Maitimo Bandingkan Proses Naturalisasi Dulu dengan Sekarang

Maitimo nilai PSSI era Erick Thohir lebih terorganir

Jakarta, IDN Times - Eks penggawa Timnas Indonesia, Raphael Maitimo, menilai PSSI di bawah Erick Thohir lebih terorganisir. Dia melihat hal itu dari proses naturalisasi yang kini dilakukan federasi.

Maitimo bercerita, dia adalah satu di antara 12 pemain keturunan yang di naturalisasi PSSI pada periode 2011-2015. Pesepakbola kelahiran berdarah Minangkabau dan Maluku itu berkata, saat itu dia diundang PSSI untuk dinaturalisasi.

"Saya diundang PSSI, ketika itu Iman Arif (Deputi bidang Teknis Badan Tim Nasional PSSI) yang mengurus. Dia pula yang pertama bertanya, apakah saya tertarik membela Timnas Indonesia karena saya punya garis keturunan Indonesia," ujar Maitimo, Senin (25/3/2024).

1. Proses naturalisasi dulu berjalan kacau

Maitimo Bandingkan Proses Naturalisasi Dulu dengan SekarangRaphael Maitimo (instagram.com/raphaelmaitimo)

Maitimo bercerita, proses naturalisasinya dahulu perpindahan dirinya menjadi WNI ketika itu sangat kacau. Bahkan, dia pernah ingin membatalkan proses karena terlalu banyak janji yang diingkari PSSI yang saat itu diketuai Djohar Arifin Husin.

"Lama sekali. Proses di mulai tahun 2010, namun baru 2012 saya baru bisa pakai kostum Timnas Indonesia. Dan saya tidak mendapat apapun kecuali kenyataan akhirnya bisa bermain untuk Indonesia," ujar Maitimo.

Karena itu, ketika membandingkan, Maitimo dengan tegas menilai PSSI yang saat ini diketuai Erick Thohir punya pengelolaan organisasi yang jauh lebih baik. Hal itu membuat para pesepak bola yang baru dinaturalisasi lebih nyaman.

"Dari yang saya lihat, baca, dan dengar, PSSI kini di bawah Erick Thohir jauh lebih terorganisir dan pengelolaannya bagus. Hal itu sungguh membuat nyaman pesepakbola baru yang dinaturalisasi dan mereka merasa senang," beber Maitimo.

Baca Juga: Timnas Ciamik, Keberhasilan Program Naturalisasi PSSI

2. Maitimo berharap pemain naturalisasi saat ini berkualitas

Maitimo Bandingkan Proses Naturalisasi Dulu dengan SekarangSelebrasi Ragnar Oratmangoen usai cetak gol debut bersama Timnas Indonesia, Selasa (26/3/2024). (Dok. PSSI).

Meski belum bisa menilai kualitas dari tujuh pemain yang telah dinaturalisasi pada Erick Thohir, namun Maitimo mendengar para pemain tersebut memiliki kualitas bagus.

"Saya harap mereka bisa berkontribusi bagi sepak bola Indonesia dan menumbuhkan persaingan antar sesama, sekaligus meningkatkan performa pemain lokal agar makin tinggi kualitasnya. Hal itu akan berdampak baik bagi sepak bola Indonesia," kata Maitimo.

3. Maitimo pernah aktif main di Indonesia

Maitimo Bandingkan Proses Naturalisasi Dulu dengan Sekaranginstagram.com/raphaelmaitimo

Semasa aktif di Liga Indonesia, Maitimo laris membela klub-klub besar. Antara lain Mitra Kukar, Sriwijaya, Persija, Arema, Persib, Madura United, Persebaya, PSM, dan terakhir di Barito Putera. Maitimo kini tinggal di Belanda karena harus mengurus keluarga besarnya setelah sang ayah jatuh sakit.

Walau demikian, Maitimo tetap ingin menyumbang tenaga dan pikiran bagi sepak bola nasional. Saat Timnas Kanada U-17 bertanding di Piala Dunia U-17 2023 lalu di Indonesia lalu, Maitimo tampak menjadi salah satu staf pelatih tim tersebut.

"Bagaimanapun Indonesia rumah saya juga. Saya ingin sekali ikut membangun sepak bola Indonesia yang perjalanannya masih panjang untuk membenahi infrastruktur, fasilitas, dan manajemen. Semoga keinginan itu bisa terwujud. Siapa tahu," ungkap Raphael Maitimo.

Baca Juga: Timnas Indonesia Berpeluang Naik ke Peringkat 135 FIFA

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya