Masuk Babak 16 Besar Piala Eropa, Lini Serang Inggris Kurang Greget! 

Inggris hanya mencetak 2 gol dari 3 pertandingan

Jakarta, IDN Times - Timnas Inggris memastikan langkah ke babak 16 besar Piala Eropa 2020 setelah menundukkan Republik Ceko dengan skor 1-0 pada Rabu dini hari. Namun mereka harus berbenah jika ingin merebut trofi Piala Eropa 2020.

Memang sih pertahanan Inggris cukup kuat. Mereka misalnya sama sekali tidak kebobolan dari tiga di babak penyisihan grup. Selain itu rata-rata tembakan yang mengarah ke gawang Inggris per laganya juga kecil, yakni hanya 8.7 kali saja.

Namun, jika memang Inggris ingin terus melangkah di Piala Eropa 2020 ini, masih banyak penyesuaian yang perlu mereka lakukan. Apalagi, di fase gugur nanti, berbagai lawan berat sudah menanti.

1. Inggris harus memperbaiki lini serang

Masuk Babak 16 Besar Piala Eropa, Lini Serang Inggris Kurang Greget! Inggris vs Skotlandia. (twitter.com/EURO2020)

Lini serang jadi problem tersendiri bagi Inggris selama fase grup. Mereka hanya mencetak dua gol. Plus, rataan tembakan ke gawang per laga mereka jadi yang terendah ketiga di Piala Eropa 2020 sejauh ini, yakni 7,3 kali.

Catatan-catatan ini menunjukkan, selain kesusahan mencetak gol, Inggris juga sedikit bermasalah dalam hal penciptaan peluang. Tidak ada kreativitas yang tampak dari lini serang Inggris, terutama ketika mereka menghadapi lawan-lawan yang menerapkan garis pertahanan dalam.

Hal itu terlihat jelas ketika Inggris berhadapan dengan Skotlandia. Menghadapi ketatnya pertahanan yang diperagakan Scott McTominay dan kolega, Inggris kerepotan. Mereka akhirnya hanya memutar-mutarkan bola di area sepertiga akhir saja.

Nah, di fase gugur nanti, kreativitas di lini serang ini perlu diterapkan oleh Inggris. Mereka sudah punya bekal untuk bermain kreatif di dalam diri Mason Mount, Phil Foden, dan Jack Grealish. Harry Kane juga bisa menjadi distributor bola di depan.

Selain itu, Inggris juga punya pemain dengan kemampuan menyerang apik, macam Jadon Sancho, Bukayo Saka, Raheem Sterling, serta Marcus Rashford. Sekarang, tinggal tugas dari Southgate saja untuk memadukan mereka semua jadi satu unit menyerang yang mumpuni.

Baca Juga: 5 Pemain asal Inggris yang Kariernya Bersinar di Luar Inggris

2. Skema tiga bek yang bisa dicoba Inggris

Masuk Babak 16 Besar Piala Eropa, Lini Serang Inggris Kurang Greget! goal.com

Selain skema dasar 4-2-3-1 yang kerap dipakai Inggris, sejatinya Inggris juga bisa coba memainkan skema tiga bek, entah itu 3-5-2 atau 3-4-2-1. Dengan skema tiga bek, Inggris bisa menghadirkan tekanan lebih untuk lini pertahanan lawan.

Di Piala Dunia 2018, beberapa kali Inggris juga menerapkan skema ini, Masalahnya, di ajang Piala Eropa 2021 ini, Southgate masih khawatir untuk menggunkana skema tiga bek karena tidak ada pemain yang mampu menjadi pemimpin di lini pertahanan.

Namun, seiring dengan sembuhnya Harry Maguire, Inggris setidaknya bisa mencoba skema ini di fase gugur nanti. Maguire, bersama John Stones dan Tyrone Mings, mengisi posisi tiga bek di belakang, plus Luke Shaw dengan Reece James/Kieran Trippier/Kyle Walker sebagai wing-back.

Dengan begitu, Inggris bisa main lebih fleksibel dan tidak terlalu pragmatis. Dari segi kreativitas, skema ini juga mengakomodasi kemampuan dari pemain-pemain macam Grealish, Foden, atau Mount untuk menunjukkan sisi kreatif mereka.

Intinya, dengan skema tiga bek, pemain-pemain Inggris bisa main lebih fleksibel. Apalagi, para pemain Inggris juga sejatinya sudah terbiasa main dengan skema tiga bek, yang dulu ditenarkan Antonio Conte dan Mauricio Pochettino.

3. Inggris harus siap menghadapi lawan-lawan berat

Masuk Babak 16 Besar Piala Eropa, Lini Serang Inggris Kurang Greget! Inggris vs Skotlandia. (twitter.com/EURO2020)

Bukan tanpa alasan Inggris harus membenahi permainannya di fase gugur nanti. Skuad 'Tiga Singa' sudah ditunggu oleh lawan-lawan kuat. Di 16 besar saja, mereka sudah berpotensi menghadapi Portugal, Prancis, atau Jerman yang ada di Grup F.

Di babak delapan besar nanti, Inggris juga sudah ditunggu oleh pemenang antara juara Grup E dengan penghuni peringkat tiga dari grup B/C/D. Penyesuaian permainan harus dilakukan Inggris. Bermain pragmatis laiknya di fase grup Piala Eropa 2020 tidak cukup untuk mereka.

Baca Juga: 5 Pemain Top Inggris yang Tersingkir dari Skuad Timnas Inggris

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya