Berhenti Jadi Pelatih, Eks Arsenal Putuskan Bela Ukraina

Oleg Luzhnyi berhenti sementara jadi pelatih

Jakarta, IDN Times - Mantan pemain Arsenal dan Timnas Ukraina, Oleg Luzhnyi, mengambil keputusan berani. Alih-alih meneruskan karier kepelatihannya, dia memutuskan berhenti untuk sementara dan siap membela Ukraina sebagai tentara.

Keputusan Luzhnyi ini dikabarkan via Sky Sports. Dia mengaku akan meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih untuk sementara, demi membela Ukraina yang tengah menghadapi invasi dari Rusia.

"Situasinya benar-benar menakutkan. Sebenarnya, saya akan pergi ke Inggris dan lanjut melatih, tetapi sekarang, saya ingin tinggal di Ukraina dan siap membela Ukraina," ujar Luzhnyi.

Baca Juga: Dihukum FIFA dan UEFA, Rusia Gagal ke Piala Dunia 2022

1. Luzhnyi minta masyarakat Ukraina bersatu

Berhenti Jadi Pelatih, Eks Arsenal Putuskan Bela UkrainaSeorang anak lelaki mengibarkan bendera Ukraina saat reli mendukung Ukraina dan memprotes Rusia, di Air Terjun Niagara, Kanada, Minggu (30/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Nick Iwanyshyn.

Luzhnyi juga meminta agar masyarakat Ukraina bersatu dalam menghadapi invasi Rusia ini. Apalagi, banyak orang-orang tak bersalah harus meregang nyawa. Dia pun berharap perang ini segera tuntas.

"Kami berharap, perang segera usai. Banyak orang yang tidak bersalah, meninggal. Ukraina harus bersatu dan menghentikan situasi perang ini, menghentikan invasi yang tengah melanda negeri ini," ujar Luzhnyi.

Baca Juga: Mengenal Denazifikasi, Alasan yang Diumbar Putin untuk Serang Ukraina

2. Rusia klaim sudah melumpuhkan sejumlah instalasi militer Ukraina

Berhenti Jadi Pelatih, Eks Arsenal Putuskan Bela UkrainaTank Ukraina berjalan menuju kota, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengesahkan operasi militer di bagian timur Ukraina, di Mariupol, Ukraina, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria.

Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa invasi skala penuh yang dilancarkan di Ukraina, sejak Kamis (24/2/2022), telah berhasil melumpuhkan sejumlah instalasi militer Ukraina.

“Sejak peluncuran operasi, (Rusia) telah menghancurkan 254 tank dan kendaraan tempur lapis baja, 31 pesawat di darat, 46 sistem peluncur roket, 103 buah artileri dan mortir, 164 buah kendaraan militer khusus,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, pada Minggu (28/2/2022), dikutip dari RT.

Baca Juga: Vladimir Ivanov, Rider Ukraina Kelahiran Rusia yang Berlaga di Moto2

3. FIFA dan UEFA sudah jatuhkan sanksi pada Rusia

Berhenti Jadi Pelatih, Eks Arsenal Putuskan Bela Ukrainapotret kantor FIFA (twitter.com/fifamedia)

Otoritas sepak bola dunia dan Eropa, FIFA dan UEFA, resmi memberikan sanksi bagi Timnas Rusia dan klub-klub asal Rusia. Timnas dan klub Rusia dilarang berkompetisi di turnamen yang dihelat oleh dua otoritas tersebut. Alhasil, Rusia dipastikan gagal ke Piala Dunia 2022.

Hal itu tertuang dalam keputusan resmi bersama yang ditelurkan UEFA dan FIFA, Selasa (1/3/2022) dini hari. Keputusan ini juga sudah disetujui oleh Komite Eksekutif UEFA dan FIFA Council.

"FIFA dan UEFA memutuskan bahwa Timnas Rusia dan klub asal Rusia, dilarang untuk berkompetisi di turnamen di bawah naungan FIFA dan UEFA sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," ujar pernyataan resmi yang dinukil dari situs resmi FIFA.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya