Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Rekrutan Terakhir Manchester City dari Klub Serie A Italia

ilustrasi suasana pertandingan di kandang Manchester City, Etihad Stadium (pexels.com/MyloKaye)
ilustrasi suasana pertandingan di kandang Manchester City, Etihad Stadium (pexels.com/MyloKaye)
Intinya sih...
  • Manchester City relatif jarang merekrut langsung pemain dari Serie A Italia, terhitung dalam 15 tahun terakhir hanya tujuh pemain yang bergabung dengan The Citizens.
  • Aleksandar Kolarov bergabung dengan Manchester City dari Lazio pada Juli 2010, tampil cukup konsisten dan bertahan hingga tujuh musim.
  • Terbaru, Manchester City merekrut gelandang asal AC Milan berdarah Maluku, Tijjani Reijnders, untuk diplot sebagai pengganti Kevin De Bruyne.

Manchester City termasuk jarang mendatangkan pemain dari klub-klub Serie A Italia pada bursa transfer musim panas dan dingin. The Citizens hanya merekrut tujuh pemain dari klub Serie A dalam 15 tahun terakhir sejak 2010. Tidak banyak dari mereka yang bertahan lama bersama Manchester City.

Meski enam dari tujuh pemain tersebut mampu mempersembahkan gelar juara, tetapi performa mereka cenderung inkonsisten. Siapa saja tujuh rekrutan terakhir Manchester City dari klub Serie A dalam 15 tahun terakhir?

1. Aleksandar Kolarov bergabung dengan Manchester City dari Lazio pada Juli 2010

Aleksandar Kolarov bergabung dengan Manchester City pada Juli 2010. Ia direkrut dari Lazio dengan biaya transfer sebesar 23,86 juta euro atau Rp446 miliar. Kolarov bertahan selama 7 tahun di Manchester City.

Ia tampil dalam 247 pertandingan dengan catatan 21 gol dan 35 assist di semua kompetisi. Kolarov berhasil mengantarkan Manchester City menjuarai 2 English Premier League, 1 Piala FA, dan 2 Piala Liga Inggris. Ia kemudian kembali ke Serie A untuk bergabung dengan AS Roma pada Juli 2017.

2. Mario Balotelli direkrut Manchester City dari Inter Milan pada Agustus 2010

Mario Balotelli didatangkan Manchester City dari Inter Milan pada Agustus 2010. Ia menorehkan total 30 gol dalam 80 laga di berbagai ajang bersama The Citizens. Balotelli turut mengantarkan Manchester City meraih gelar juara EPL 2011/2012.

Ia menjadi pemberi assist untuk gol ikonik Sergio Aguero kala Manchester City menang dramatis 3-2 atas Queens Park Rangers (QPR) pada pekan terakhir EPL 2011/2012. Momen paling ikonik Balotelli terjadi ketika Manchester City membantai Manchester United dengan skor 6-1 pada 23 Oktober 2011. Ia mencetak gol pertama Manchester City dan melakukan selebrasi dengan membuka baju lalu menunjukkan tulisan 'Why Always Me?' yang artinya 'mengapa selalu saya?'.

3. Matija Nastasic dibeli Manchester City dari Fiorentina pada musim panas 2012

Matija Nastasic tampil impresif bersama Fiorentina dengan catatan 36 penampilan dan mencetak 2 gol di Serie A pada 2011/2012. Performa apik itu mengundang minat sejumlah klub-klub top Eropa. Nastasic akhirnya memilih pindah ke Manchester City pada musim panas 2012.

Sayangnya, penampilannya bersama The Citizens dinilai kurang memenuhi ekspektasi. Ia hanya bermain dalam 51 pertandingan di semua kompetisi selama 2,5 tahun berseragam Manchester City. Nastasic kemudian dipinjamkan kepada Schalke pada Januari 2015 dan dipermanenkan 6 bulan setelahnya.

4. Douglas Maicon bergabung dengan Manchester City dari Inter Milan pada Agustus 2012

Douglas Maicon menjadi bagian penting Inter Milan kala meraih treble winner dengan menjuarai Serie A, Liga Champions Eropa (UCL), dan Coppa Italia, pada 2009/2010. Setelah sukses di Italia, ia memutuskan pindah ke Inggris dengan bergabung dengan Manchester City pada Agustus 2012. Kepindahan tersebut bukan langkah tepat bagi karier Maicon.

Sebab, ia jarang mendapat menit bermain selama berseragam The Citizens. Maicon hanya tampil dalam 13 pertandingan di semua kompetisi pada 2012/2013. Ia akhirnya kembali ke Serie A bersama AS Roma pada musim panas 2013.

5. Stevan Jovetic gagal tampil tajam usai direkrut Manchester City dari Fiorentina

Stevan Jovetic sempat mencuri perhatian klub-klub besar Eropa kala tampil impresif bersama Fiorentina pada 2008--2013. Ia mencetak 40 gol dalam 135 laga di semua kompetisi selama membela La Viola. Jovetic kala itu diincar klub-klub besar Eropa, seperti Manchester City, Liverpool, Juventus, dan Arsenal.

Manchester City berhasil mendatangkannya pada musim panas 2013. Namun, penampilan Jovetic jauh dari ekspektasi dengan hanya menorehkan 11 gol dalam 44 pertandingan di semua kompetisi pada 2013--2015. Ia akhirnya dipinjamkan kepada Inter Milan pada Juli 2015 dan dipermanenkan pada Januari 2017.

6. Joao Cancelo pindah ke Manchester City usai bermain selama semusim bersama Juventus

Joao Cancelo mencatat 34 penampilan dengan torehan 1 gol dan 5 assist di semua kompetisi bersama Juventus pada 2018/2019. Catatan tersebut cukup membuat Manchester City berminat kepadanya. Cancelo akhirnya dibeli The Citizens dengan biaya transfer sebesar 65 juta euro atau Rp1,2 triliun pada musim panas 2019.

Awalnya, ia menjadi bek andalan Manchester City dalam 3 musim beruntun pada 2019/2020--2021/2022. Namun, Cancelo terlibat konflik dengan sang pelatih, Pep Guardiola, sehingga kehilangan tempat di tim utama. Ia sempat dipinjamkan kepada Bayern Muenchen pada Januari 2023 dan Barcelona pada September 2023. Cancelo akhirnya dijual kepada Al-Hilal pada Agustus 2024.

7. Tijjani Reijnders direkrut Manchester City dari AC Milan pada musim panas 2025

Tijjani Reijnders mengalami lonjakan karier cukup pesat sejak bergabung dengan AC Milan pada musim panas 2023. Ia menorehkan 19 gol dalam 104 pertandingan di semua kompetisi bersama I Rossoneri. Reijnders kemudian memulai lembaran baru dengan pindah ke Manchester City pada musim panas 2025.

The Citizens menebusnya dengan harga 55 juta euro atau Rp1 triliun. Reijnders diplot untuk menggantikan Kevin De Bruyne yang meninggalkan Manchester City usai kontraknya habis pada akhir 2024/2025. Ia masuk daftar pemain Manchester City yang akan tampil di Piala Dunia Antarklub 2025.

Dari tujuh pemain Manchester City di atas, hanya Kolarov yang bertahan cukup lama selama 7 tahun pada 2010--2017. Sementara itu, Jovetic, Balotelli, Nastasic, dan Maicon, bermain untuk The Citizens kurang dari 5 tahun dan tampil tidak begitu impresif. Cancelo sempat menjadi andalan di lini belakang Manchester City, tetapi terlibat konflik dengan Pep Guardiola. Mereka bisa menjadi peringatan bagi Tijjani Reijnders yang baru direkrut Manchester City dari AC Milan pada musim panas 2025. Akankah pemain berdarah Maluku ini mampu bersinar selama berseragam Manchester City?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us