Jakarta, IDN Times - Penyerang Chelsea asal Belgia, Romelu Lukaku, mengungkapkan jika ia tidak senang dengan situasinya di Stamford Bridge. Pemain berjuluk Big Rom itu juga menyalahkan strategi Thomas Tuchel yang membuatnya tak nyaman.
Lukaku didatangkan dari Inter Milan pada bursa transfer musim panas lalu senilai 97 juta Pounds. Sejauh ini ia pun tampil produktif dengan mencetak lima gol dari delapan kali turun sebagai starter.
Meski telah mengemas tujuh gol di semua kompetisi, Lukaku belum sepenuhnya mengeluarkan potensi terbaiknya. Lukaku sempat menderita cedera dan terjangkit COVID-19 yang membuatnya terpaksa absen. Selain itu, sang manajer, Tuchel, juga beberapa kali tak memainkannya meski ia sedang fit. Hal itu pun diakui sang striker 28 tahun itu membuatnya kesal.
“Secara fisik saya baik-baik saja. Namun, saya tidak senang dengan situasi di Chelsea. Tuchel telah memilih untuk bermain dengan sistem yang berbeda. Tetapi, saya adalah seorang profesional dan saya tidak akan menyerah begitu saja,” ungkap Lukaku dalam sebuah wawancara mengutip The Sun.
Kepergian Lukaku meninggalkan luka bagi para penggemar Inter. Mural dengan gambar sang striker dirusak sehingga tak tampak lagi gambar dirinya. Para penggemar juga membentangkan banner yang bernada kekecewaan mendalam. Tak berhenti sampai di situ, para penggemar juga menuduh Lukaku sebagai seorang yang materialistis usai pergi hanya karena uang. Lukaku pun menyadari hal itu. Ia tak lupa meminta maaf.
“Saya pikir semua yang terjadi musim panas lalu tidak seharusnya terjadi seperti ini. Bagaimana saya meninggalkan Inter, cara saya meninggalkan klub, bagaimana saya berkomunikasi dengan fans Inter. Itu mengganggu saya karena saat itu bukanlah waktu yang tepat. Saya ingin meminta maaf kepada fans Inter. Apa yang Anda lakukan untuk saya akan saya ingat selamanya,” ucap Lukaku.
Selain meminta maaf, Lukaku juga menebar janji kepada fans Inter bahwa ia pasti akan kembali. Bahkan, ia amat berharap dapat kembali membela Inter saat ia masih berada di level kebugaran terbaik untuk dapat memenangkan lebih banyak trofi lagi selain scudetto musim 2020/2021.
“Sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk mengungkapkan perasaan. Saya selalu mengatakan bahwa ada Inter di hati saya. Saya tahu saya akan kembali ke Inter, saya sangat berharap begitu. Saya jatuh cinta dengan Italia. Ini adalah saat yang tepat untuk berbicara dan membiarkan orang tahu yang sebenarnya. Saya sangat berharap dari lubuk hati saya untuk dapat kembali ke Inter. Bukan di akhir karier saya, tetapi ketika saya masih di level yang top untuk memenangkan piala lebih banyak bersama-sama,” tutur Lukaku.
Lukaku menghabiskan dua musim di San Siro. Ia sukses menyumbangkan scudetto ke-19 bagi Inter. Selain itu, Lukaku juga dinobatkan sebagai pemain terbaik Inter dan Serie A untuk musim 2020/2021. Lukaku tercatat mengemas 64 gol dari total 95 penampilan bersama Nerazzurri.