Sakitnya Newcastle United Kalah dari MU di Final Piala Liga

Jakarta, IDN Times - Newcastle United masih harus menunggu lebih lama demi bisa juara dalam kompetisi mayor. Itu setelah mereka kalah dari Manchester United dalam final Piala Liga di Wembley Stadium, Minggu (26/2/2023), dengan skor 0-2.
Kekalahan dari MU memperpanjang rekor buruk Newcastle saat main dalam laga final di Wembley. Sejak 1974, Newcastle sudah kalah sembilan kali di Wembley. Itu merupakan catatan terpanjang bagi sebuah klub di satu venue.
1. Kalah, seketika jadi muram

Rekor tambah panjang, rasa sakit kian terasa. Manajer Newcastle, Eddie Howe, menyatakan setelah peluit panjang berbunyi, aura negatif langsung menyelimuti ruang ganti tim.
"Sakit, itu yang Anda rasakan ketika kalah. Anda merasa tak layak ketika semua tak sesuai harapan, secara natural seperti itu. Seketika, emosi negatif menyelimuti Anda. Itulah yang terjadi," ujar Howe dilansir Chronicle Live.
2. Bisa jadi awal bagus buat The Magpies

Meski begitu, Howe merasa ini menjadi awal bagus buat Newcastle. Pengalaman main di final, menurut Howe, begitu penting dalam perkembangan Newcastle ke depannya.
"Terkadang, Anda bisa mengambil sisi positif dari apa yang terjadi. Itu yang akan saya tarik dari hasil final ini. Saya orang optimistis dalam situasi sulit. Jadi, kami akan memperbaiki diri dalam beberapa hari ke depan," kata Howe.
3. Kode bersih-bersih di St James Park

Hasil yang muncul di final Piala Liga juga menjadi salah satu acuan untuk Newcastle dalam membenahi skuad. Beberapa pemain bisa saja ditendang dari Newcastle, karena dianggap tak layak berseragam hitam-putih.
"Nanti, ada pemain yang tak akan terlihat lagi di Wembley," ujar Howe.



















