banyak dalam Satu Turnamen - 0, Pascal Zuberbuhler (Swiss)
  • Penyelamatan Penalti Terbanyak (Tidak Termasuk Adu Penalti) - 2, Jan Tomaszewski (Polandia),  Brad Friedel (Amerika Serikat), Iker Casillas (Spanyol)

6. Rekor adu penalti

Timnas Argentina. (journal-beat.com)
Timnas Argentina. (journal-beat.com)

  • Paling Sering Adu Penalti - 5 (Argentina)
  • Paling Sering Adu Penalti dalam Satu Turnamen - 2 (Argentina, Spanyol, Kosta Rika, dan Belanda)
  • Paling Sering Menang Adu Penalti - 4 (Jerman dan Argentina)
  • Paling Sering Menang Adu Penalti dalam Satu Turnamen - 2 (Argentina)
  • Paling Sering Kalah - 3 (Inggris dan Italia)

7. Rekor individual pemain

Just Fontaine (beinsports.com)
Just Fontaine (beinsports.com)

  • Pencetak Gol Terbanyak - 16, Miroslav Klose (Jerman)
  • Pencetak Gol Terbanyak, Babak Kualifikasi - 39, Carlos Ruiz (Guatemala)
  • Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Turnamen - 13, Just Fontaine (Prancis)
  • Pencetak Gol Terbanyak dalam Satu Pertandingan - 5, Oleg Salenko (Rusia)
  • Pencetak Gol Terbanyak dalam Final - 3, Geoff Hurst (Inggris)
  • Mencetak Gol di Sejumlah Laga Final - Vava dan Pele (Brasil), Paul Breitner (Jerman Barat), Zinedine Zidane (Prancis)
  • Jumlah Pertandingan Terbanyak Mencetak Gol - 11 pertandingan, Ronaldo (Brasil) dan Miroslav Klose (Jerman)
  • Jumlah Pertandingan Beruntun Mencetak Gol - 6 pertandingan, Just Fontaine (Prancis) dan Jairzinho (Brasil)
  • Pencetak Hat-Trick Terbanyak - 2, Sandor Kocsis (Hongaria), Just Fontaine (Prancis), Gerd Muller (Jerman Barat), dan Gabriel Batistuta (Argentina)
  • Pencetak Hat-Trick Tercepat - 8 menit, Laszlo Kiss (Hongaria)
  • Pencetak Gol Olympic (Gol dari Sepak Pojok) - 1, Marcos Coll (Kolombia)
  • Pencetak Gol Pertama di Piala Dunia - Lucien Laurent (Prancis)
  • Pencetak Gol Termuda - 17 tahun 7 bulan 27 hari, Pele (Brasil)
  • Pencetak Gol Termuda di Final - 17 tahun 8 bulan 6 hari, Pele (Brasil)
  • Pencetak Gol Tertua - 42 tahun 1 bulan 8 hari, Roger Milla (Kamerun)
  • Pencetak Hat-Trick Tertua - 33 tahun 5 bulan 8 hari, Tore Keller (Swedia)
  • Pencetak Gol Tertua di Final - 35 tahun 8 bulan 21 hari, Nils Liedholm (Swedia)
  • Pencetak Gol Penalti Terbanyak (Tidak Termasuk Gol Adu Penalti) - 4, Eusebio (Portugal), Rob Rensenbrink (Belanda), dan Gabriel Batistuta (Argentina)
  • Paling Sering Gagal Mencetak Gol Penalti - 2, Asamoah Gyan (Ghana)
  • Pemain Pengganti Pencetak Gol Penentu Juara Di Final - Mario Gotze (Jerman)
  • Gol Tercepat dari Kick-off - 11 detik, Hakan Sukur (Turki)
  • Gol Tercepat dari Pemain Pengganti - 16 detik, Ebbe Sand (Denmark)
  • Gol Tercepat di Final - 90 detik, Johan Neeskens (Belanda)
    Brace tercepat - 69 detik, Toni Kroos (Jerman)

8. Rekor tim

squawka.com
squawka.com

  • Pemenang Terbanyak - 5 (Brasil)
  • Paling Sering Tampil di Final - 8 (Jerman)
  • Paling Sering Tampil di Semi-Final - 13 (Jerman)
  • Paling Sering Tampil di Perempat-Final - 17 (Jerman)
  • Paling Sering Tampil Di Babak 16 Besar - 20 (Brasil)
  • Paling Sering Tampil Di Piala Dunia - 21 (Brasil)
  • Paling Sering Finis Ketiga - 4 (Jerman)
  • Paling Sering Finis Keempat - 3 (Uruguay)
  • Paling Sering Finis Runner-Up Tanpa Pernah Juara - 3 (Belanda)
  • Paling Sering Tampil, Tanpa Pernah Lolos Dari Fase Grup - 8 (Skotlandia)
  • Final Paling Sering Dimainkan - 3 (Argentina vs Jerman)
  • Juara Beruntun - 2 (Italia dan Brasil)
  • Finalis Beruntun - 3 (Jerman dan Brasil)
  • Runner-Up Beruntun - 2 (Belanda dan Jerman)
  • Peringkat Ketiga Beruntun - 2 (Jerman)

Jarak Terlama

  • Jarak Terlama Menjadi Juara Lagi - 44 tahun (Italia)
  • Jarak Terlama Menjadi Finalis Lagi - 48 tahun (Argentina)
  • Jarak Terlama Menjadi Peserta Lagi - 56 tahun (Mesir dan Norwegia)

Tuan Rumah

  • Prestasi Terbaik Tuan Rumah - Juara: Uruguay (1930), Italia (1934), Inggris (1966), Jerman Barat (1974), Argentina (1978), Prancis (1998)
  • Prestasi Terburuk Tuan Rumah - Fase Grup: Afrika Selatan (2010)

Juara Bertahan

  • Prestasi Terbaik Juara Bertahan - Juara: Italia (1938), Brasil (1962)
  • Prestasi Terburuk Juara Bertahan - Tak Lolos: Uruguay (1934)
  • Juara Bertahan Tersingkir di Fase Grup: Italia (1950, 2010), Brasil (1966), Prancis (2002), Spanyol (2014)

Debutan

  • Prestasi Terbaik Debutan - Juara: Uruguay (1930), Italia (1934)
  • Prestasi Terbaik Debutan Setelah 1934 - Peringkat Ketiga: Portugal (1966), Kroasia (1998)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
Bella Manoban
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Sport

See More

Menpora Erick Berencana Sederhanakan 191 Permenpora Jadi 20 Saja

24 Sep 2025, 00:34 WIBSport