Ridho melakukan blunder pada menit ke-76, tidak melepaskan bola saat ditekan lawan, yang menghasilkan gol bagi Irak.
Pelatih Persija, Mauricio Souza, membela Ridho dan menegaskan bahwa semua pemain bisa melakukan kesalahan dalam sepakbola.
Souza menolak menyudutkan kekalahan Timnas kepada satu atau dua pemain, karena menurutnya semua pemain terlibat dan memiliki tanggung jawab.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, membela Rizky Ridho yang turut menjadi bulan-bulanan fans Timnas Indonesia. Itu karena Ridho melakukan kesalahan di laga pamungkas kontra Irak, yang membuat Pasukan Garuda gagal ke Piala Dunia 2026.
Ridho melakukan blunder, yang menjadi salah satu penyebab Pasukan Garuda keok dari Irak. Kekalahan tersebut sekaligus mengubur mimpi Tim Merah Putih untuk melenggang ke Piala Dunia 2026.
Blunder itu terjadi pada menit ke-76. Ridho yang sedang ditekan Ali Jassim justru tetap menguasai bola, ketimbang mengoper Maarten Paes.
Nahas, kesalahan itu menghasilkan momentum buat Irak. Skuad berjuluk Singa Mesopotamia itu bahkan hanya membutuhkan empat sentuhan untuk menciptakan gol, lewat kaki Zidane Iqbal.
Souza pun pasang badan atas hujatan publik yang mengarah ke pemain andalannya tersebut. Souza membantah kalau Ridho bermain buruk saat melawan Irak.
"Saya tidak berpikir bahwa Ridho bermain buruk, dia tampil baik. Itu adalah satu situasi saja. Dalam sepakbola, siapapun bisa melakukan kesalahan. Ridho punya pengalaman dan jam terbang," ujar Souza.
Menurut Souza, menyolak penyebab kekalahan, publik tidak boleh mengarahkan telunjuknya ke satu atau dua pemain. Semua pemain berkontribusi terlibat baik itu menang atau kalah.
"Saya tidak berpikir bahwa kekalahan Timnas itu dikarenakan satu pemain saja, tapi semua pemain terlibat. Jadi, semuanya punya tanggung jawab. Saya tidak meragukan permainan Ridho karena saya tahu dia bermain luar biasa," ucap Souza.