3 Catatan dari Kemenangan Atletico Madrid Atas Inter Milan

Atletico menang dramatis lawan Inter

Jakarta, IDN Times - Atletico Madrid tampil luar biasa di leg kedua 16 besar Liga Champions 2023/24. Bersua Inter Milan di Wanda Metropolitano, Kamis (14/3/2024) dini hari WIB, mereka sukses melakukan comeback.

Menang 2-1, Atletico memaksakan laga ke babak perpanjangan waktu hingga adu penalti. Di babak adu penalti-lah, mereka mengungguli Inter Milan dan menang dengan skor 3-2. Seiring hasil positif ini, ada beberapa catatan yang layak disimak.

Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos ke 8 Besar Liga Champions 2023/24, Ada Arsenal

1. Atletico hentikan catatan apik Inter

3 Catatan dari Kemenangan Atletico Madrid Atas Inter MilanAntoine Griezmann (twitter.com/Atleti)

Sebelum bersua Atletico, Inter dinaungi catatan positif sejak awal 2024. Mereka tidak terkalahkan dalam 13 laga terakhir di semua kompetisi, dan ke-13 laga itu berhasil mereka akhiri dengan kemenangan.

Kini, berkat kemenangan di Wanda Metropolitano, Atletico menghentikan catatan impresif Inter. Kemenangan ini juga jadi bukti kualitas dan pengalaman Atletico di ajang Liga Champions.

2. Atletico yang ahli adu penalti Liga Champions

3 Catatan dari Kemenangan Atletico Madrid Atas Inter MilanStefan Savic (instagram.com/savkee15)

Bagi Atletico, menghadapi babak adu penalti di Liga Champions menjadi keahlian tersendiri. Squawka mencatat, mereka jadi tim pertama sepanjang sejarah Liga Champions yang mampu memenangi tiga babak adu penalti dengan lawan berbeda.

Tercatat, sebelum Inter Milan di 2024 ini, sudah ada Bayer Leverkusen (2015) dan PSV Eindhoven (2016) yang merasakan ketangguhan Atletico di babak adu penalti. Perlu dicatat, dalam tiga laga itu, selalu ada sosok Jan Oblak.

3. Atletico yang kerap bikin drama di babak 16 besar

3 Catatan dari Kemenangan Atletico Madrid Atas Inter MilanAtletico Madrid (uefa.com)

Atletico jadi salah satu tim yang acap bikin drama di 16 besar Liga Champions. Sebelum Inter, ada tim-tim lain yang juga pernah jadi korban drama Atletico, terutama ketika laga sudah memasuki babak perpanjangan waktu.

Pada musim 2014/15, ada Leverkusen yang menjadi korban mereka, begitu juga PSV di musim 2015/16. Terakhir, pada musim 2019/20, ada Liverpool yang juga jadi korban drama Atletico Madrid. Inter Milan bukanlah korban pertama.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya