Liga 1 Ditunda karena Shin Tak Komunikatif dengan Klub?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Founder Football Institute, Budi Setiawan, memberikan pandangannya mengenai penundaan Liga 1 2023/24 jelang Piala Asia U-23 2024. Dia menyebut, semua diakibatkan pelatih Timnas, Shin Tae Yong, yang tidak komunikatif dengan klub.
"Seandainya Shin membangun komunikasi yang baik dengan pelatih klub Liga 1 niscaya pemberhentian kompetisi dapat dihindari. Dia sudah punya waktu lebih dari cukup untuk membina hubungan baik dengan stakeholder kompetisi," kata Budi dalam keterangannya.
1. Shin sering bersitegang dengan klub
Alih-alih merangkul, Shin justru beberapa kali terlibat konflik dengan beberapa pelatih klub Liga 1. Salah satu konflik yang menyita perhatian adalah saling sindir antara dirinya dengan pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll.
"Sayangnya, komunikasi Shin dengan klub Liga 1 tidak pernah direct, selalu dilakukan via media, wartawan, atau media sosial. Inilah yang menjadi akibat kegagalan dan kebuntuan komunikasi sehingga kompetisi terhenti," kata Budi.
Baca Juga: Daftar 27 Pemain Timnas U-23 untuk TC di Dubai, Ada Ivar Jenner
2. Shin faktor pemberat
Editor’s picks
Budi menyatakan Shin menjadi salah satu faktor pemberat ditundanya Liga 1 2023/24 jelang Piala Asia U-23 2024. Dia kembali membuat PSSI menanggung beban perkara komunikasi dengan pelatih klub.
"Secara tidak langsung, dapat dikatakan Shin menjadi faktor pemberat kompetisi Liga 1 terhenti. Dan, PSSI yang menjadi garda terdepan dari buruknya kualitas komunikasi Shin dengan para pelatih klub Liga 1," kata Budi.
3. Kenapa Liga 1 ditunda?
Keputusan menunda sementara Liga 1 yang masih menyisakan empat pertandingan lagi bagi setiap klub, diambil karena ada sejumlah pemain dari klub dipanggil ikut pemusatan latihan (TC) untuk memperkuat Timnas U-23 jelang Piala Asia U-23 2024.
Namun, di sisi lain klub juga membutuhkan para pemain untuk mengarungi masa-masa penting jelang berakhirnya musim reguler Liga 1. Alhasil, banyak klub yang menolak untuk melepas pemainnya ke Timnas U-23.
Baca Juga: Persebaya Sentil Keputusan PSSI Jeda Liga 1 Demi Timnas U-23