Ruang Ganti Liverpool Sunyi Usai Kalah dari Brentford
Jakarta, IDN Times - Situasi di Liverpool sedang tak baik-baik saja. Krisis yang mendera, setelah menelan empat kekalahan beruntun di Premier League, membuat kondisi ruang ganti The Reds menjadi tak stabil.
Puncaknya, ketika kalah dari Brentford dengan skor 2-3 di Gtech Community Stadium, akhir pekan lalu, ruang ganti Liverpool sunyi. Tak lagi ada perdebatan, karena semua tahu seberapa buruk situasinya.
"Gak ada yang bicara, karena setelahnya semua orang tahu. Terkadang, Anda gak harus bicara soal situasi, tapi sadar apa yang terjadi," ujar winger Liverpool, Federico Chiesa, dilansir Liverpool Echo.
1. Diam karena sadar ada yang salah
Seluruh pemain Liverpool enggan bicara, karena menurut Chiesa, ada penyesalan yang muncul. Mereka, dijelaskan Chiesa, saat itu sama-sama berpikir apa yang salah dan sadar harus berubah demi mengangkat mentalitas tiim.
"Kami berpikir seharusnya bisa melakukan lebih baik di beberapa sektor. Biasanya, ketika di situasi ini, pikiran kami adalah berikan yang lebih baik, latihan makin keras," kata Chiesa.
2. Kesunyian diperlukan Liverpool
Pria Italia itu merasa, situasi ruang ganti yang sunyi sebenarnya diperlukan. Sebab, itu menggambarkan semua orang menyesal atas krisis yang terjadi di Liverpool.
"Bagus ketika kami tak bicara setelah laga, karena sinyal semuanya mau berubah. Semua mau mengubah situasi yang ada," kata Chiesa.
3. Gak ada yang saling tuding
Situasi mulai berubah saat seluruh pemain masuk ke dalam bus. Para pemain dan anggota staf kepelatihan mulai membicarakan situasi yang menyelimuti Liverpool. Tak ada satu pun kalimat yang keluar dari mulut pemain untuk menyalahkan satu orang tertentu.
"Banyak alasan dan gak cuma satu. Kami dan saya secara personal, gak peduli apakah ini atau itu yang bikin kami gagal menang. Terpenting buat saya, bekerja lebih keras dan meraih kemenangan. Saya yakin dan kami punya kualitas, lalu pemain bisa bangkit, pelatih juga hebat. Jadi, gak masalah sekarang dan di masa depan," ujar Chiesa.
