Ruang Ganti Liverpool Syok Usai Krisis di 12 Laga

30 Nov 2025, 15:04 WIB

Satria Permana

potret Anfield, markas Liverpool FC (unsplash.com/Irene Berral Hens)

Intinya sih...

Para pemain sepakat sudah mengecewakan pelatih Arne Slot
Gelandang Liverpool, Curtis Jones, mengaku tak punya alasan lagi buat berbicara di depan media
Jones menyatakan kini Liverpool harus bangkit dan wajib berbenah agar bisa meraih kemenangan lagi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Liverpool masih diliputi krisis dalam seluruh kompetisi. Bagaimana tidak, dari 12 laga di semua ajang, mereka sudah menelan sembilan kekalahan.

Terbaru, The Reds kalah dua kali secara memalukan di Anfield. Mereka dipermak Nottingham Forest 0-3, dan PSV Eindhoven dengan skor 1-4.

Sebanyak dua kekalahan itu membuat ruang ganti Liverpool syok. Para pemain bingung, tak tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam performanya. Mereka merasa begitu kesal dengan penampilannya hingga kalah berkali-kali secara memalukan.

1. Pemain sepakat sudah mengecewakan Slot

Dilansir Daily Mail, para pemain sepakat performanya mengecewakan pelatih Arne Slot. Secara sadar, mereka merasa telah membuat posisi Slot di ujung tanduk.

Rata-rata juga bingung, performa tim mendadak merosot beberapa bulan setelah meraih trofi Premier League. Mereka tak habis pikir bisa terdampar di luar 10 besar dan berjarak 11 poin dari Arsenal.

2. Gak bisa komentar lagi

Saking frustrasinya, gelandang Liverpool, Curtis Jones, mengaku tak punya alasan lagi buat berbicara di depan media. Dia menilai performa Liverpool musim ini menjadi yang terburuk selama menjadi pemain dan suporter.

"Susah cari kata-kata yang tepat. Saya pemain dan fan, melihat hal seperti ini, tak pernah merasakannya. Ini buruk dan hasilnya negatif," kata Jones dilansir Daily Mirror.

3. Wajib bangkit, gak bisa ditawar

Jones menyatakan kini Liverpool harus bangkit saat menghadapi West Ham di London Stadium, Minggu (30/11/2025). Tak bisa ditawar, menurut Jones The Reds wajib berbenah agar bisa meraih kemenangan lagi.

"Kami masih punya lambang di dada. Sebelum lambang itu hilang, kami harus bertarung, menempatkan tim ini di habitatnya dan tunjukkan mengapa Liverpool dianggap tim terbaik dunia. Tapi, sekarang kami cuma jadi ampas dan harus berubah," ujar Jones.