Edouard Mendy: Berkelana dari Prancis, Sukses Besar di Inggris

Edouard Mendy luar biasa

Jakarta, IDN Times - Pada 2014 silam, tak ada bayangan dalam benak Edouard Mendy untuk memenangi trofi Liga Champions, bahkan trofi Piala Afrika. Yang dia pikirkan saat itu adalah, bagaimana mendapatkan uang untuk keluarganya.

Kala itu, Mendy baru saja terdepak dari klub level keempat sepak bola Prancis, Cherbourg. Dia memang mendapatkan dukungan dana bagi yang tak bekerja dari pemerintah Prancis, tetapi, nyatanya itu tidak cukup.

"Semuanya sulit saat itu, apalagi istri saya akan melahirkan anak pertama. Uang dari pemerintah tidak cukup. Harus ada dana tambahan, sehingga akhirnya saya mulai trial lagi dengan beberapa klub," ujar Mendy, dilansir Marca.

Dari kesadaran inilah, Mendy, secara tidak sadar, mulai dekat kepada banyak hal. Namun, saat itu, dia benar-benar tidak mengetahuinya.

1. Mendy mulai berkelana di Prancis

Edouard Mendy: Berkelana dari Prancis, Sukses Besar di Inggrispotret Edouard Mendy (eurosport.com)

Dari Marseille B, pada 2016, dia direkrut oleh Reims. Bakatnya makin terasah setelah tiga musim berada di Reims, hingga akhirnya Stade Rennais merekrutnya. Perlahan, nama Mendy mulai dikenal sebagai salah satu kiper tangguh di Prancis.

Bersama Rennais, dia mencatatkan 13 clean sheet dari 34 laga, dan cuma kebobolan 32 gol saja. Catatan menarik inilah yang membuat nama Mendy mulai banyak dilirik, termasuk oleh Chelsea. Namanya bahkan direkomendasikan langsung oleh Petr Cech.

Rekomendasi Cech memang tidak salah. Pada akhirnya, Mendy direkrut Chelsea, dan bersama 'Si Biru'-lah, namanya makin dikenal luas di seantero Eropa, bahkan dunia.

Baca Juga: 7 Pemain Chelsea yang Pernah Raih Trofi Bersama Timnas, Mendy Terbaru

2. Langsung jadi kiper inti di Chelsea

Edouard Mendy: Berkelana dari Prancis, Sukses Besar di Inggrispotret Edouard Mendy bersama Chelsea (goal.com)

Mendy datang ke Chelsea ketika Kepa Arrizabalaga tengah dirundung kritik. Sosok asal Senegal itu diharapkan bisa jadi solusi di bawah mistar, setelah Arrizabalaga kerap tampil tidak konsisten. Mendy pun menjawab harapan tersebut.

Di sisa musim 2020/21, Mendy tampil bak tembok di bawah mistar Chelsea. Lawan-lawan mulai kesulitan membobol gawangnya, sampai tidak terasa, Mendy membawa Chelsea melaju ke final Piala FA dan Liga Champions.

Gagal di Piala FA, Mendy tampil apik di final Liga Champions kala bersua Manchester City. Chelsea keluar sebagai juara, kemudian Chelsea juga sukses meraih trofi Piala Super Eropa usai menundukkan Villarreal.

Bersinar bersama Chelsea membuat nama Mendy dilirik masuk Timnas Senegal untuk ajang Piala Afrika 2021. Bersama Sadio Mane dan Kalidou Koulibaly, Mendy membawa Senegal menggamit trofi Piala Afrika 2021, usai mengalahkan Mesir di final.

Dari yang tidak memiliki klub pada 2014, kini Mendy sukses merengkuh trofi Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Afrika 2021 dalam rentang satu tahun. Benar-benar luar biasa.

3. Mendy berpeluang menambah trofi

Edouard Mendy: Berkelana dari Prancis, Sukses Besar di InggrisEdouard Mendy bersama Senegal (africanfootball.com)

Sekembalinya ke Chelsea, perjuangan Mendy belum usai. Chelsea masih akan berjuang di Piala Dunia Antarklub dan Piala Liga Inggris. Chelsea akan menghadapi Al Hilal di babak semifinal Piala Dunia Antarklub.

Kemudian, Chelsea juga akan bersua Liverpool di final Piala Liga Inggris 2021/22. Jika kedua trofi itu bisa digamit Chelsea, kabinet trofi Edouard Mendy akan bertambah kembali.

Baca Juga: Bukan Liga Domestik, 5 Pemain Ini Pernah Jadi Top Skor Liga Champions

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya