Kala Adu Penalti Akhirnya Berbuah Manis Buat AS Roma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - AS Roma lolos dramatis ke babak 16 besar Liga Europa 2023/24. Dalam laga play-off fase gugur yang dihelat Jumat (23/2/2024) dini hari WIB, mereka sukses mengalahkan Feyenoord.
Usai imbang dengan agregat 2-2, Roma lolos ke 16 besar usai menang adu penalti 4-2 atas Feyenoord. Siapa sangka, kelolosan mereka via adu penalti menghadirkan catatan tersendiri.
1. Kali kedua Roma menang adu penalti di kompetisi Eropa
Opta mencatat, ini jadi kali kedua Roma menang adu penalti dalam fase gugur kompetisi Eropa. Pertama kali mereka menang terjadi pada babak 32 besar Piala UEFA 1982/93 silam, saat melawan IFK Norrkoping.
Itu berarti, dalam rentang waktu tersebut, Roma urung menang saat melalui babak adu penalti di kompetisi Eropa. Termasuk dalam laga final Liga Europa 2022/23, saat mereka kalah adu penalti lawan Sevilla.
Baca Juga: De Rossi: AS Roma Kembali Bikin Fans Olahraga Jantung
2. Mempertahankan tren positif di Liga Europa
Editor’s picks
Keberhasilan Roma lolos ke babak 16 besar mempertahankan tren positifnya di Liga Europa. Pada musim 2022/23 lalu, mereka juga berhasil lolos ke babak 16 besar usai memenangi laga play-off fase gugur.
Ketika itu, Roma mengalahkan Red Bull Salzburg dengan total agregat yang tipis, yaitu 2-1. Di musim tersebut, mereka juga melaju sampai final, sampai akhirnya dikalahkan oleh Sevilla.
3. Roma bisa menang juga secara dramatis
Pelatih Roma, Daniele de Rossi, menyatakan kemenangan adu penalti ini menandakan timnya bisa menang secara dramatis. Mereka juga berhasil menghentikan catatan buruk soal adu penalti di kompetisi Eropa.
"Benar-benar, cara AS Roma menang bikin orang sakit jantung! Tapi, bisa dilihat kami, berhasil menghilangkan catatan buruk, dan menegaskan bukan bebek buruk rupa di kompetisi Eropa," ujar De Rossi, dilansir Football Italia.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Usai AS Roma Lolos 16 Besar Liga Europa