5 Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Diabaikan Shin Tae Yong

Ada Ilija Spasojevic

Intinya Sih...

  • Shin Tae Yong mencoba memperbanyak penyerang Indonesia keturunan asing
  • Ilija Spasojevic, Alberto Goncalves da Costa, dan Osas Marvellous Ikpefua diabaikan
  • Cristian Gerard Alfaro Gonzales dan Jack Alan Brown juga tak mendapat perhatian

Tim Nasional Indonesia memasuki era baru. Sejak awal 2020, skuad Garuda terus bersolek untuk memperkuat armada. Hal ini terjadi semenjak Indonesia ditukangi Shin Tae Yong, pelatih asal Korea Selatan.

Bersama STY, Timnas Indonesia terus menunjukkan eksistensi. Mereka banyak merekrut pemain naturalisasi, tak terkecuali di sektor penyerang. Kini, sang pelatih berniat melanjutkan proyeknya untuk memperbanyak penyerang Indonesia yang memiliki darah keturunan asing.

Sayang, visi STY tersebut bak membunuh harapan penyerang naturalisasi yang sebelumnya membela Indonesia. Mereka kesulitan berkostum Merah Putih lagi saat ini. Inilah deretan lima penyerang naturalisasi Timnas Indonesia yang diabaikan Shin Tae Yong.

1. Sempat jadi andalan, Shin Tae Yong tak tertarik lagi dengan Ilija Spasojevic

5 Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Diabaikan Shin Tae YongIlija Spasojevic (instagram.com/spasogol)

Ilija Spasojevic menjadi penyerang naturalisasi Timnas Indonesia pertama yang diabaikan Shin Tae Yong. Pria berusia 31 tahun ini merupakan goal getter berdarah Montenegro. Spasojevic pernah membela skuad Garuda sebanyak tiga periode pada 2017, 2019, dan 2022.

Dahulunya, Spasojevic merupakan penyerang yang diandalkan STY ketika mentas di Piala AFF 2022. Naas, kolaborasi mereka tidak mampu menembus partai puncak. Perjuangan Spasojevic bersama STY terhenti usai dilibas Vietnam pada semifinal Piala AFF 2022.

Momen tersebut menjadi kesempatan terakhir Spasojevic berkostum Timnas Indonesia. Penyerang andalan Bali United ini tidak masuk skuad asuhan STY lagi hingga kini. Jika ditotal, maka Spasojevic hanya mengemas 7 caps  dengan 4 gol bagi Indonesia sejak debut pada 2017.

2. Naluri pencetak gol Alberto Goncalves belum habis meski telah berkepala empat

5 Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Diabaikan Shin Tae YongBeto Goncalves (instagram.com/betogoncalves9)

Selanjutnya, ada penyerang berdarah Brasil. Ia adalah Alberto Goncalves da Costa. Pemain dengan sapaan karib Beto ini belum pernah merasakan atmosfer bermain untuk Timnas Indonesia pada era kepelatihan Shin Tae Yong.

Diketahui, masa pengabdian Beto untuk skuad Garuda terjadi pada periode 2018—2019. Sang bomber kala itu bermain pada zaman Luis Milla, pelatih berdarah Spanyol. Selama itu, Beto berdedikasi dengan catatan 14 gol dari 19 caps untuk Indonesia.

Menariknya, ketajaman Beto sebagai bomber naturalisasi belum habis meski telah berumur 43 tahun. Ini dibuktikan setelah ia mencetak 10 gol 4 assist untuk PSBS Biak kala mengarungi Liga 2 Indonesia 2023/2024. Torehannya sekaligus mengantarkan tim berjuluk Badai Pasifik itu menjuarai kasta kedua Liga Indonesia.

Melihat catatan gemilang tersebut, Beto seharusnya bisa memikat hati STY untuk masuk ke proyek timnas pada 2024. Meski tak muda lagi, fisik dan keterampilan sang pemain masih bisa diadu. Alasan lain yang membuat asumsi itu terjadi karena Beto melakoni debutnya bareng Timnas Indonesia saat berusia 37 tahun pada 2018.

Baca Juga: Dalih Shin Tae Yong Usai Timnas Gak Greget saat Lawan Vietnam

3. Osas Saha juga penyerang naturalisasi Timnas Indonesia yang diabaikan Shin Tae Yong

5 Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Diabaikan Shin Tae YongOsas Saha (instagram.com/osasmarvellous)

Osas Marvellous Ikpefua alias Osas Saha merupakan rekan setim Alberto Goncalves di PSBS Biak pada 2023/2024. Ia dikenal sebagai penyerang veteran berusia 37 tahun. Osas juga bomber naturalisasi yang pernah memperkuat Timnas Indonesia.

Masa keaktifan Osas bareng skuad Garuda terjadi pada 2019. Pemain yang memiliki garis keturunan Nigeria ini pernah merumput pada masa kepelatihan Simon McMenemy. Hanya saja, Osas selalu menjadi figuran selama berkiprah di timnas. 

Itu karena Osas hanya menorehkan statistik 2 caps dengan 57 menit bermain untuk Indonesia. Semuanya tercipta ketika berlaga di Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2019. Menilik catatan itu, tak ayal Osas tidak pernah dilirik timnas pada era Shin Tae Yong saat ini.

4. Cristian Gonzales belum pensiun pada era kepelatihan Shin Tae Yong di Timnas Indonesia

5 Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Diabaikan Shin Tae YongCristian Gonzales (instagram.com/el_locogoliadorcg10_)

Cristian Gerard Alfaro Gonzales menduduki urutan keempat sebagai penyerang naturalisasi Timnas Indonesia yang diabaikan Shin Tae Yong. Penyerang berdarah Uruguay ini merupakan eks bomber timnas pada periode 2010—2015. Selama itu, Gonzales jadi mesin gol skuad Garuda di bawah kepelatihan Alfred Riedl dengan raihan 13 gol dari 32 caps di seluruh ajang.

Kebersamaan Gonzales bareng Indonesia terakhir terjadi saat melawan Myanmar dalam laga persahabatan pada 30 Maret 2015. Dirinya tak pernah mengenakan kostum Merah Putih lagi sejak saat itu. Kemudian, Gonzales memilih fokus untuk menekuni kariernya di level klub.

Puncaknya, Gonzales memutuskan gantung sepatu seusai memperkuat RANS Nusantara pada 2023. Eks bomber Arema FC dan Persib Bandung ini pensiun pada usia 47 tahun. Ini merupakan ukuran usia yang amat tua untuk seorang pesepak bola profesional di Indonesia.

Di sisi lain, hal itu menandakan Gonzales masih aktif sebagai atlet kala Timnas Indonesia dinakhodai Shin Tae Yong pada 2020. Akan tetapi, ia tak pernah dipanggil untuk membela skuad Garuda. Ini membuktikan bila Gonzales selalu diabaikan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

5. Jack Brown sempat disebut-sebut penyerang berdarah Inggris yang jadi masa depan Indonesia

5 Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia yang Diabaikan Shin Tae YongJack Brown (instagram.com/jack9brown)

Jack Alan Brown merupakan pemain dengan garis keturunan Inggris. Pemuda berusia 22 tahun ini juga masuk dalam daftar penyerang naturalisasi Timnas Indonesia yang diabaikan Shin Tae Yong. Padahal, Jack sempat disebut-sebut masa depan Indonesia.

Sebenarnya, Jack sempat diberi kepercayaan oleh STY saat membesut Indonesia U-19 pada 2020. Ia ketika itu menjadi bomber utama Garuda Muda saat usianya baru menginjak 18 tahun 10 Bulan 23 hari. Hanya saja, ini menjadi kesempatan terakhir sekaligus momen debut bagi Jack di timnas setelah tak pernah dipanggil STY lagi sampai saat ini.

Itulah daftar lima penyerang Timnas Indonesia yang diabaikan Shin Tae Yong. Dari seluruh nama, apakah ada satu pemain yang ke depannya bakal dilirik pelatih asal Korea Selatan itu untuk memperkuat skuad Garuda di kancah internasional?

Baca Juga: Marselino Senang Jadi Kelinci Percobaan Shin Tae Yong di Timnas

rizkilutfi Photo Verified Writer rizkilutfi

Writing is one of happines

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya