Dongeng Sheriff Tiraspol, Tim Termiskin Eropa di Liga Champions
FC Sheriff Tiraspol, klub asal Moldova (instagram.com/fc_sheriff_tiraspol)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Liga Champions adalah kompetisi yang tak henti menelurkan dongeng. Jika dulu kita mengenal dongeng-dongeng semisal Qarabag FK serta Ludogorets, sekarang, diciptakan klub asal Moldova, FC Sheriff Tiraspol.
Sheriff saat ini tengah membuka jalan menuju Liga Champions. Dalam leg 1 play-off, Rabu (18/8/2021) dini hari WIB, mereka membantai Dinamo Zagreb dengan skor telak 3-0. Cukup meraih hasil imbang di leg 2 nanti, Sheriff akan lolos ke babak utama.
Mari kita telisik, sebenarnya klub yang bermarkas di Sheriff Stadium ini klub seperti apa, sih?
Baca Juga: Catat Nih, Waktu Lionel Messi Debut Bersama PSG
1. Klub yang baru berdiri pada 1996
FC Sheriff Tiraspol, klub asal Moldova (instagram.com/fc_sheriff_tiraspol)Sheriff memang bukan klub yang sudah lama berdiri di Eropa, laiknya Manchester United. Klub ini baru dibangun pada 1996 silam, dan dulu namanya masih FC Tiras Tiraspol. Namun, pada 1997, seiring masuknya polisi sebagai sponsor, namanya berganti menjadi Sheriff Tiraspol.
Setelah banyak berkutat di divisi bawah, pada musim 1998/99, Sheriff akhirnya promosi ke Divizia Nationala, atau kompetisi sepak bola level tertinggi di Moldova. Sejak 2000/01, dominasi pun mereka mulai di Divizia Nationala, dan hingga kini, total sudah 19 gelar liga yang mereka gamit.
Banyaknya gelar liga yang mereka dapat ini berkelindan dengan bergelimangnya trofi Piala Moldova. Total, sejauh ini Sheriff sudah meraih 10 gelar Piala Moldova. Bahkan, dalam beberapa musim, tak jarang Sheriff menorehkan gelar liga dan Piala Moldova secara bersamaan.
Bisa dibilang, saat ini, Sheriff adalah klub terkuat di Moldova. Sesuai tanda bintang yang jadi lambang klub, mereka mampu menancapkan kekuasaan di sepak bola Moldova.
2. Bernilai 11 juta euro, bisa dibayar pakai gaji Messi
Editor’s picks
FC Sheriff Tiraspol, klub asal Moldova (instagram.com/fc_sheriff_tiraspol)Meski menjadi penguasa Moldova, bukan berarti Sheriff adalah klub yang bergelimang uang. Per Transfermarkt, nilai dari klub ini cuma 11,93 juta euro (setara Rp201 miliar). Nilai ini tentu sangat jauh, jika dibandingkan gaji yang didapat pemain-pemain top Eropa.
Malah, klub ini nilainya hanya sepertiga dari gaji pemain anyar Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi. Bintang Argentina itu saja digaji 35 juta euro per tahun. Dengan gajinya, jika mau, Messi bisa membeli klub asal Moldova ini. Messi bisa jadi pemilik utama klub.
Kecilnya nilai Sheriff tak lepas dari murahnya market value dari para pemainnya. Bayangkan saja, pemain dengan market value termahal di Sheriff, Hansel Zapata, cuma satu juta euro saja. Sisanya, banyak para pemain yang nilainya masih di kisaran ratusan ribu euro.
3. Rutin tampil di kompetisi Eropa
FC Sheriff Tiraspol, klub asal Moldova (instagram.com/fc_sheriff_tiraspol)Meski memiliki nilai yang murah, bukan berarti Sheriff minim prestasi. Dominasi yang mereka catatkan di kompetisi domestik, membuat Sheriff rutin tampil di kompetisi Eropa. Mereka selalu tampil di babak kualifikasi Liga Champions, meski jarang juga menembus play-off.
Selain di musim 2021/22 ini, Sheriff sempat menembus play-off Liga Champions pada musim 2010/11. Sayang, ketika itu mereka tumbang di tangan FC Basel, sehingga harus terjun ke Liga Europa. Di kompetisi level kedua Eropa ini, Sheriff kerap ambil bagian.
Tercatat, sudah tiga kali Sheriff mentas di fase grup Liga Europa, yakni musim 2009/10, 2010/11, dan 2013/14. Pada musim 2013/14, mereka bahkan sempat menjamu klub asal Inggris, Tottenham Hotspur. Rajin tampil di Liga Europa, Sheriff nyatanya tak pernah sekalipun menembus fase gugur.
Sekarang, kesempatan terbuka bagi Sheriff untuk main di kompetisi yang lebih tinggi, yakni Liga Champions. Mereka bisa melanjutkan dongeng yang dulu pernah dicatatkan Ludogorets dan Qarabag.
Baca Juga: Lionel Messi Kasih Saran ke PSG Demi Juara Liga Champions
Berita Terkini Lainnya
