Saat Piala FA Gelar Laga Perebutan Tempat Ketiga pada 1970–1974

- Laga perebutan tempat ketiga Piala FA menggantikan pertandingan antara Timnas Inggris senior dan junior
- Inovasi laga perebutan tempat ketiga Piala FA gagal total
- Pertandingan perebutan tempat ketiga Piala FA 1970—1974 tidak segagal penyelenggaraannya
Begitu banyak laga bersejarah yang mewarnai perjalanan Piala FA sejak berlangsung pada 11 November 1871, yang menjadikannya sebagai kompetisi tertua di dunia sepak bola. Salah satunya adalah ketika Crystal Palace mengalahkan Manchester City dengan skor 1-0 pada 17 Mei 2025. The Eagles pun meraih trofi mayor perdananya usai terbentuk pada 1861 berkat kemenangan itu.
Namun, di antara momen-momen legendaris, terdapat lima pertandingan monumental yang justru dilupakan. Itu terjadi pada 1970—1974 saat Piala FA menggelar pertarungan antara dua tim yang kalah pada semifinal. Umurnya yang singkat menunjukkan inovasi tersebut sebagai terobosan yang gagal. Seperti apa detailnya?
1. Laga perebutan tempat ketiga Piala FA menggantikan pertandingan antara Timnas Inggris senior dan junior
Piala FA memang bukan kompetisi utama karena keberadaan liga domestik. Namun, statusnya yang istimewa membuat ajang tersebut mendapat kehormatan untuk menggelar laga penutup pada setiap musimnya di Inggris. Demi makin menyemarakkan partai puncak, Football Association (FA) membuat sebuah inovasi pada 1954. Mereka menggelar pertandingan antara Timnas Inggris senior dan junior sehari sebelum final Piala FA.
Pada tahun pertama, terobosan tersebut terhitung sukses. Ada 43.000 orang yang tercatat hadir di Highbury untuk menyaksikan tim senior menang 2-1. Setahun berikutnya, pihak yang sama unggul telak 5-0 di hadapan 38.000 penonton di tempat yang sama. Sempat absen pada 1956, laga ini kembali digelar pada 1957. Pada 1963, terdapat sedikit modifikasi. Timnas Inggris senior dipertemukan dengan kumpulan pemain terbaik di liga untuk merayakan hari yang jadi FA yang ke-100 dan Football League (penyelenggara seluruh level liga domestik di Inggris sebelum English Premier League terbentuk pada 1992) yang ke-75.
Namun, tradisi ini dihentikan pada 1970. Alasannya adalah karena minat publik yang terus menurun. Pada 1969 yang merupakan edisi terakhir, tercatat hanya ada 18.000 orang yang menonton tim Inggris senior dan junior imbang 0-0 di Stamford Bridge. FA pun menampung sejumlah masukan untuk mengganti pertandingan tersebut. Salah satu ide yang sempat dipertimbangkan adalah menggelar laga antara para pemain yang berasal dari tim di Selatan dan Utara. Pada akhirnya, FA mengambil keputusan untuk melangsungkan pertarungan antara dua klub yang kalah pada semifinal Piala FA.
2. Inovasi laga perebutan tempat ketiga Piala FA gagal total
Sayangnya, inovasi laga perebutan tempat ketiga Piala FA lebih gagal total. Jika pertandingan antara Timnas Inggris senior dan junior berlangsung hingga 14 kali, pertarungan antara dua klub yang kalah pada semifinal Piala FA cuma menghasilkan lima edisi. Tidak seperti ekspektasi FA, ide tersebut ternyata sama sekali tidak memikat hati publik.
Edisi pertama antara Manchester United dan Watford yang berlangsung pada 10 April 1970 di Highbury disaksikan 15.105 orang. Jumlah tersebut menurun drastis ketika Stoke City bersua Everton pada 7 Mei 1971. Hanya ada 5.031 pemirsa yang tercatat hadir di Selhurst Park. FA lantas memindahkan waktu penyelenggaraan ke awal musim pada edisi berikutnya. Birmingham City bertemu dengan Stoke City pada 5 Agustus 1972 di St. Andrews dan dihadiri 23.841 penonton. Pada 18 Agustus 1973, 21.083 kursi di Highbury diisi orang yang melihat laga antara Arsenal dan Wolverhampton Wanderers.
Akhirnya, setelah pertemuan antara Leicester City dan Burnley di Filbert Street pada 9 Mei 1974, laga perebutan tempat ketiga Piala FA tidak pernah digelar lagi. Saat itu, pertarungan mereka hanya disaksikan 4.432 orang. Pertandingan ini bahkan terjadi 5 hari setelah final Piala FA itu sendiri karena FA yang memaksakannya untuk tetap berlangsung.
3. Pertandingan perebutan tempat ketiga Piala FA 1970—1974 tidak segagal penyelenggaraannya
Terlepas dari penyelenggaraannya yang gagal, laga perebutan tempat ketiga Piala FA pada 1970—1974 terhitung sebagai hasil resmi. Dari sisi pertandingan, pertandingan antara kedua tim yang bertemu juga tetap menyajikan pertarungan sengit. Itu setidaknya terlihat dari komposisi pemain yang diturunkan.
Pada edisi pertama, Manchester United mengalahkan Watford dengan skor 2-0 lewat brace Brian Kidd. Selain Kidd, MU diperkuat dua bintang mereka lainnya, Bobby Charlton dan George Best. Setahun berikutnya, Gordon Banks, yang merupakan kiper Inggris ketika menjuarai Piala Dunia 1966, menjaga gawang Stoke City saat menang 3-2 atas Everton. Begitu pun dengan Geoff Hurst, pencetak hattrick kala Inggris menang 4-2 atas Jerman Barat pada final Piala Dunia 1966, yang mengukir debut untuk Stoke saat bertemu Birmingham City pada edisi ketiga.
Edisi ketiga laga perebutan tempat ketiga Piala FA antara Stoke kontra Birmingham juga mengukir sejarah. Ini merupakan pertandingan pertama di Piala FA yang ditentukan lewat adu penalti. Birmingham keluar sebagai pemenang. Sementara itu, dua edisi terakhir dimenangkan Wolverhampton Wanderers dan Burnley.
Menariknya, FA tidak menyertakan satu pun hasil laga perebutan tempat ketiga Piala FA di situs resminya. Padahal, mereka memiliki seksi yang berisi arsip lengkap pertandingan Piala FA yang sudah berlangsung sepanjang sejarahnya. Kira-kira, apa, ya, penyebabnya?

















