David de Gea, Kiper Lawas yang Tertendang Sepak Bola Modern

De Gea kesulitan beradaptasi

Jakarta, IDN Times - Semakin hari, sepak bola sudah semakin cepat. Alhasil, semua pemain dituntut bisa membagikan bola dengan baik, tak terkecuali kiper. Di sinilah, eks kiper Manchester United (MU), David de Gea, mungkin kesulitan.

De Gea dan MU sudah memutuskan resmi berpisah. Alasan utama perpisahan ini, terjadi karena kontrak kiper asal Spanyol itu bersama MU sudah kedaluwarsa, alias sudah habis, Alhasil, perpisahan tak terhindarkan.

Akan tetapi, pada dasarnya ada sesuatu yang akhirnya membuat De Gea harus pergi. Kiper asal Spanyol itu tertendang sepak bola yang kini sudah lebih modern.

1. Memudarnya era kiper shot stopper

David de Gea, Kiper Lawas yang Tertendang Sepak Bola ModernSimon Mignolet (twitter.com/PurelyFootball)

De Gea merupakan kiper bertipe shot stopper. Di masa lalu, kiper bertipe ini begitu dipuja, karena dianggap sebagai dewa penyelamat. Selain De Gea, nama-nama macam Simon Mignolet, Samir Handanovic, hingga Joe Hart juga merupakan kiper bertipe ini.

Ragam penyelamatan gemilang, bahkan yang di luar nalar, acap dilakukan kiper-kiper bertipe ini. Khusus De Gea, ada kalanya dalam satu laga, dia bisa melakukan belasan penyelamatan yang membuat MU terhindar dari hasil buruk.

Namun, sepak bola terus bergerak maju, dan akhirnya, hal itu pun menelan De Gea yang agaknya, sulit beradaptasi dengan sepak bola masa kini.

Baca Juga: David De Gea Resmi Pisah dengan Manchester United

2. Dimulai oleh Manuel Neuer

David de Gea, Kiper Lawas yang Tertendang Sepak Bola ModernManuel Neuer saat bermain bersama tim nasional Jerman. (goal.com)

Pada 2014, Manuel Neuer melakukan gebrakan. Dia menjelma jadi seorang sweeper-keeper. Tidak cuma melakukan penyelamatan di bawah mistar, Neuer juga acap jadi penyapu bola dan juga pembagi bola di area pertahanan lawan.

Pep Guardiola jadi sosok di balik transformasi Neuer ini. Era manajerialnya di Bayern Muenchen sukses menyulap beberapa pemain jadi sosok baru. Selain Neuer, ada juga Phillip Lahm yang bertransformasi dari bek sayap jadi gelandang bertahan.

Neuer-lah yang akhirnya mengubah paradigma, bahwa kiper ternyata bisa turut serta dalam upaya membangun serangan. Dari situ, lahirlah kiper-kiper yang bisa membagi bola macam Alisson Becker, Ederson Moraes, Jesper Cillessen, dan Andre Onana.

Seiring dengan hadirnya kiper-kiper ini, kiper-kiper tradisional pun sudah mulai terpinggirkan. Apalagi, para manajer pun menyenangi kiper-kiper yang bisa membagi bola ini.

Mignolet akhirnya pergi dari Liverpool. Handanovic, dia menjadi cadangan Andre Onana di Inter. Pun dengan Joe Hart, dia menjadi pesakitan dan harus pergi seiring datangnya Ederson Moraes. Nah, sekarang hal itu dialami MU.

3. De Gea memang tak sesuai skema MU

David de Gea, Kiper Lawas yang Tertendang Sepak Bola ModernDavid De Gea (manutd.com)

Kepergian De Gea ini semata-mata bukan hanya kontraknya sudah habis. Kiper asal Spanyol itu memang memiliki masalah dalam hal distribusi bola. Tak jarang, saat De Gea coba menguasai bola, blunder terjadi.

Alhasil, David de Gea dianggap tak sesuai dengan skema MU asuhan Erik ten Hag ini. Tertendangnya kiper asal Spanyol ini juga jadi penanda, bahwa kiper bertipe shot stopper harus mengembangkan diri, agar mampu beradaptasi dengan sepak bola modern.

Baca Juga: David de Gea Dicuekin MU, Al Nassr Ajak Reuni dengan Ronaldo

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya